Epilepsi tidak memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi pada sekitar setengah kasus pengidapnya. Tetapi pada sebagian lainnya, kondisi tersebut dapat ditemukan memiliki faktor penyebab di antaranya:
Beberapa jenis epilepsi yang terjadi karena masalah pada bagian otak tertentu, kemungkinan ada pengaruh dari genetik. Para peneliti telah menghubungkan beberapa jenis epilepsi dengan gen spesifik, tetapi bagi kebanyakan orang, gen hanya bagian dari penyebab epilepsi.
Gen tertentu dapat membuat seseorang lebih peka terhadap kondisi lingkungan yang memicu kejang.
Trauma kepala misalnya akibat benturan keras saat kecelakaan mobil atau cedera traumatis lainnya yang dapat menyebabkan epilepsi.
Kondisi otak yang menyebabkan kerusakan pada otak, misalnya seperti tumor atau stroke, dapat menyebabkan epilepsi.
Stroke adalah penyebab utama epilepsi pada orang dewasa yang berusia lebih dari 35 tahun.
Penyakit menular, seperti meningitis, Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), dan ensefalitis virus, juga diketahui dapat menyebabkan epilepsi.
Sebelum lahir, bayi rentan terhadap kerusakan otak yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti infeksi pada ibu, gizi buruk atau kekurangan oksigen. Kerusakan otak ini dapat menyebabkan epilepsi atau cerebral palsy.
Epilepsi kadang-kadang juga dapat dikaitkan dengan gangguan perkembangan, seperti autisme dan neurofibromatosis.