Gempa Karangasem Bali, 4 Orang Korban Tertimbun Longsor

Gempa M 4,8 guncang Bali pada tanggal 16 Oktober 2021 dini hari

16 Oktober 2021

Gempa Karangasem Bali, 4 Orang Korban Tertimbun Longsor
Instagram.com/Infobadungbali

Gempa M 4,5 Guncang wilayah Karangasem, Bali pada tanggal 16 Oktober 2021. Gempa dirasakan oleh warga sekitar pada dini hari di jam 03:18:23 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa pusat gempa berada di kedalaman 10 km. Dengan kedalaman tersebut, gempa juga dirasakan di beberapa kota seperti Denpasar, Lombok Utara IV MMI, Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat hingga ke Mataram III MMI.

III MMI diartikan dengan getaran yang dirasakan warga di dalam rumah seperti ada truk yang lewat.

Sementara IV MMI artinya dirasakan oleh banyak orang pada siang hari, seperti dinding berbunyi, gerabah pecah. Untuk beberapa wilayah pusat ibadah juga mengalami kerusakan. 

Berita yang berhasil Popmama.com dapatkan dari laman BMKG, gempa tidak hanya terjadi sekali. Simak berita selengkapnya!

1. Terjadi guncangan sebanyak 3 kali

1. Terjadi guncangan sebanyak 3 kali
Instagram.com/Global.bali

Dilansir dari info yang diberikan oleh BMKG, getaran gempa terjadi sebanyak tiga kali. Gempa Magnitudo 4.8 terjadi pada jam 03:18:23 WIB, kedalaman gempa 10 km ini berpusat di darat 8 km Barat Laut Karangasem.

Adapun wilayahnya yaitu IV Denpasar, IV Karangasem, IV Lombok Utara, III Lombok Timur, III Lombok Barat, III Lombok Tengah, III Mataram. 

Susulan gempa kedua terjadi di jam 03:22:23 WIB. Gempa Magnitudo 3.8 dengan kedalaman 14 km ini berpusat di darat 10 km  Barat Laut Karangasem. Adapun keterangan wilayah gempa yaitu II-III Karangasem.

Sedangkan gempa susulan ketiga terjadi di jam 06:17:27 WIB. Gempa Magnitudo 5 dengan kedalaman 17 km.

Pusat gempa berada di laut 46 km Barat Daya Kaur. Wilayah yang merasakan getarannya yaitu III Liwa, II-III Kapahlang, II Pagar Alam. 

2. Diketahui terdapat 4 korban jiwa tertimbun longsor

2. Diketahui terdapat 4 korban jiwa tertimbun longsor
Instagram.com/Infobmkg

Gempa yang terjadi mengakibatkan rumah-rumah warga tertimbun longsor karena guncangan. Sebelumnya diberitakan bahwa ada empat warga dari desa Trunyan tertimbun longsor karena berada di dalam rumah.

Data terbaru yang didapatkan dari BPBD Bangli dan Bali melaporkan bahwa dua orang dari empat yang tertimbun berhasil diselamatkan, sedangkan dua warga lainnya yang meninggal sudah dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas. 

Tidak hanya menimbulkan korban, gempa yang berkekuatan 4.8 SR itu juga mengakibatkan sejumlah sanggah milik warga serta mengalami kerusakan di Kabupaten Bangli.

Sedangkan di wilayah Desa Metro, Tembuku, Bangli, Desa Rendang dan juga Karangasem kerusakan yang didapat cukup parah. 

3. Analisa Penyebab Gempa di Bali

3. Analisa Penyebab Gempa Bali
twitter.com/DaryonoBMKG

Daryono selaku Kepala Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG mengeluarkan analisa mengenai penyebab gempa Bali melalui akun media sosialnya. 

Mengutip dari akun Twitternya, ia mengatakan bahwa gempa yang terjadi di Bali diakibatkan oleh aktifitas sesar atau patahan aktif lokal, bukan akibat aktifitas Sesar Naik Flores (Flores Back Aec Thrusting).

Daryono juga menambahkan meskipun ada dugaan karena lokasi episenter di komplek gunung api Agung Batur bisa jadi ada kaitannya dengan migrasi magma yang memicu aktifitas sesar lokal.

Demikian informasi terkini mengenai gempa Bali, Sabtu 16 Oktober 2021. Semoga tidak ada gempa susulan lainnya di wilayah tersebut. 

Baca juga:

The Latest