5 Cara Kelola Keuangan Tanpa Harus Hemat Terus, Penting Banget!

Cermat dalam mengelola keuangan merupakan kemampuan yang penting dimiliki Mama

10 November 2021

5 Cara Kelola Keuangan Tanpa Harus Hemat Terus, Penting Banget
Freepik/wayhomestudio

Di masa seperti ini, hemat tidak melulu berarti harus mengerem semua keinginan. Ada beberapa cara cermat yang bisa dilakukan untuk menghemat uang dan tetap bisa bersenang-senang. 

Selama pandemi, banyak orang yang berpikir dua kali untuk menghabiskan uang. Bahkan menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat bahwa secara akumulatif, konsumsi rumah tangga mengalami minus sebesar 2,63% sepanjang tahun 2020. 

Lalu bagaimana caranya untuk mengelola keuangan dengan hemat namun tidak menyiksa? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama. 

1. Utamakan belanja berdasarkan skala prioritas

1. Utamakan belanja berdasarkan skala prioritas
Pexels/Burst

Sebagai kaum Hawa, perempuan lebih sulit mengerem keinginan untuk belanja. Sehingga, kadang suka menyesal setelah membeli sesuatu yang ternyata tidak terlalu dibutuhkannya. 

Untuk itu, penting sekali untuk menekankan skala prioritas saat hendak membeli sesuatu. Jangan pernah panic buying, meski diskon dan promo yang ditawarkan sangatlah menggoda. 

Sebelum menghabiskan uang untuk sesuatu, pastikan untuk menyelesaikan kebutuhan wajib bulanan seperti biaya listrik, rumah, belanja bulanan, dan lainnya. Maka dari itu, penting sekali memiliki alokasi dana yang jelas. 

Alokasi ini juga membantu menyeimbangkan neraca rumah tangga, lho. 

Editors' Pick

2. Mencermati biaya administrasi

2. Mencermati biaya administrasi
Freepik/our-team

Kemudahan bertransaksi tidak serta merta datang dengan semua keuntungan. Jika diperhatikan, ada biaya-biaya administrasi dalam kebanyakan transaksi. 

Mulai dari pembelian, pembayaran, transfer, maupun pengisian dompet digital. 

Jika semua dana sudah ditetapkan dari awal, maka biaya administrasi ini bisa dipotong. Mungkin terasa murah saja karena nominalnya tidak banyak, namun jika bisa dihemat, maka dana tersebut bisa dialokasikan ke tempat lain. 

3. Jeli dalam memanfaatkan promo

3. Jeli dalam memanfaatkan promo
Freepik/denamorado

Banyak merchant memberikan promo untuk menarik pelanggan. Namun jangan mudah tergoda dengan promo yang ada. Perhatikan lagi seperti apa jenis promo yang berlangsung. Hitung lagi apakah memang benar menguntungkan atau hanya untuk tipis saja. 

Lihat lagi pula cashback, potongan harga, diskon, dan lainnya. Biasanya semua itu membutuhkan minimal pembelian. Jika memang tidak perlu banyak-banyak, jangan memaksakan diri. 

4. Membedakan rekening tabungan dan transaksi

4. Membedakan rekening tabungan transaksi
Freepik

Penting sekali untuk memiliki pos-pos untuk pengeluaran dan tabungan. Meski sudah dicatat, tetap saja jika menaruh uang di satu rekening, biasanya akan ada saja kebocoran yang terjadi. Sedangkan penyesalan akan datang di akhir bulan. 

Untuk itu, usahakan untuk memiliki rekening berbeda antara tabungan dan transaksi harian. Di mana, rekening tabungan tidak perlu diganggu-gugat, dan semua transaksi bisa dilakukan di rekening satunya. 

Sebuah fitur dari Maybank memberikan solusi untuk memiliki tabungan terpisah tanpa harus membuka rekening baru. Maybank Tabungan U & U iB memiliki fitur 2 in 1 rekening sehingga lebih mudah mengelola keuangan bulanan. 

Untuk tabungan, ada beragam pilihan durasi menabung mulai dari Rp 100 ribu/bulan. Tinggal pilih sesuai kebutuhan saja, Ma. 

5. Coba peruntungan

5. Coba peruntungan
Unsplash/cottonbro

E-commerce dan bank sedang banyak memberikan hadiah yang berdasarkan poin dari transaksi yang dilakukan. Tak perlu banyak harapan, kamu bisa mencoba menukarkan poin-poin tersebut. Siapa tahu memang hoki. 

Salah satu bank yang sedang menggelar program keberuntungan adalah Maybank dengan My Happy & Lucky Bank. Syaratnya cukup bertransaksi aktif melalui M2U ID app dan bisa berkesempatan memenangkan hadiah seperti mobil, sepeda, dan ratusan hadiah lainnya. 

Itu dia beberapa cara cermat yang bisa dilakukan untuk tetap hemat namun tidak terlalu keras pada diri sendiri. Asal semua masih masuk budget dan sesuai peruntukannya, maka boleh saja dibeli, ya!

Baca juga:

The Latest