Daya Tarik 'Magis' Ghibli & Makoto Shinkai Olahan Orkestra Tanah Air

Doktor Nathania Karina, music director sekaligus conductor dari TRUST Orchestra, mengungkapkan lagu-lagu dalam Studio Ghibli dan film Makoto Shinkai ini diarensemen ulang dengan sentuhan orkestra khas TRUST. Agar para pemain lebih 'into' dan terlibat, saat tampil di panggung semuanya memakai kostum khusus khas dua karya besar itu.

"Seperti tadi kakaknya bilang bahwa ada unsur magic-nya segala macam, makanya beberapa anak kita memutuskan di setiap konser kita nggak ingin orkestra itu terlalu formal. Kita ingin main juga bisa relate dengan musik yang bisa kita mainkan. It will make a lot of difference ketika para pemain juga mengerti kontekstual dari filmnya dari musiknya. Jadi mereka bisa men-deliver musiknya juga dengan lebih baik," jelasnya.

Sementara untuk lagu-lagu dari film Makoto Shinkai sendiri, Nia menyebut ia mengaransemennya menjadi musik orkestra. Pasalnya ost lagu asli dari karya Makoto Shinkai banyak dibawakan oleh band Radwimps dari Jepang.

Nia menjelaskan lebih lagi mengenai musik karya Studio Ghibli yang ternyata cukup kompleks. Perempuan lulusan Music Education Boston University ini menuturkan TRUST Orchestra langsung membeli secara resmi melalui official store-nya kemudian diadaptasi.

"Musik-musik Studio Ghibli sebenarnya sangat kompleks. Karena bukan hanya enak didengar, bukan hanya indah didengar tapi juga sangat sulit dimainkan sebetulnya. Jadi rasa tanggung jawabnya besar sekali untuk bisa memainkan musik ini," jelasnya.

Bagi Nia yang dari dulu penyuka dunia Studio Ghibli, mempresentasikan karya-karya besar di Indonesia jadi sebuah kebanggan. Ini adalah impiannya yang menjadi kenyataan karena bisa membawakan salah satu karya besar sepanjang masa dengan sentuhan aransemennya.

Menurutnya, tingkat kesulitan lagu-lagu karya Studio Ghibli ini tidak hanya terletak secara teknis melalui note dan nada. Melainkan bagaimana 'rasa' yang sama saat mendengarkan lagu ketika filmnya ada dan ditampilkan oleh TRUST Orchestra tidak hilang.

"Bukan hanya sekedar note-nya bagus tapi juga bisa mendeliver message-nya. Ada orang yang ketika mendengar lagu ini teringat childhood memory-nya. Ada yang mendengar ini saat masa SMA. Jadi bisa dilihatnya dari sudut pandang yang banyak sekali," ujarnya.

Kemegahan musik Studio Ghibli mampu membuat orang yang mendengarnya sampai terharu. Selain kenangan, nada dan lantunan alat musik yang dimainkan berpadu indah di setiap baitnya.

Nia mengakui kalau musik-musik dari Studio Ghibli memang lebih cocok dimainkan secara skala besar. TRUST Orchestra sendiri sukses men-deliver hal itu dengan baik dalam empat kali pertunjukannya selama 2 hari kemarin.

"Instrumentasinya sangat besar dalam arti memang tidak bisa dimainkan dengan orang yang terlalu sedikit. Dan juga teknikalitis untuk bisa dimainkannya juga cukup tinggi, jadi memang butuh kualitas pemainnya juga harus prima," pungkasnya.

Tim Popmama.com menghadiri acara The Legends 8 Replay: The World of Studio Ghibli dan Makoto Shinkai pada Sabtu (9/3/2024) untuk sesi kedua, saat itu penonton kompak menikmati acara. Selama kurang lebih 2 jam pertunjukkan, ada beberapa lagu yang membuat penonton ikut berseru ketika lagunya dimainkan.

Mulai dari "One's Summer Day" yang menjadi ost Spirited Away, "Merry-Go-Round of Life" jadi ost Howl Moving Castle hingga yang cukup baru adalah lagu "Sparkle" dari band Radwimps untuk ost Kimi No Nawa (No Name).

TRUST Orchestra juga berkolaborasi dengan sejumlah penyanyi dari Hiroaki Kato, Marini Nainggolan, Eldest Nabila, Kaneta Clarrisa untuk membawakan lagu-lagu Studio Ghibli dan ost karya Makoto Shinkai.

Di akhir pertunjukkan untuk lagu encore, penonton kompak memilih lagu band Radwimps yakni "Sparkle" dimainkan kembali. Ini menjadi bukti kepopulerannya band ini dan karya Makoto Shinkai di Indonesia sekarang.

Itulah tadi berita mengenai daya tarik magis dunia Ghibli dan Makoto Shinkai olahan orkestra Indonesia. Jangan lupa nantikan pertunjukkan selanjutnya dari TRUST Orchestra ya!