6 Efek yang Terjadi pada Tubuh saat Diet tapi Nggak Makan Sayur
Diet ketat tanpa asupan makanan seimbang efek negatifnya bisa panjang, lho
11 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak cara yang bisa ditempuh jika ingin mengubah bentuk tubuh atau menurunkan berat badan. Namun, jangan sampai asupan nutrisi tidak seimbang.
Menurut Prof dr Hardinsyah MS, Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, sampai saat ini belum ada bukti bahwa sayur itu mengganggu penurunan berat badan. Yang ada, bahkan mendukung terjadinya percepatan berat badan.
Ini dikarenakan nutrisi dan serat dari sayur memenuhi kebutuhan harian tubuh dan membantu memproses makanan dan lemak dengan lebih maksimal.
Lalu, bagaimana jika kamu memilih tak ingin makan sayur? Popmama.com mengumpulkan efek yang terjadi jika kamu tak makan sayur dan buah.
1. Buang air besar tidak lancar
Dalam sebuah program diet ketat, disebutkan bahwa tak masalah jika tak buang air besar setiap hari. Tandanya, tubuh menyerap nutrisi dari makanan dengan maksimal.
Nyatanya, kekurangan sayur bisa membuat tubuh kurang serat sehingga pencernaan terganggu. Efek yang terlihat adalah buang air besar tidak lancar.
Kamu bisa saja terkenal sembelit, diare, wasir, dan diverticulosis. Jika kebiasaan tidak buang air besar dalam waktu lama dibiarkan, maka bisa berujung menjadi kanker usus.
2. Pendarahan yang tidak biasa
Sayuran hijau mampu memberikan dosis vitamin K pada tubuh. Jika dikonsumsi sesuai kebutuhan, vitamin K bisa membantu untuk proses pembekuan darah, mineralisasi tulang, dan pertumbuhan sel yang tepat.
Sedangkan jika kurang vitamin K, maka bisa terjadi perdarahan yang abnormal. Apa saja?
Gejalanya antara lain menstruasi berat, gusi berdarah, dan mudah memar. Mungkin kamu bisa memenuhi asupan vitamin K dari suplemen, namun tetap sumber alami juga tak kalah penting.
Editors' Pick
3. Meningkatkan risiko kanker
Prof Hardinsyah kembali menjelaskan bahwa diet ketat tanpa sayur bisa memiliki efek negatif dalam jangka panjang.
Sedangkan menurut American Institute for Cancer Research (AICR), tak ada makanan yang bisa melindungi tubuh dari kanker. Namun pola makan bisa mempengaruhi.
Pola makan nabati bisa menurunkan risiko kanker. Antioksidan seperti vitamin E, vitamin C, dan karotenoid bisa mengurangi risiko kanker. Kesemuanya kebanyakan ditemui secara alami di sayuran dan buah-buahan.
Bayangkan jika melewatkan memberikan asupan penuh perlindungan seperti itu untuk tubuh? Wah, jangan sampai, ya!
4. Meningkatkan masalah kardiovaskular
Sebuah Studi Tindak Lanjut Perawat Kesehatan dan Profesional Kesehatan yang besar di Harvard menunjukkan, mereka yang makan kurang dari 1,5 porsi buah dan sayuran lebih tinggi potensinya terkena stroke dan serangan jantung dibanding mereka yang makan 8 porsi atau lebih.
5. Meningkatkan risiko anemia
Tak mengonsumsi sayuran juga menyebabkan tubuh kekurangan asam folat. Di mana, bisa menimbulkan penyakit anemia megaloblastik. Ini adalah jenis kelainan darah di mana sel darah merah lebih sedikit dibanding jumlah normal.
Orang yang mengalami anemia jenis ini bisa merasa kelelahan dan sesak nafas karena peran sel darah merah juga termasuk dalam transportasi oksigen.
Zat besi juga banyak ditemui di sayuran hijau yang bisa membantu keseimbangan darah dalam tubuh.
6. Kenaikan berat badan
Bertentangan dengan klaim yang disebutkan salah satu dokter ahli gizi yang memberikan diet ketat tanpa sayur, sebuah studi yang dipimpin para peneliti di Albert Einstein College of Medicine menunjukkan mereka yang kurang makan sayur malah punya potensi obesitas.
Dalam studi, terlihat bahwa bagian orang dewasa di AS yang kelebihan berat badan dan obesitas mengonsumsi lebih sedikit porsi buah dan sayur dibanding mereka yang berat badannya normal.
Kenaikan berat badan tidak bisa tiba-tiba, begitu juga dengan penurunannya. Dibanding melakukan diet ketat yang punya efek samping membahayakan di kemudian hari, lebih baik turunkan dengan cara yang tepat.
Sedangkan sampai saat ini, belum ada program diet terbaik atau paling tepat bagi semua orang. Karena, setiap orang punya metabolisme masing-masing dan diet bisa disesuaikan dengan itu.
Itu dia beberapa efek samping yang bisa terjadi jika kamu menghindari sayur dan buah. Meski diet, tetap makan yang seimbang, ya.
Baca juga:
- 9 Ragam Sayur Hijau Bergizi yang Bisa Menjadi Menu Harian Anak
- 15 Menu Makanan untuk Anak yang Susah Makan Sayur
- Ketahui Kandungan Nutrisi dari Warna Sayur dan Buah