10 Kebiasaan Buruk yang Harus Kamu Hentikan Sekarang Juga

Inspirasi untuk menambah resolusi tahun ini

16 Januari 2020

10 Kebiasaan Buruk Harus Kamu Hentikan Sekarang Juga
Pexels/Bruce Mars

Setiap orang pasti punya kebiasaan buruk dan hampir semua orang menyadari kekurangannya tersebut. Namun tak banyak dari mereka yang mau merubah dan berhenti melakukan kebiasaan buruk tersebut. 

Mumpung masih bulan pertama di tahun 2020, tak ada salahnya menambah resolusi di tahun ini yaitu membuang beberapa kebiasaan buruk. Dengan berusaha menghentikan kebiasaan buruk ini, perlahan hidup Mama bisa lebih teratur dan positif. 

Pikiran dan jiwa yang positif akan membuat hidup lebih menyenangkan.

Tertarik mencoba? 

Berikut beberapa inspirasi kebiasaan buruk yang bisa dihentikan mulai sekarang, seperti disusun Popmama.com dari Romper.

1. Membandingkan diri dengan orang lain

1. Membandingkan diri orang lain
Freepik/senivpetro

Dengan berkembangnya sosial media, rasanya mudah sekali melihat kehidupan Mama lain. Hasilnya, Mama jadi mudah membandingkan diri dengan orang lain. 

Mulai saat ini, hentikan selalu membandingkan diri dengan orang lain karena setiap Mama memiliki perjuangannya sendiri. Mama hanya perlu fokus mengembangkan diri sendiri agar menjadi pribadi yang lebih baik untuk diri sendiri, keluarga, dan orang sekeliling.

2. Terlalu sering bermain ponsel

2. Terlalu sering bermain ponsel
Pexels/Bruce Mars

Memang ponsel pintar seakan memiliki segalanya. Namun cobalah untuk mengurangi intensitas bermain ponsel dan lakukan kegiatan pengganti. 

Beberapa kegiatan yang bisa Mama lakukan adalah mulai membaca buku. Tak hanya bagus untuk diri sendiri, semakin sering membaca buku akan menularkan kebiasaan ke orang lain. 

Semakin sering Mama terlihat larut dalam buku, Papa dan anak-anak pun akan ikut tertarik. 

3. Melakukan segalanya untuk anak

3. Melakukan segala anak
Popsugar.com

Mungkin ini jadi tanda sayang, namun melakukan segalanya untuk anak akan membuat mereka jadi pribadi yang malas dan tidak proaktif.

Anak-anak pada dasarnya mampu melakukan tugasnya sendiri seperti mencuci piring bekas makan, membereskan kasur setelah tidur, dan menaruh baju kotor di tempat cuci. 

Mama hanya perlu mengajarkannya dan mulailah berhenti untuk melakukan segalanya untuk anak. Biarkan mereka memiliki tanggung jawab.

4. Merasa bersalah pada diri sendiri

4. Merasa bersalah diri sendiri
Freepik/Jcomp

Apakah Mama bekerja di kantor atau berada di rumah, pasti ada terbersit rasa bersalah. Bagi Mama bekerja, merasa bersalah karena ada di kantor bukannya di rumah bersama si Kecil. 

Bagi Mama yang di rumah, merasa bersalah karena diam-diam ingin bekerja meski tak harus di kantor. 

Mulai sekarang, berhenti merasa bersalah akan hal tersebut. Lebih jauh lagi, berhenti merasa bersalah atas segalanya. 

Jika merasa bersalah, segera perbaiki apa yang bisa diperbaiki. Setelahnya, lanjutkan hidup dengan pikiran positif dan buang rasa bersalah yang selalu membayangi Mama. 

Editors' Pick

5. Memaksa anak makan

5. Memaksa anak makan
wtop.com

Entah apa lagi yang harus dilakukan untuk membuat anak-anak bisa makan dengan mudah. Sampai-sampai, Mama akan stress saat menjelang waktu makan anak. 

Hal ini membuat Mama tidak bisa berpikir dengan jernih dan hanya fokus memaksa anak makan. Padahal, ada banyak alasan kenapa si Kecil sulit makan. 

Bisa karena bosan menu, terlalu banyak distraksi, ingin suasana makan berbeda, dan lainnya. Maka dari itu, mulai sekarang berhenti memaksa anak makan. 

Cari penyebab mereka sulit makan dan selesaikan dengan tuntas. Dengan begitu, stress Mama bisa hilang dan anak pun lebih nyaman saat sesi makan. 

6. Mengesampingkan hubungan dengan pasangan

6. Mengesampingkan hubungan pasangan
momjunction.com

Tak bisa dipungkiri, memiliki anak pasti membuat semua perhatian tersedot ke mereka. Dengan kata lain, anak jadi prioritas dan pasangan pun harus mengalah. 

Berhenti melakukan hal ini agar hubungan Mama dan Papa tidak makin buruk. Di sela mengurus anak, pastikan juga Mama memberi waktu prioritas untuk pasangan. 

Sekadar menemaninya makan malam, atau mengobrol setelah anak-anak tidur pun cukup. Asal lakukan dengan rutin dan dengan perhatian penuh, ya. 

7. Selalu melakukan segalanya sendiri

7. Selalu melakukan segala sendiri
mysmartchoice.org

Mengurus anak, mengurus rumah, menjaga segalanya tetap berjalan dengan lancar sering jadi pekerjaan satu orang saja yaitu Mama. Ini tak bisa dibiarkan terus-menerus. 

Setiap orang ada titik jenuh, termasuk Mama. Saat merasa begitu lelah dan butuh istirahat, mintalah pertolongan dari orang terdekat.

Mama bisa meminta waktu metime pada pasangan dan tak perlu merasa bersalah. 

Tugas yang didelegasikan ke orang lain tidak akan membuat Mama terlihat tidak becus. Mulailah sayangi diri sendiri dari sekarang.

8. Makan terlalu banyak 

8. Makan terlalu banyak 
Freepik/Tirachardz

Ada kalanya Mama tak sadar bahwa sudah terlalu banyak makan di hari itu. Bahkan, mungkin Mama tak merasa lapar, hanya saja mulut ingin terus mengunyah. 

Ini bisa jadi pertanda Mama sedang stress atau ada beban pikiran. Berhenti makan terlalu banyak dan mulai hadapi masalah dengan sadar. 

Semakin berlarut-larut masalah, semakin sering Mama makan, semakin banyak masalah lain yang akan timbul. 

9. Selalu menunda-nunda

9. Selalu menunda-nunda
Pexels/Bruce Mars

Selalu ada waktu di esok hari. Inilah pola pikir yang harus dirubah. Berhenti menunda-nunda untuk melakukan sesuatu.

Jika Mama merasa harus melakukan sesuatu, maka lakukanlah. Sempatkan meski terasa tak ada waktu. Apa yang jadi prioritas, itu yang akan selesai. 

Menunda takkan menyelesaikan masalah. Yang ada hanya menambah pikiran. 

10. Sering merasa tidak sempurna

10. Sering merasa tidak sempurna
rd.com

Sadarkah? Mama sering merasa kurang akan segala hal. Baik itu dalam hal mengurus anak maupun lainnya. Dengan mudahnya Mama melabeli diri sebagai pribadi yang jauh dari sempurna. 

Cukuplah merasa kecil hati seperti itu. Jika Mama sudah berusaha semaksimal mungkin, maka berbanggalah akan hal itu. 

Hal yang paling mudah dilihat adalah perhatikan anak-anak dan pasangan. Apakah mereka melihat Mama dengan tatapan penuh sayang? Jika iya, Mama sudah sempurna di mata mereka dan itu tentu sudah lebih dari cukup.

Itulah 10 hal yang bisa Mama coret dari daftar kebiasaan. Demi tahun yang lebih baik, ayo mulai segalanya dengan pikiran yang positif.

The Latest