7 Cara Mengatur Keuangan Gaji 5 Juta, Tentukan Prioritas Terlebih Dulu

Siapa saja bisa menabung dengan perencanaan keuangan yang lebih tertata

25 November 2021

7 Cara Mengatur Keuangan Gaji 5 Juta, Tentukan Prioritas Terlebih Dulu
Pexels/Karolina Grabowska

Menabung selalu dikaitkan dengan situasi keuangan yang dimiliki. Jumlah yang sedikit menjadi alasan tidak bisa menabung karena banyaknya kebutuhan yang belum bisa terpenuhi. Nah termasuk bagi seseorang yang memiliki gaji Rp 5 juta. 

Gaji Rp 5 juta di ibukota Jakarta menjadi tolak ukur seseorang untuk bisa menabung atau tidak. Jumlah tersebut masih dianggap kecil untuk sebagian orang.  Bahkan tidak jarang gaji Rp 5 juta dianggap belum benar-benar cukup untuk membiayai kebutuhan hidup di Ibukota.

Nah, bicara tentang menabung, sebenarnya kita hanya perlu menemukan perencanaan serta pengaturan keuangan yang tepat. Di bawah ini Popmama.com akan merangkum cara mengatur keuangan gaji 5 Juta. 

Yuk cari tahu bagaimana caranya bisa menabung dengan gaji Rp 5 juta. 

1. Gunakan zero budgeting untuk mengetahui kebutuhan yang harus dipenuhi

1. Gunakan zero budgeting mengetahui kebutuhan harus dipenuhi
Pexels/Cottonbro

Biaya standar hidup di Jakarta memang tidak murah, untuk itu dibutuhkan kemampuan bisa mengatur keuangan dengan baik agar gaji 5 juta tidak langsung habis begitu saja. 

Gunakan zero budgeting untuk mengatur keuangan dengan baik. Jadi ketika gaji bulanan baru saja diterima, sebisa mungkin langsung 'dihabiskan' untuk post-post keuangan yang sudah disiapkan.

Contohnya, mencatat jumlah pengeluaran rutin setiap bulannya. Pengeluaran juga terbagi menjadi dua, tetap dan tidak tetap. Keduanya dijumlahkan, setelahnya akan diketahui berapa jumlah yang harus dipenuhi. 

Jika masih ada sisa, jangan dipakai untuk senang-senang dulu, tapi alokasikan ke tabungan atau investasi agar pelan-pelan dana 'sisa' terkumpul. Alhasil  gaji 5 juta pun masih bisa menabung kan. 

2. Jangan menumpuk utang yang bersifat konsumtif

2. Jangan menumpuk utang bersifat konsumtif
Pexels/Olia danilevich

Jangan menumpuk utang yang bersifat konsumtif, itu hanya membuat Mama tidak bisa menabung dan mengurangi jumlah kekayaan bersih mama. Kalaupun diharuskan untuk berutang, ada baiknya yang bersifat produktif. 

Misalnya saja membeli logam mulai ataupun modal usaha yang bisa memberikan hasil, sehingga Mama juga bisa menyicil utang tersebut setiap bulan. Dan pastikan lagi kalau alokasi keuangan untuk membayar utang dan cicilan tidak lebih dari 35 persen ya, Ma. 

Sebagai saran, kalau Mama berutang untuk membeli rumah, ada baiknya untuk menempati rumah tersebut supaya biaya tempat tinggal bisa dialokasikan untuk membayar utang lainnya atau kebutuhan sehari-hari. 

Editors' Pick

3. Punya penghasilan tambahan

3. Pu penghasilan tambahan
Pexels/Olia danilevich

Kalau dengan gaji 5 juta ternyata belum cukup untuk mencukupi kebutuhan hidup, ada baiknya untuk mencari penghasilan tambahan supaya Mama merasa terbantu sedikit demi sedikit. 

Ada dua cara mendapatkan penghasilan tambahan yang bisa dilakukan, yaitu dengan berinvestasi sesuai profil keuangan, atau mencari kerjaan sampingan seperti freelance, bisnis rumahan dan lain-lain. 

Hasilnya bisa ditabung atau dikembangkan lagi menjadi usaha yang lebih besar, atau investasi dengan instrumen lain. 

4. Tabungan dan investasi hanya 10 persen dari

4. Tabungan investasi ha 10 persen dari
Pexels/Tima Miroshnichenko

Kalau Mama ataupun Papa memiliki gaji Rp5 juta, perencanaan jumlah yang ideal untuk ditabung ialah 10 persen dari penghasilan. Jadi jika dihitung jumlahnya ialah Rp500 ribu. Itu untuk jumlah minimal ya Ma, Pa. Kalau ternyata bisa menabung lebih dari jumlah tersebut lebih baik, lho!

Pastikan Mama juga sudah tepat mengalokasikannya. Misalnya 10 persen penghasilan ditabungkan untuk dana darurat. Dan darurat ialah dan berguna untuk men-cover kebutuhan Mama saat Mama kehilangan penghasilan. 

Nah sebelumnya sudah dijelaskan untuk menggunakan zero budgeting, dari sanalah Mama akan tahu pengeluaran mana yang sifatnya wajib dipenuhi setiap bulannya. Bisa juga mencoret tiga jenis pengeluaran yang memang bukan prioritas. 

Karena Papa dan Mama sudah berkeluarga, ada baiknya menyisakan penghasilan untuk dana darurat. Dana darurat seharusnya sebesar enam kali pengeluaran bulanan wajib Mama dan Papa. 

5. Hitung juga pengeluaran yang dibutuhkan untuk dana asuransi jiwa

5. Hitung juga pengeluaran dibutuhkan dana asuransi jiwa
Pexels/Karolina Grabowska

jika Mama dan Papa sudah memiliki asuransi kesehatan dari perusahaan tempat bekerja, maka ada baiknya untuk memiliki asuransi jiwa juga jika ada kejadian yang tidak diinginkan seperti meninggal dunia atau cacat tetap total. 

Carilah asuransi jiwa terpercaya dengan pembayaran premi yang jelas. Pembayaran premi yang ideal maksimal 10 persen dari penghasilan bulanan. Jika gaji Rp5 juta, premi Rp200 ribu perbulan sudah dikatakan ideal. Tapi perlu digaris bawahi ya Ma, Pa kalau premi tersebut juga tidak menjamin uang pertanggungan (UP) cukup. 

Kalau kebutuhan UP yang ideal sebesar Rp1,2 miliar untuk jangka 20 tahun, maka tidak ada salahnya menurunkan jangka waktu kebutuhan UP mama dan papa menjadi 10 tahun. 

6. Gunakan prioritas dalam menentukan kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang

6. Gunakan prioritas dalam menentukan kebutuhan jangka pendek jangka panjang
Pexels/Cottonbro

Untuk mengetahui apa saja tujuan jangka pendek dan jangka panjang Mama dan keluarga, buatlah daftarnya terlebih dahulu. Misalnya saja Mama dan Papa ingin menyicil rumah, persiapan kelahiran anak dan lain-lain. 

Dengan mengetahui tujuan jangka pendek dan jangka panjang sesuai dengan prioritas, Mama dan papa pastinya akan mencari cara bagaimana bisa memiliki tabungan untuk keperluan tersebut. 

Untuk persiapan memenuhi kebutuhan jangka pendek, umumnya sebagian orang melakukan investasi lump sum ke salah satu instrumen investasi seperti reksa dana pendapatan tetap. Karena dana yang ada di reksa dan akan berkembang. 

Sedangkan untuk tujuan jangka panjang seperti pendidikan anak dari SD sampai dengan dana pensiun kalian. Untuk menentukan mana dulu yang harus dipenuhi, Mama dan papa perlu menentukan dulu yang paling dekat. Misalnya dana pendidikan anak (dengan kasus tujuan jangka pendek sudah terpenuhi semua).

7. Cek selalu kondisi keuangan

7. Cek selalu kondisi keuangan
Pexels/EVG Culture

Mengecek kondisi keuangan membuat Mama dan Papa tahu, post kebutuhan mana saja yang harus segera di-cover namun kondisi keuangan ternyata sedang tidak baik. 

Memeriksa kondisi keuangan bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya menggunakan aplikasi perencanaan keuangan, mendatangi konsultan keuangan dan masih banyak lagi. 

Itulah tadi beberapa cara mengatur keuangan gaji Rp5 Juta. Semoga cara di atas bisa membantu Mama dan Papa dalam mengatur perencanaan keuangan keluarga. Tidak ada yang tidak mungkin dengan gaji tersebut masih bisa menabung. 

Baca juga: 

The Latest