Endometriosis merupakan kondisi di mana sel-sel yang ada di lapisan rahim ditemukan di bagian tubuh lain, seperti ovarium atau saluran tuba. Normalnya jaringan endometrium ini tumbuh di dalam rahim, namun selain rahim, endometriosis juga bisa berkembang di tempat lain salah satunya usus.
Sekitar 10 persen perempuan usia reproduksi akan menyebabkan rasa sakit dan kadang-kadang infertilitas, menurut American College of Obstetricians and Gynaecologists.
Endometriosis usus sering salah didiagnosis sebagai sindrom iritasi usus yang terjadi ketika lesi tumbuh pada peritoneum (selaput yang melapisi bagian dalam perut dan menutupi organ perut), dubur, usus, dan kadar usus yang lebih dalam lainnya.
Menurut Tamer Seckin, MD, seorang ginekolog bersertifikat dan ahli bedah laparoskopi di New York City, 90 persen kasus endometriosis usus melibatkan bagian panggul usus besar (rektum dan usus sigmoid), 10 persen lainnya melibatkan usus buntu dan ileum (segmen akhir dari usus kecil).
Untuk mengetahui lebih jelas gejala dan pengobatannya, simak informasi yang sudah Popmama.com rangkum melalui Everyday Health berikut ini.
-5d9177aeb9b50a0142b674cc292e001e.png)