Popmama.com/Putri Syifa N
Denny Sumargo yang mengajak sang Istri untuk terjun membangun bisnis. Ini membuatnya memiliki 'otak' lain dengan perspektif berbeda dalam mengambil keputusan.
Ternyata representasi yang seimbang antara perempuan dan laki-laki di lingkungan profesional ini berpengaruh lho. Berdasarkan fakta terbaru dari laporan tahunan McKinsey and Company mengenai kesetaraan gender di tempat kerja yang bertajuk 'Women in the Workplace'.
Selama satu dekade terakhir, representasi perempuan di level manajemen korporat memang sudah meningkat sekitar 29% menduduki posisi C-level, dibandingkan 17% pada tahun 2015. Namun, kemajuan ini cenderung berjalan lambat dibandingkan tahap awal karir, yaitu entry level dan middle manager.
Sebagai perbandingan, dalam setiap 100 laki-laki yang dipromosikan dari level entry ke posisi manajer, hanya 81 perempuan mendapatkan kesempatan promosi yang sama.
Padahal dengan proporsi yang seimbang di sebuah perusahaan bisa meningkatkan dari bisnis perusahaan itu sendiri.
"Ternyata keseimbangan dan representasi, dalam hal ini perempuan di tempat kerja di bagian C-Level juga bisa impact ke GDP (gross domestic product). Kalau ada suatu perusahaan, minimal ada tiga perempuan in the board (C-Level) lebih valuable. Bukan berarti lebih baik tapi diversity is good. Karena dunia yang penuh disrupsi butuh input dari berbagai arah," jelas Phillia Wibowo, Partner and Leader of People & Organizational Performance Practice, Southeast Asia, McKinsey & Company.
Di tahun 2025, OCBC ingin gerakan #BaiknyaBarengBareng ini menjangkau khalayak luas dengan mengajak partner atau institusi lainnya. Dengan bersama-sama memberikan edukasi bahwa kemajuan dapat diraih apabila adanya kolaborasi kekuatan tanpa mengkotak-kotakan peran dengan prinsip-prinsip meritokrasi sebagai pondasinya.
Itulah tadi informasi mengenai Denny Sumargo bagikan pengalaman meritokrasi dalam kehidupan. Wah, keren banget!