Hana Kirana Meninggal Gagal Jantung, Apa Gejala dan Penyebabnya?

Jika mengalami beberapa gejala ini, sebaiknya segera ke dokter

4 November 2021

Hana Kirana Meninggal Gagal Jantung, Apa Gejala Penyebabnya
instagram.com/hannakirana_official

Artis Hana Kirana meninggal karena gagal jantung. Hampir semua orang kaget mendengar berita ini. 

Hana Kirana tutup usia di umur yang masih belia yaitu 18 tahun. Penyakit gagal jantung biasanya dipengaruhi oleh faktor riwayat penyakit, usia, hingga gaya hidup yang dijalani. 

Bagaimana cara mengetahui gejala gagal jantung? 

Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama. 

1. Pengertian gagal jantung

1. Pengertian gagal jantung
Freepik/katemangostar

Gagal jantung atau heart failure adalah kondisi di mana jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh dengan maksimal. Biasanya, ini dikarenakan jantung terlalu lemah atau terlalu kaku, demikian dilansir dari nhs.uk

Kondisi ini bisa dialami siapa saja, namun seringnya terjadi pada orang yang lebih tua. Jika terjadi dalam kurun waktu yang lama dan tak ada pengobatan segera, maka kondisi ini akan semakin parah. 

Editors' Pick

2. Gejala gagal jantung

2. Gejala gagal jantung
Freepik/Jcomp
Ilustrasi

Sedangkan untuk gejalanya, yang utama adalah sesak nafas dan cepat lelah. Selain itu, bisa juga terjadi pembengkakan pada tungkai dan pergelangan kaki. Pada beberapa kondisi, ada juga yang terus batuk, deg-degan, dan pusing. 

Gejala ini bisa berkembang secara bertahap atau tiba-tiba. 

Pada kasus Hana Kirana, sang Mama menuturkan bahwa almarhum mengeluhkan sakit dada dan tangan yang bergetar pada 1 minggu sebelum meninggal dunia. 

Ia juga mengeluhkan hal yang sama pada sesama pemain di tempat syuting. Setelah 4 hari istirahat di rumah, ia menjadi lebih pendiam, bahkan tangannya sudah membiru dan gemetaran. 

3. Penyebab gagal jantung

3. Penyebab gagal jantung
Freepik

Gagal jantung bukanlah penyakit yang bisa berkembang sendiri. Ia merupakan efek samping dari masalah kesehatan lainnya. Beberapa di antaranya adalah penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, kardiomiopati, atrial fibrilasi, dan kebocoran jantung sedari kecil, demikian ditengok dari NHS

Lebih lanjut, masalah tekanan darah rendah seperti anemia, atau tiroid yang overaktif, dan tekanan tinggi di paru juga bisa jadi penyebab pendukung kenapa seseorang mengalami gagal jantung. Gaya hidup tak sehat pun punya andil besar. 

Jadi pastikan untuk memerhatikan itu semua, ya. 

4. Kapan harus ke dokter?

4. Kapan harus ke dokter
Freepik

Jika tiba-tiba kamu merasa sakit di dada, merasa amat lelah, merasakan degup jantung yang tidak biasa, ingin pingsan, atau sulit bernapas, segeralah ke dokter untuk mendapat penanganan segera, demikian menurut Mayo Clinic

Di rumah sakit, dokter akan memberikan beberapa pertanyaan untuk pendukung pemeriksaan. Kamu juga bisa diminta melakukan beberapa tes penunjang seperti tes darah, foto ronsen, pemeriksaan rekam jantung, ekokardiografi, CT scan, dan MRI. 

Untuk gejala yang tiba-tiba, dokter akan melakukan tindakan penanganan terlebih dahulu untuk menstabilkan kondisi pasien dan barulah selanjutnya melakukan tes penunjang.

5. Cara menghindari gagal jantung

5. Cara menghindari gagal jantung
Pexels/enginakyurt

Ketika sudah didiagnosa gagal jantung, seseorang akan hidup selamanya dengan penyakit tersebut. Meski diberikan obat-obatan dan tindakan medis yang bisa mengurangi risiko berbahaya, sayangnya penyakit ini akan semakin buruk seiring bertambahnya umur. 

Sebelum menyesal, kamu bisa melakukan beberapa hal untuk menghindari penyakit ini. Salah satu kuncinya adalah gaya hidup sehat, demikian ditengok dari Mayo Clinic

Kamu bisa berhenti merokok, mengatur makan dengan seimbang, berolahraga teratur, menjaga berat badan, dan hindari stres berlebihan. Dengan begitu, hidup bisa lebih sehat dan penyakit berbahaya pun bisa dihindari. 

Baca juga:

The Latest