Waspada! BMKG Prediksi Terjadi Cuaca Ekstrem hingga 9 Desember

Ketahui penyebab cuaca ekstrem yang akan terjadi beberapa hari mendatang!

5 Desember 2021

Waspada BMKG Prediksi Terjadi Cuaca Ekstrem hingga 9 Desember
Pexels/Frank Cone

Memasuki bulan Desember, cuaca ekstrem diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) masih akan menghantam sebagian besar wilayah Indonesia hingga 9 Desember mendatang.

Dengan adanya potensi peningkatan curah hujan di atas normal, BMKG mewanti-wanti pemerintah serta masyarakat untuk tetap waspada terkait cuaca yang akan terjadi. 

BMKG mengidentifikasi terjadi peningkatan aktivitas dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada peningkatan potensi cuaca ekstrem secara umum di sebagian besar wilayah Indonesia. Kondisi tersebut disebabkan salah satunya oleh fenomena La Nina yang aktif pada periode musim hujan ini. 

Jika Mama ingin mengetahui penyebab cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia hingga 9 Desember serta bagaimana mengantisipasinya, selengkapnya akan Popmama.comrangkum di bawah ini. 

1. Aktifnya fenomena La Nina pada periode musim hujan

1. Aktif fenomena La Nina periode musim hujan
e.vnexpress.net

Informasi yang dilansir langsung melalui laman situs BMKG mengatakan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki periode hujan. Fenomena La Nina tidak bisa dipungkiri sebagai penyebabnya. 

La Nina adalah fenomena Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta masyarakat dan pemerintah untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem ke depan karena potensi peningkatan curah hujan di atas normal. 

Dwikorita juga menjelaskan bahwa sistem Siklon Nyatoh dan Bibit 94W yang semakin menjauhi wilayah Indonesia juga memberi peluang meningkatnya aliran massa udara yang cukup intens dari wilayah Laut China Selatan ke arah selatan memasuki wilayah atmosfer Indonesia.

Kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, sehingga menimbulkan kejadian curah hujan tinggi di wilayah Indonesia.

2. Aktifnya gelombang Kelvin, Rossby Ekuatorial, dan MJO di wilayah Indonesia

2. Aktif gelombang Kelvin, Rossby Ekuatorial, MJO wilayah Indonesia
Pexels/Cat Crawford

Tidak hanya fenomena La Nina yang menjadi penyebab cuaca ekstrem hingga beberapa hari ke depan.

Menurut Deputi Bidang Meteorologi Guswanto, ada fenomena lain yang meningkatkan curah hujan, yaitu gelombang Kelvin, Rossby Ekuatorial, dan MJO. Fenomena tersebut terdapat di beberapa wilayah Indonesia, terutama Indonesia bagian tengah dan timur. 

Gelombang Kelvin, Rossby Ekuatorial, dan MJO adalah fenomena dinamika atmosfer yang mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala yang luas di sekitar wilayah fase aktif yang dilewatinya. 

Ketiga fenomena tersebut terjadi secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Mulai dari Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kep. Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, dan Lampung. Lalu, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua. 

3. Antisipasi yang dapat dilakukan untuk menghadapi cuaca esktrem sepekan ke depan

3. Antisipasi dapat dilakukan untuk menghadapi cuaca esktrem sepekan ke depan
Pexels/Pixabay

Menghadapi cuaca ekstrem hingga sepekan ke depan, Guswanto meminta masyarakat untuk bisa melakukan beberapa langkah antisipasi. Mulai dari memastikan kapasitas dan tata kelola air untuk peningkatan curah hujan, bahkan perlu juga memastikan saluran air agar tidak tersumbat. 

Ia meminta masyarakat untuk melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menimbulkan banjir, serta tidak melakukan pemotongan pohon sembarangan. 

Pemangkasan dahan ranting dan pohon yang rapuh juga menjadi perhatian masyarakat agar tidak roboh ketika tertiup angin kencang. Jika ada tiang atau tegakan yang sekiranya tidak kokoh agar segera diperbaiki. 

Adanya informasi mengenai cuaca ekstrem hingga 9 Desember ini merupakan salah satu upaya agar masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana yang mungkin akan datang. 

Semoga informasi ini dapat membantu Mama dan keluarga agar lebih waspada, ya. 

Baca juga: 

The Latest