Instagram/@falconpictures_
Tak hanya satu psikolog saja yang ia riset, tetapi untuk mendalami tokohnya ini, Vino sampai riset ke tiga psikolog. A memberikan mereka naskah untuk didalami dan dibedah.
"Pertama kali saya bertemu psikolog, saya kasih skrip dulu, terus psikolog baca, dan dia yang bedah. Saya konsultasi ke tiga psikolog. Ssemuanya jawab ini disabilitas intelektual. 'Oh ternyata yang dialami karakter ini adalah disabilitas intelektual'," ucap Vino.
Vino pun mendapat pengarahan terkait disabilitas intelektual. "Psikolog bilang kalau disabilitas intelektual ini fisiknya gak ada kekurangan. Cuma perkembangan otaknya yang kayak anak kecil gitu," lanjutnya.
Lebih lanjut, disabilitas intelektual ini ada tingkatannya. Hal tersebut juga Vino konsultasikan dan pelajari kebenarannya lewat psikolog.
"Terus disabilitas intelektual ini juga ada beberapa tingkatan lagi, ada yang ringan, ada yang sedang, dan berat. Selain itu, ada kecenderungan karakter ini juga mengalami autism, itu saya juga cek ke psikolog lain, dan ternyata benar," ungkap Vino.