Begini Nasib Anak-Anak di Kapal Pesiar dengan Corona Virus
Para penumpang Princess Cruises masih dalam proses karantina
14 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebuah kapal pesiar bernama Princess Cruises terpaksa mengkarantina para penumpangnya karena adanya kasus corona virus. Sampai saat ini, mereka masih dikarantina dan banyak kisah yang dibagikan oleh para penumpangnya.
Mulai dari betapa baiknya pihak kapal pesiar, betapa siapnya pemerintah Jepang menyiapkan bantuan, sampai perkembangan para penumpang yang terjangkit virus tersebut.
Princess Cruises kini berada di perairan Yokohama, Jepang. Ada 2.500 penumpang di dalamnya dan sejauh ini sudah ada 135 kasus corona virus yang ada di dalam kapal.
Seperti apa perkembangannya? Bagaimana nasib anak-anak yang ada di dalamnya? Berikut Popmama.com rangkumkan.
1. Penumpang tidak boleh keluar ruangan dan diberikan termometer
Distributed aboard #DiamondPrincess with instructions to take out own temperatures several times a day and report if it is 37.5 Celsius or greater. (For us Americans, Google tells me that's 99.5 Fahrenheit.) pic.twitter.com/zZ8RWGGkmH
— Matthew Smith (@mjswhitebread) February 7, 2020
Selama beberapa hari pertama, para penumpang diminta untuk tetap tinggal di dalam ruangan masing-masing. Makanan diantar setiap waktu makan dan camilan pun terus diberikan agar penumpang tidak merasa kelaparan.
Selanjutnya, setiap orang diberikan termometer untuk digunakan. Serta, melaporkan ke pihak kapal pesiar jika ada yang demam lebih dari 37 derajat Celcius.
2. Penumpang anak diperhatikan dengan baik
Thank you #princesscruises The #awesome kids’ club team has been by again to see how my daughter is doing and drop of her care package. Games, activities and a friend to keep her company! Thanks #diamondprincesscruise#quarantinehttps://t.co/odhoOsjOaDpic.twitter.com/p8tXTnb83k
— Aun Na Tan (@qtiepie) February 8, 2020
Meski dalam keadaan tertekan seperti itu, pihak Princess Cruises tetap berusaha semaksimal mungkin. Mereka tak melupakan keberadaan anak-anak yang harus tetap senang dan terhibur.
Oleh karena itu, mereka memberikan penumpang anak banyak mainan dan camilan yang bisa membuat mereka bebas dari rasa bosan karena harus berada di dalam ruangan.
Banyak orangtua yang merasa sangat tertolong dengan sikap baik dari perusahaan pesiar ini.
3. Banyak keluarga yang menghabiskan waktu bersama
Lazy day in bed for kids, while dad #worksremotely#quarantine#diamondprincesscruisepic.twitter.com/3pkGhO9fNi
— Aun Na Tan (@qtiepie) February 10, 2020
Meski sempat diberikan waktu untuk ke luar dan menghirup udara segar, namun sehari-hari mereka berada di dalam ruangan sendiri. Bagi keluarga yang sedang berlibur, ini jadi salah satu cara menghabiskan waktu bersama.
Orangtua yang pergi bersama anak-anaknya pasti senang bisa menghabiskan waktu bersama. Sedangkan bagi anak-anak, mungkin mereka akan mati gaya dan bosan.
Bagaimanapun, ini harus dihadapi dan tak bisa terhindarkan karena setiap hari semakin banyak korban yang bertambah.
Editors' Pick
4. Mereka bisa nonton Oscar secara live
Congratulations to Brad Pitt. We actually have #Oscars2020 live on the #diamondprincesscruise. Here are my pics! pic.twitter.com/wzBZLgoDH3
— Kent Frasure (@Traepoint) February 10, 2020
Pihak kapal pesiar begitu perhatian dalam membantu mengurangi kebosanan para penumpangnya. Jika biasanya mereka harus membayar lagi jika ingin nonton channel yang menayangkan Oscar secara langsung, maka kali ini digratiskan.
Para penumpang ini bisa menonton Oscar secara langsung sambil menebak siapa saja yang jadi pemenangnya. Bahkan pihak Princess Cruise memberikan lembar prediksi pemenang yang bisa dipilih oleh para penumpang.
Sebuah kegiatan seru yang bisa mengurangi stress karena corona virus.
5. Penumpang diberikan masker dan air minum yang cukup
We got these just now. Sh#t must be getting real. 60 more sick. God save the Princess. #diamondprincesscruise#DiamondPrincesspic.twitter.com/m1FWlNgBEm
— Shannon (@shannonvo) February 10, 2020
Seiring berjalannya hari karantina dan makin banyak penumpang yang terjangkit virus, mereka diberikan masker untuk melindungi diri. Selain itu, para penumpang selalu diberikan pasokan air minum yang cukup untuk menjaga kesehatannya.
Sekitar 2 hari yang lalu, penumpang dibagikan masker N95 dari pihak kapal pesiar.
6. Jepang selalu siap membantu
Day 7: My first look at the ship’s port side since the quarantine started. Lots of ambulances. #quarantine#diamondprincesspic.twitter.com/jjEMtzHUxd
— quarantinedondiamondprincess (@quarantinedond1) February 11, 2020
Sejak karantina dimulai, pelabuhan di Yokohama dipenuhi dengan ambulans yang siap sedia. Pihak Jepang memberikan bantuan yang terbaik untuk para penumpang kapal pesiar ini.
Ditambah, ada 45 dokter, 55 perawat, dan 45 apoteker yang membantu mengurus para penumpang yang sedang dikarantina.
Saat waktu diperbolehkan ke dek, ada kehadiran orang Jepang memakai kostum Ranger Merah dari Power Ranger yang menghibur para penumpang. Sungguh perbuatan yang manis.
7. Penumpang bahkan bisa memesan barang via Amazon
Untuk memenuhi kebutuhan para penumpang yang sedang dikarantina, salah satu situs pemesanan online memberikan pengecualian.
Amazon memperbolehkan para penumpang Princess Cruises memesan dari situsnya. Hanya dalam hitungan hari, pesanan mereka tiba di depan kamar. Tak perlu pusing lagi jika ingin butuh sesuatu yang tak bisa ditemukan di dalam kapal pesiar tersebut.
8. Princess Cruises mengembalikan biaya semua penumpang
Diamond Princess has announced that it will refund all fees paid by passengers. #DiamondPrincess#coronavirus#CoronavirusOutbreak#2019nCoV#WuhanPneumonia#WuhanCoronavirus#wuhan#Quarantinepic.twitter.com/78n3JyoaTQ
— だぁ(On board the Diamond Princess / 乗船中乗客) (@daxa_tw) February 9, 2020
Atas kejadian yang tidak terduga ini, pihak kapal pesiar akan mengembalikan semua biaya yang telah dibayarkan untuk perjalanan tersebut.
Tak sampai di situ, pihak kapal pesiar juga mengganti uang akomodasi dan transportasi yang telah dipesan untuk kepulangan penumpang sesuai jadwal. Di mana mereka harus merelakan pesanan tersebut karena masih berada dalam masa karantina.
Karantina ini dikabarkan akan selesai pada 19 Februari mendatang. Semoga tidak ada korban yang bertambah. Serta korban yang telah terkena virus bisa segera sembuh.