6 Efek Buruk Jika Sering Menahan Buang Air Besar, Hati Hati Ma!

Menahan buang air besar terlalu sering bisa buat kamu sampai masuk UGD, Ma

27 Agustus 2023

6 Efek Buruk Jika Sering Menahan Buang Air Besar, Hati Hati Ma
Pexels/cottonbro

Tidak seperti buang air kecil, kadang buang air besar bisa ditahan barang sebentar. Sayangnya, jika terlalu sering menahannya, ada banyak efek buruk yang membayangi. 

Bagi Mama yang punya anak bayi, sering kali buang air besar ditahan sebentar karena si Kecil sedang tidak bisa ditinggal. Namun saat sudah luang, malah lupa dan itu bisa berlangsung berhari-hari. 

Jika sering dilakukan, kamu bisa merasa tidak nyaman dan berujung di rumah sakit. 

Disusun Popmama.com, inilah efek buruk jika sering menahan buang air besar. 

1. Perut terasa kembung

1. Perut terasa kembung
Freepik

Menurut Dr Niket Sonpal, profesor dari Touro College dari Pengobatan Osteopathic di New York, ketika tinja menyentuh rektum, otomatis ada sinyal yang dikirim ke otak. 

Sinyal ini akan memberitahu bahwa kamu perlu ke kamar mandi untuk mengeluarkannya. 

Jika selama 2 jam menahan buang air besar, yang langsung terasa adalah perut terasa kembung. 

Dr Niket melanjutkan, saat menahannya kamu akan merasakan tekanan pada pinggul.

Sementara beberapa orang lainnya merasa seperti kram pinggul, sebagian lainnya merasa lebih mulas dari biasanya. 

2. Mengalami konstipasi atau sembelit

2. Mengalami konstipasi atau sembelit
Freepik

Jika menahan buang air besar lebih dari 4 jam, maka tubuh akan mulai menyesuaikan diri. 

Sudah tidak ada lagi rasa mulas, kembung, atau sakit perut. Tubuh merasa seperti tidak ada yang salah, padahal usus besar sedang dalam keadaan yang tidak baik. 

Inilah yang disebut dengan konstipasi.

Konstipasi adalah keadaan di mana seseorang buang air besar sebanyak kurang dari 3 kali seminggu. Kata lain dari konstipasi adalah sembelit. 

Editors' Pick

3. Tinja menjadi keras

3. Tinja menjadi keras
trendhunter.com

Jika menahan lebih dari sehari atau bahkan berhari-hari, maka tinja menjadi keras. Di fase ini kamu sudah tidak bisa mengeluarkan air besar dengan alami. 

Diperlukan obat pencahar atau obat khusus yang langsung dimasukkan dari dubur. Bahkan, bisa-bisa kamu merasa demam, menggigil sampai pendarahan jika sudah kesulitan. 

Ada beberapa orang yang sampai dilarikan ke UGD karena lupa buang air besar akibat kerap menahan-nahannya. 

4. Mengalami wasir atau ambeien

4. Mengalami wasir atau ambeien
Freepik/katemangostar

Jika masih bisa keluar dengan normal, biasanya feses yang ditahan keluarnya akan lebih keras dari biasanya. Hal ini bisa meningkatkan tekanan pada anus. 

Menurut Niket, dalam beberapa kasus, tekanan ini bisa berakibat menjadi wasir atau ambeien. 

Tak jarang juga yang mengalami robekan pada anus karena terlalu lama menahan BAB. Semakin parah, saat harus mengeluarkan tinja yang terlanjur keras, bisa timbul rasa sakit dan kejang pada otot sekitar anus.

5. Terjadi kerusakan pada usus besar

5. Terjadi kerusakan usus besar
Freepik/freepic.diller

Menurut sebuah studi pada tahun 2015 yang diterbitkan di Danish Medical Journal, makin banyak feses yang tertahan di usus besar, bisa mengakibatkan jumlah bakteri yang meningkat. 

Kadar bakteri yang terlalu tinggi di usus besar bisa membuat peradangan kronis. Jika dilakukan dalam jangka panjang, bisa menyebabkan kerusakan usus. 

6. Mual dan muntah

6. Mual muntah
Freepik

Pada kasus yang parah, feses bisa naik ke usus 12 jari dan menimbulkan perasaan mual dan ingin muntah. Perasaan ini bisa timbul dengan keadaan yang ringan, ataupun parah. 

Jika sudah begitu, segera cari pertolongan medis agar tidak semakin parah. 

Meski keadaan sedang repot atau kegiatan begitu padat, sebaiknya hindari kebiasaan menahan buang air besar. Hadirnya rasa mulas dan ingin buang air besar merupakan sinyal penting dari tubuh yang harus segera didengarkan dan dilakukan. 

Tetap jaga kesehatan, ya!

Baca juga:

The Latest