5 Cara Bijak Menangani Sampah Bekas Belanja Online

Bisa dibawa ke pameran Bumi Rumah Kita di Senayan City, Ma

7 Mei 2021

5 Cara Bijak Menangani Sampah Bekas Belanja Online
dok. Sejauh Mata Memandang

Selama pandemi, banyak kegiatan yang dilakukan secara online, termasuk belanja online. Agar sampah tidak menumpuk, ada cara yang bisa dilakukan.

Menurut penelitian, sampah plastik meningkat pesat selama masa pandemi. Salah satu penyebabnya adalah belanja online yang menyisakan banyak sampah plastik. 

Hal ini tentu tak bisa dibiarkan begitu saja. Karena, sampah plastik sudah ada di sekitar kita, bahkan sudah masuk ke paru-paru dan pencernaan manusia. 

Lalu, bagaimana cara bijak menangani sampah yang ada di rumah? Berikut Popmama.com jabarkan caranya!

1. Kenapa harus bertanggung jawab dengan sampahmu?

1. Kenapa harus bertanggung jawab sampahmu
dok. Sejauh Mata Memandang

Mungkin tidak disadari, namun saat ini Indonesia sudah masuk dalam kategori darurat sampah. 

"Dalam setahun, timbunan sampah di Indonesia mencapai 13 juta ton. Belum lagi fakta bahwa 46% sampah yang ada di TPU ternyata tidak terkelola," ujar Chitra Subyakto, Pendiri dan Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang dalam acara konferensi virtual pameran Sejauh Mata Memandang "Bumi Rumah Kita".

Belum lagi fakta mengerikan bahwa plastik sudah ada di dalam tubuh kita dalam bentuk mikroplastik. Dalam penelitian yang terbaru terbukti bahkan mikroplastik sudah ada di dalam janin manusia dan plastik terdapat di feses manusia. 

"Pembakaran sampah sudah setara dengan 850 juta metrik ton gas rumah kaca dan tentu itu memengaruhi paru-paru kita," ujar Tiza Mafira, Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) menambahkan.

Wah, mengerikan juga, ya?

Editors' Pick

2. Cara memilah sampah yang ada di rumah

2. Cara memilah sampah ada rumah
dok. Sejauh Mata Memandang

Sekecil apapun langkah yang kamu lakukan, akan berpengaruh bagi Bumi. Langkah awal yang bisa dilakukan adalah dengan memilah sampah.

Caranya bagaimana? Mulailah memisahkan antara sampah plastik, sampah kertas, styrofoam, aluminium foil, dan lainnya. Jika ada yang kotor, maka sebaiknya bersihkan sebelum dipilah.

"Memilah sampah memang bukan solusi paling sempurna, tapi kita sebagai manusia harus melakukannya agar tidak bertumpuk di TPA, merusak Bumi, dan meracuni kita," lanjut Chitra. 

3. Mengedukasi diri mengenai pemilahan sampah dan gaya hidup berkelanjutan

3. Mengedukasi diri mengenai pemilahan sampah gaya hidup berkelanjutan
dok. Sejauh Mata Memandang

Kamu takkan bisa bergerak jika tidak mengetahui apa latar belakangnya. Seperti keinginan untuk memilah sampah, pasti akan sulit dilakukan jika tak punya ilmunya. 

Oleh karena itu, kamu perlu mengedukasi diri mengenai pemilahan sampah, dan seperti apa itu gaya hidup berkelanjutan. 

"Datanglah ke bank sampah, kunjungi situs atau akun yang memberikan edukasi mengenai gaya hidup yang berkelanjutan, belajarlah mengenai hal yang baru dan pastinya berguna untuk diri sendiri dan lingkungan, termasuk mendatangi pameran "Bumi Rumah Kita" di Senayan City," lanjut Tiza. 

Pameran Bumi Rumah Kita merupakan implikasi dari tekad Sejauh Mata Memandang (SMM) untuk berkontribusi dalam membuat dunia lebih ramah lingkungan. 

Di sini, tersedia informasi dan fakta lengkap mengenai kondisi Bumi yang darurat sampah, bagaimana gaya hidup kamu bisa memengaruhi kesehatan lingkungan, dan bagaimana cara untuk menjadi lebih bijak dalam mengelola sampah. 

4. Mendatangi bank sampah atau menaruhnya di drop box

4. Mendatangi bank sampah atau menaruh drop box
dok. Sejauh Mata Memandang

Setelah memenuhi kebutuhan ilmu dan pengetahuan mengenai gaya hidup berkelanjutan, saatnya mendatangi bank sampah atau meminta mereka menjemputnya. 

Untuk mudahnya, kamu bisa mendatangi pameran Bumi Rumah Kita.

Selain memamerkan karya dari SMM, di sini juga tersedia informasi mengenai pemilahan sampah, dan area dropbox untuk sampah. 

Beberapa sampah yang diterima adalah styrofoam, kantong plastik, bubble wrap, botol plastik, sachet, sampah kertas bekas, kemasan kaleng, makanan kaleng, alumunium, sampah produk kecantikan, dan sampah tekstil untuk di upcycle dan recycle.  

Pameran ini berlangsung dari tanggal 29 April sampai 1 Agustus 2021 di Senayan City Lantai 1. Ini saat yang tempat untuk membawa pilahan sampah yang ada di rumah, sekaligus melihat pameran keren SMM. 

5. Cara memanfaatkan sampah dari belanja online

5. Cara memanfaatkan sampah dari belanja online
dok. Sejauh Mata Memandang

Untuk sampah belanja online, biasanya adalah bubble wrap, plastik, dan kardus. Sedangkan jika ada beberapa sampah lain di rumah, tak ada salahnya juga untuk dipilah. 

Seperti contoh, jika ada botol plastik bekas minuman, cucilah dahulu, keringkan, kemudian tempatkan di wadah sendiri. Lakukan hal yang sama untuk sampah yang lain seperti kaleng, plastik, dan styrofoam.

Dengan begitu, kamu bisa memudahkan pengangkut sampah untuk melakukan pemilahan di tempatnya nanti akan digunakan beberapa brand.

Beberapa di antaranya adalah Rebricks yang membuat paving block dari sampah sachet yang didaur ulang, lalu ada Mortier yang mendaur ulang tutup botol menjadi meja. Ada juga Alvin T yang mendayagunakan kayu bekas menjadi furnitur baru, Lalu ada Setali yang menggunakan sampah tekstil menjadi karpet anyam, dan Pable yang mendaur ulang sampah tekstil menjadi bahan yang baru.

Wah, sampah kamu takkan sia-sia, deh!

Pada akhirnya, kamu harus bergerak dahulu barulah bisa jadi contoh untuk orang lain. 

"Meski awalnya akan dianggap aneh oleh orang lain, namun nantinya akan banyak juga yang mengikuti langkahmu. Jadi, jangan ragu untuk memulai hidup yang berkelanjutan," tutup Chitra. 

Yuk, dimulai hari ini!

Baca juga:

The Latest