Divaksinasi Covid-19, Ganjar Pranowo Ingatkan Soal Protokol Kesehatan!

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo datang ke RS Tugu Rejo sejak pagi untuk divaksinasi Covid-19. Ia mengenakan baju pangsu lengkap dengan blangkon yang tentunya menyita perhatian warga sekitar.

Penampilan Ganjar tersebut mengisyaratkan bahwa divaksinasi Covid-19 bukanlah hal yang menakutkan. Sehingga warga tak perlu ragu.

Ganjar tak sendiri karena ditemani wakil Gubernur Jawa Tengah dan sederet tokoh serta perwakilan instansi di Jawa Tengah. Ganjar masuk menjadi salah satu orang yang mendapatkan vaksinasi pertama di provinsi ini.

Ia juga menyebut ada beberapa tokoh dan perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta perwakilan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang turut menyaksikan. 

"Hari ini saya melakukan penyuntikkan vaksin bersama pak Wagub dan yang lainnya," tutur Ganjar ketika diwawancara.

Kegiatan vaksinasi Covid-19 di Jawa Tengah resmi dimulai hari ini. Tahap pertama akan diberikan kepada seluruh tenaga kesehatan secara bertahap. 

Menujukkan dirinya yang masih baik-baik saja setelah divaksinasi Covid-19, Ganjar mendorong agar masyarakat tak perlu takut dan ragu soal keamanan vaksin. Khususnya vaksin Sinovac yang sudah ada dalam tubuhnya.

"Mudah-mudahan ini bisa berjalan lancar dan memastikan kalau semua orang bisa divaksin agar terjadi herd immunity. Harapannya bisa 70% orang Indonesia (vaksin) nantinya. Tidak perlu ragu (divaksinasi) karena di sini juga ada dari MUI dan BPOM yang hadir. Alhamdulillah tadi untuk batch awal berjalan lancar semoga batch selanjutnya juga sama," tuturnya.

Setelah 30 menit menunggu oabservasi, Ganjar memberikan keterangannya. Ia menyebut setelah mendapat vaksinasi Covid-19 ia masih segar dan tak ada efek negatif.

"Tidak ada rasa apa-apa (setelah divaksinasi). Nggak ada, alhamudlillah 30 menit ini nggak ada masalah. Karena semua sudah disiapkan dan sudah diukur. SOP-nya saja sudah ketat. Jadi segar-segar saja," tegas Ganjar Pranowo.

Karena ia sudah membuktikan sendiri, Ganjar mendorong agar masyarakat menantikan gilirannya divaksinasi nanti. Mengingat, ini adalah salah satu jalan untuk menghentikan pandemi Covid-19.

"Masyarakat tidak perlu takut, tidak perlu ragu karena semua nungguin. Kehalalan sudah (ada), kemanannya sudah diuji. Ini bagian dari ikhtiar kita untuk melawan Covid-19 bersama-sama," tuturnya.

Banyak anggapan jika sudah divaksinasi Covid-19, maka bisa berleha-leha dan kendor menerapkan aturan protokol kesehatan. Ganjar Pranowo membantah anggapan itu. Ia mengingatkan dengan tegas, meski sudah divaksin menerapkan protokol kesehatan yang ketat harus dilakukan sampai Indonesia setidaknya mencapai herd immunity dari virus Corona ini.

"Bukan berarti setelah vaksin protokol kesehatan menurun. Setelah ini tetap protokol ketat. Nanti kalau sudah semua sebagian besar masyarakat Indonesia, 70% sudah divaksin ini sampai menimbulkan herd immunity-nya," tegasnya.

Sebagai informasi saat ini epidemolog di Indonesia menyarankan agar masyarakat menerapkan 5M. Rinciannya yakni menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumuman, dan menjaga mobilitas (berpindah/bepergian). 

Semoga dengan adanya vaksin ini bisa menjadi kabar baik untuk memerangi pandemi Covid-19 di Indonesia ya, Ma!