Ketika menyambut tahun baru Islam atau Hijriah, ada amalan-amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan.
Pertama, Rasulullah SAW menyarankan untuk merenungkan segala perbuatan yang sudah kita lakukan tahun lalu sekaligus merencanakan kebaikan yang akan dilakukan pada tahun berikutnya.
Selain itu, Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Muhammad Cholil Nafis, juga menganjurkan umat Islam untuk shalawat, istighfar, dan zikir.
Menambahkan, Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya Kanzun Naja wa as-Surur fi Ud'iyyat Tasyrah as-Shudur, menyampaikan amalan pada bulan Muharam dalam tulisan arab berikut ini.
فى يوم عاشوراء عشر تتصل * بها اثنتان ولها فضل نقلصم صل صل زر عالما عد واكتحل * راس اليتيم امسح تصدق واغتسلوسع على العيال قلم ظفرا * وسورة الاخلاص قل الف تصل
Artinya, ada 10 amalan dalam Muharam, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, sholatlah, sambung silaturahim, ziarah orang alim, menjenguk orang sakit, dan celak mata.
Usaplah kepala anak yatim, bersedekah, dan mandi, kemudian menambah nafkah keluarga, memotong kuku, dan membaca surat Al-Ikhlas 1000 kali.
Dari hadits riwayat Abu Hurairah berikut ini, dapat diketahui bahwa amalan yang dianjurkan paling utama adalah berpuasa.
جاء رجل الى النبي ضلى الله عليه وسلم فقال: اي الصيام افضل بعد شهر رمضان؟ قال: شهر الله الذي تدعونه المحرم
Artinya, seseorang datang menemui Rasulullah SAW, ia bertanya, "Setelah Ramadhan, puasa di bulan apa yang lebih afdhal?" Nabi menjawab, "Puasa di Bulan Allah, yaitu bulan yang kalian sebut dengan Muharam," (HR Ibnu Majah).
Puasa tersebut merupakan puasa Asyura yang dilaksanakan pada 10 Muharam yang dikatakan dapat menghapus dosa-dosa setahun lalu.
Jangan lupa berdoa dan menjalankan amalannya ya, Ma. Insya Allah, segala dosa kita pada tahun sebelumnya diampuni oleh Allah SWT.