Ini Ma, 6 Cara Menanggapi Mom Shaming yang Mengganggu Kesehatan Mental

Yuk Ma, jangan dibiarkan Mama harus menghadapi karena permasalahan ini bisa mengganggu mental Mama

27 Oktober 2020

Ini Ma, 6 Cara Menanggapi Mom Shaming yang Mengganggu Kesehatan Mental
Freepik/lifeforstock

Bullying atau perudungan tak hanya terjadi pada anak-anak namun juga pada orang dewasa. Ada istilah mom shaming yang bisa diartikan perudungan yang dilakukan oleh ibu lainnya. 

Menjadi seorang Mama saja sudah cukup berat. Ada anak yang harus diurus dan diasuh dengan beragam hal yang seakan tak ada habisnya.

Di tengah kesibukan itu, ada saja orang yang meluangkan waktu untuk mengkritik cara mengasuh seorang Mama. Inilah yang dinamakan mom shaming. 

Seringnya, hal yang dikritik tidak sepenuhnya salah. Beberapa contohnya seperti cara menggendong yang tidak umum, kapan waktu memberi makan, menu apa saja yang diberikan, dan sejenisnya.

Apa yang harus kamu lakukan ketika mendapat mom shaming? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama. 

1. Tidak perlu merespon 

1. Tidak perlu merespon 
Freepik/master1305

Mungkin rasanya kesal saat ada orang lain mengkritik cara mengasuh Mama. Namun jika Mama merespon dengan emosi, itulah yang ditunggu mereka. Terlebih, jika mom shaming dilakukan online. 

Alih-alih merespon, Mama bisa diam saja dan tetap melakukan apa yang menurutmu benar. Orang-orang yang melakukannya tak akan mendapat balasan apa-apa karena melakukan mom shaming dan itu adalah balasan terbaik. 

2. Boleh hapus postingan

2. Boleh hapus postingan
Freepik/Rawpixel.com

Saat ini, banyak mom shaming terjadi di online. Mulai dari postingan sampai di cara komentar. Jika Mama mengalami mom shaming karena salah satu postingan, dan merasa ada benarnya dengan hal itu, tak masalah untuk menghapusnya. 

Menghapus sebuah postingan bukan berarti kamu mengaku kalah atau membenarkan komentar mereka. Ini lebih karena kamu ingin menyelesaikan mom shaming yang takkan ada habisnya jika terus ditanggapi. 

Editors' Pick

3. Tak perlu terlalu dipikirkan

3. Tak perlu terlalu dipikirkan
Freepik/cookie_studio

Ingat, mereka yang melakukan kritik bisa juga melakukan hal yang sama. Hanya saja, mereka senang membuat Mama lain merasa terpojok. 

Para pelaku mom shaming sering merasa paling benar dan itu bukanlah hal yang baik. 

Tak perlu terlalu memikirkan apa yang mereka tulis atau ucapkan. Tak ada orangtua yang tidak memberikan yang terbaik bagi anaknya. 

Kamupun pasti telah berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik bagi si Kecil. Sebuah komentar jahat dari orang lain seharusnya tak bisa mengguncangmu. 

4. Akui perasaan frustasi, namun jangan berlarut-larut

4. Akui perasaan frustasi, namun jangan berlarut-larut
Freepik/pressfoto

Meski Mama mengetahui apa yang dilakukan sudah benar, tapi tetap saja ada perasaan kesal dan malu saat mengalami mom shaming. 

Tak apa untuk merasakan semua hal itu. Akui semua perasaan kesal, sedih, ingin marah, dan malu karena dikritik dengan kata-kata jahat. 

Namun jangan terlalu lama berlarut-larut dalam perasaan tersebut. 

Mereka akan senang jika Mama sampai terlarut dengan perasaan kalut. Tetaplah berdiri tegak dengan kaki sendiri dan dengan dagu mengangkat. 

5. Tak perlu mempermalukan pelaku mom shaming

5. Tak perlu mempermalukan pelaku mom shaming
Pexels

Memberikan panggung pada pelaku mom shaming tidak akan memperbaiki keadaan. Yang ada, Mama malah hanya akan melanjutkan lingkaran keburukan tersebut.

Orang-orang akan semakin tertarik saat ada perlawanan dan respon. 

Sedangkan mereka akan mudah bosan dan melupakannya jika Mama tetap diam. Hal ini membuat pelaku mom shaming seperti berbicara pada tembok. 

6. Harap diingat, hidup dijalani sepenuhnya oleh Mama

6. Harap diingat, hidup dijalani sepenuh oleh Mama
Freepik

Apapun komentar yang datang mengenai diri dan cara mengasuh Mama, tak akan berpengaruh banyak. Ini penting sekali untuk diingat karena hanya Mama yang bertanggung jawab atas hidup Mama sendiri. 

Tak ada orang lain yang bisa mengatur apalagi berkomentar jahat mengenai pilihan Mama. 

Mama tak bisa membuat semua orang lain setuju dengan pilihan yang dibuat. Cukup pastikan bahwa pilihan tersebut adalah yang paling tepat dan terbaik untuk si Kecil. 

Biarkan orang lain berbicara semaunya. Yang bisa Mama lakukan hanyalah yakin dengan keputusan dan cara yang dipilih. 

Itulah beberapa cara yang bisa diterapkan saat mengalami mom shaming. Tetap tegar pada pendirian, ya Ma!

Baca juga:

The Latest