Nabi Ayyub menjadi salah satu nabi dan rasul dengan cobaan paling berat. Beliau dilimpahi kekayaan oleh Allah SWT, namun diuji dengan kemiskinan dalam waktu singkat.
Anak Nabi Ayyub yang awalnya memiliki tubuh yang bugar dan sehat, kemudian jatuh sakit lalu meninggal dunia. Tubuhnya sendiri yang tampan dan kuat juga harus hilang karena penyakit yang diderita selama 18 tahun.
Saat dalam keadaan sakit parah, Nabi Ayyub diusir oleh masyarakat sekitar karena takut tertular penyakit. Padahal sebelumnya Nabi Ayyub adalah golongan orang terpandang dalam dihormati oleh semua orang. Beliau dan istrinya yang setia kemudian pindah ke desa lain untuk ditinggali. Akan tetapi desa tersebut ternyata juga tidak menerima Nabi Ayyub.
Pada kondisi terparah tersebut, istri Nabi Ayyub yaitu Siti Rahmah digoda oleh para setan agar meninggalkan suaminya. Nabi Ayyub berusaha meminta pada istrinya untuk senantiasa sabar akan ujian dari Allah SWT.
Akan tetapi istri Nabi Ayyub tidak memedulikan ucapan Nabi Ayyub karena terbelenggu setan. Siti Rahmah kemudian meninggalkan nabi Ayyub sendirian. Karena ketidak patuhan tersebut, Nabi Ayyub bersumpah akan menghukum istrinya dengan cambukan sebanyak 100 kali ketika sembuh. Dengan doa yang sungguh-sungguh untuk meminta kesembuhan, akhirnya Nabi Ayyub disembuhkan oleh Allah SWT.
Setelah sembuh, istrinya pun kembali kepada Nabi Ayyub. Karena tidak tega mencambuk sebanyak 100 kali, Allah memerintahkan Nabi Ayyub untuk memukul istrinya menggunakan seikat rambut berisi 100 helai rambut.
Kisah Nabi Ayyub menghukum istrinya tersebut ada pada Al-Quran Surat Shad ayat 44.
وخذ بيدك ضغثا فٱضرب بهۦ ولا تحنث انا وجدنه صابرا نعم ٱلعبد انهۥ اواب
Wa khuz biyadika digsan fadrib bihi wa la tahnas, inna wajadnahu sabira, ni'mal-'abd, innahu awwab
Artinya: Dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), maka pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan-nya).