5 Fakta Mengenai Hari Tanpa Bra Sedunia, Menarik!

Diperingati setiap tanggal 13 Oktober

13 Oktober 2021

5 Fakta Mengenai Hari Tanpa Bra Sedunia, Menarik
Freepik/gpointstudio

Hari tanpa bra, atau No Bra Day berlangsung setiap tahun, tepatnya di bulan Oktober. Tak hanya itu, di bulan ini juga merupakan Bulan Kesadaran Kanker Payudara. 

Bisa dibilang, Oktober adalah bulan yang identik dengan perempuan. Di bulan ini, banyak kampanye yang berhubungan dengan perempuan. 

Salah satunya adalah Hari Tanpa Bra Sedunia. 

Mengulik lebih dalam, Popmama.com akan merangkumkan fakta mengenai hari tanpa bra sedunia untuk Mama. 

1. Dimulai sejak tahun 2011

1. Dimulai sejak tahun 2011
Freepik/jcomp

Demi meningkatkan kesadaran dan mendorong perempuan agar mau memeriksakan diri akan kesehatan payudaranya, maka dibuatlah hari peringatan ini. 

Dilansir dari Awarenessdays.com, No Bra Day dilakukan agar perempuan mau rutin memeriksakan diri, skrining dan memastikan bahwa mereka paham mengenai tanda-tanda kanker payudara. Dengan pengetahuan seperti itu, diharapkan kanker payudara bisa dicegah. 

Awalnya, peringatan ini berlangsung di dua hari yang berbeda. Namun pada akhirnya diputuskan untuk diperingati tanggal 13 Oktober setiap tahunnya. 

Editors' Pick

2. Isi dari Hari Tanpa Bra Sedunia

2. Isi dari Hari Tanpa Bra Sedunia
Freepik/master1305

Setiap tahunnya, kampanye tentang pentingnya kesehatan payudara perempuan terus digencarkan. Namun yang menggaung ke seluruh dunia adalah di hari peringatan ini. 

Seperti contoh, di tahun 2014, Hari Tanpa Bra diperingati di 30 negara di dunia. Mereka yang memeringatinya akan mendapat ajakan atau malah mengajak sesama perempuan untuk melakukan pemeriksaan dini demi mencegah kanker payudara. 

Di hari ini, para penyintas kanker payudara biasanya akan menghadiri acara peringatan tersebut. Ada yang menjadi peserta, ada juga yang menjadi bintang tamu untuk berbagi pengalaman dan berbagi informasi bersama ahli bedah. 

Diharapkan, peringatan yang konsisten setiap tahunnya bisa melindungi para perempuan dari penyakit yang mematikan bagi kaum perempuan. 

3. Bentuk kampanye Hari Tanpa Bra

3. Bentuk kampanye Hari Tanpa Bra
Freepik/wayhomestudio

Di luar negeri, kampanye ini dilakukan dengan cara berkumpul bersama atau berkegiatan tanpa mengenakan bra. Bukan berarti topless, hanya saja tidak mengenakan bra. 

Di sosial media, tagar #NoBraDay disertakan dengan edukasi cara untuk memeriksakan payudara sendiri di rumah. Selain itu, para penyintas kanker payudara juga berbagi kisah inspiratif mengenai perjalanan kesembuhannya. 

Mereka juga menekankan mengenai pentingnya menjadwalkan diri untuk mengikuti mammogram. Di banyak akun organisasi, terutama yang berhubungan dengan perempuan, hari ini juga jadi ajang untuk membuka donasi, sehingga kamu yang ingin ikut donasi bisa langsung ikut serta. 

4. Tidak semata tentang foto payudara

4. Tidak semata tentang foto payudara
Freepik/Bonnontawat

Gerakan ini sering diprotes kaum yang tidak sepenuhnya memahami mengenai makna dan tujuan Hari Tanpa Bra. Sedangkan sebagian lainnya tak mengerti betul dan malah hanya membagikan foto payudara yang sebenarnya tak ada kaitannya sama sekali dengan peringatan ini. 

Mereka yang memang paham tak lelah untuk mengedukasi masyarakat mengenai tujuan dari hari peringatan. Biasanya, pengertian dan edukasi ini disampaikan melalui sosial media. 

5. Bra tidak berkaitan dengan kanker payudara

5. Bra tidak berkaitan kanker payudara
Freepik/wayhomestudio

Meski judulnya no bra day, namun bukan berarti tak mengenakan bra berarti bisa bebas kanker payudara. Juga, bukan berarti mengenakan bra bisa memicu kanker. 

Bagaimanapun, masih harus banyak edukasi mengenai bra yang merupakan mitos namun dipercaya sebagai fakta. Salah satunya adalah mengenakan bra kawat bisa memicu kanker. 

Nyatanya, kanker payudara disebabkan oleh banyak faktor dan kebiasaan. Jadi, tak serta merta berdasarkan satu penyebab saja. 

Itu dia fakta mengenai Hari Tanpa Bra. Yuk, rutin mengecek payudara sendiri!

Baca juga:

The Latest