7 Rekomendasi Susu untuk yang Intoleran dengan Laktosa
Susu tidak hanya dari sapi, ada banyak pilihan susu yang aman di perut
17 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa orang menderita alergi dengan laktosa sehingga tidak bisa minum susu sapi. Inilah daftar rekomendasi susu yang aman untuk penderita intoleransi laktosa.
Pada umumnya, susu sapi mengandung laktosa sebanyak 5%. Di sebagian orang, angka tersebut cukup tinggi untuk membuat mereka sakit perut dan mulas karena memiliki alergi dengan laktosa.
Namun, bukan berarti sama sekali tidak minum susu, ya. Karena ada beberapa susu yang memiliki laktosa lebih rendah dari susu sapi dan tetap mengandung banyak nutrisi baik untuk tubuh.
Dirangkum Popmama.com, inilah daftar rekomendasi susu yang aman untuk penderita intoleransi laktosa.
1. Susu kambing untuk yang punya intoleransi laktosa ringan
Pada penderita intoleransi laktosa yang masih ringan, bisa mengganti susu sapi dengan susu kambing. Di dalam susu kambing, kandungan laktosanya sekitar 4,20%.
Penyebab lain kenapa susu kambing lebih bisa diterima tubuh adalah karena susu ini lebih mudah dicerna. Molekul lemak yang ada di susu kambing lebih kecil dibanding yang ada di susu sapi.
Sementara itu, mengenai kandungan protein, baik susu kambing dan susu sapi punya struktural yang mirip. Dengan kata lain, keduanya memiliki gizi yang tidak berbeda jauh.
Mama bisa membeli susu kambing siap minum atau yang dalam kemasan bubuk. Untuk mengurangi rasa yang mungkin tidak disukai, bisa ditambahkan dengan rasa seperti cokelat atau madu.
2. Susu oat dengan rasa yang creamy
Susu oat kini sedang trending di kalangan vegan dan vegetarian. Susu ini juga jadi incaran mereka yang menghindari produk dairy.
Bagi penderita intoleransi laktosa, susu oat bisa jadi pilihan lainnya. Susu oat mengandung protein, karbohidrat, serat, vitamin A, D, B12, kalsium, kalium, fosfor, dan zat besi yang berguna untuk tubuh.
Selain itu, susu ini juga mengandung karbohidrat, serat, dan kalori yang lebih tinggi dibanding susu kedelai dan susu almond.
Untungnya sekarang sudah banyak susu oat dalam kemasan dan dengan berbagai jenis rasa. Mama bisa membeli yang original ataupun dengan perisa, bisa juga membeli dalam kemasan kecil maupun dalam kemasan literan.
Salah satu pilihan susu oat yang tengah menjadi perbincangan datang dari merek OATSIDE.
OATSIDE merupakan susu yang diproduksi di Bandung dan telah membawa susu oat dari Indonesia ke seluruh dunia lho.
OATSIDE telah hadir di berbagai kafe, supermarket, dan retail di lebih dari 15 market di Asia sejak didirikan pada tahun 2020, termasuk di Singapura, Jepang, Korea Selatan, Cina, dan Thailand.
Kini susu yang menjadikan Maudy Ayunda sebagai brand ambassador ini mengeluarkan SIDE Mini Pack yang berukuran lebih ringkas, yaitu 200ml dan varian yang menggugah selera.
Mulai dari OATSIDE Barista Blend tanpa tambahan rasa dan gula, OATSIDE Cokelat dibuat dengan biji kakao Sulawesi, dan rasa terbaru, Coffee, terbuat dari biji kopi yang dipanggang secara khusus dipadukan dengan susu oat menciptakan pengalaman minum kopi susu ala kafe yang kini dapat dinikmati di mana saja.
Editors' Pick
3. Susu almond yang rasanya nikmat
Satu lagi alternatif susu yang juga sangat baik bagi penderita intoleransi laktosa yaitu susu almond. Susu ini mengandung protein, kalsium, dan vitamin E yang baik untuk tubuh.
Susu almond mengandung kalori yang rendah sehingga cocok bagi Mama yang sedang diet. Selain itu, susu ini juga tidak meningkatkan gula dara, bisa memperkuat tulang, mengurangi risiko penyakit jantung dan tinggi vitamin D.
Mama bisa membeli susu almond yang segar atau yang dalam kemasan, keduanya memiliki nilai plus masing-masing. Selain itu, susu almond juga bisa dibeli dalam ukuran sekali minum sehingga lebih praktis.
Jika ingin mencoba, Mama bisa juga membuat susu almond sendiri. Tidak sulit, kok!
Dalah satu susu almond yang cukup terkenal adalah Almond Breeze. Susu ini dibuat dengan almond California. Almond Breeze Original adalah susu bebas laktosa, bebas kedelai, diperkaya kalsium, dan hanya mengandung 60 kalori per gelas atau setengah kalori dari 2% susu.
1 cangkir susu sapi perah 2% USDA mengandung 122 kalori vs. 1 cangkir Almond Breeze Original mengandung 60 kalori. Data dari Database Nutrien Nasional USDA untuk Referensi Standar, Rilis 28.
4. Susu kedelai yang harganya terjangkau
Salah satu susu vegan yang sudah banyak dijual sejak dulu adalah susu kedelai. Sebelum muncul berbagai jenis susu baru, susu kedelai sering jadi alternatif bagi mereka yang tidak bisa minum susu sapi.
Menurut penelitian, susu dari kacang kedelai ini mengandung gizi yang paling mirip dengan susu sapi rendah lemak, dibandingkan dengan susu nabati lainnya.
Manfaatnya pun cukup banyak seperti meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi gejala menopause, menjaga kesehatan tulang, dan mencegah anemia serta menjaga kesehatan jantung.
Mama bisa memilih berbagai macam susu kedelai di kemasan, atau membeli yang segar di penjual khusus susu kedelai.
5. Susu beras yang punya risiko alergi paling kecil
Jika dibandingkan, susu beras memiliki risiko alergi paling kecil, baik bagi penderita intoleransi laktosa atau mereka yang punya alergi dengan kacang, demikian dilansir dari Healthline.
Susu ini juga mengandung karbohidrat, kalori, protein, dan lemak. Rasanya lebih manis karena mengandung glukosa dari berasnya itu sendiri.
Susu beras juga bisa difortifikasi untuk menjadi sumber kalsium, vitamin A, dan vitamin D. Saat ini, sudah mulai bermunculan susu beras dalam kemasan. Namun jika ingin membuatnya sendiri pun tidak sulit.
6. Susu kacang mede yang juga creamy
Sering dikenal sebagai pelengkap kue kering, ternyata kacang mede juga bisa dibuat susu dan memiliki manfaat yang cukup banyak. Susu kacang mede mengandung lemak, kalsium, vitamin D, E, dan A yang mirip dengan susu kacang lainnya.
Untuk Mama yang mencari susu vegan dengan rasa yang tidak terlalu kacang, maka susu kacang mede jawabannya. Rasanya yang sedikit manis jadi makin nikmat karena teksturnya yang creamy.
Susu ini cocok dijadikan campuran makan seperti pudding, kue, dan campuran smoothie. Namun jika ingin langsung mengonsumsinya, Mama bisa membeli dari mereka yang menyediakan stok susu kacang mede segar.
7. Susu hazelnut untuk pilihan lainnya
Hazelnut sering menjadi campuran cokelat batangan. Ternyata, kacang ini juga bisa dijadikan susu dan mengandung vitamin E yang cukup tinggi. Selain itu, antioksidannya juga cukup tinggi sehingga mampu melawan radikal bebas.
Jika ingin mencoba, Mama bisa membuat susu hazelnut sendiri. Sedangkan jika ingin membeli yang kemasan, bisa mendatangi beberapa supermarket yang memiliki banyak barang makanan impor.
Sst, bedakan antara susu hazelnut dan susu sapi berperisa hazelnut ya.
Salah satu merek susu hazelnut adalah merek Fomilk Hazelnut. Susu terbuat dari bahan berkualitas tinggi. Fomil bebas laktosa sehingga lebih mudah dicerna. Susu ini bisa digunakan sebagai campuran kopi.
Dengan masa simpan yang cukup lama, Fomilk tidak memerlukan pendinginan selama kemasan belum dibuka. Susu ini bebas dari gluten, dairy, laktosa, dan bahan pengawet.
Itu dia rekomendasi susu yang cocok bagi penderita intoleransi laktosa. Semoga bermanfaat, ya!
Baca juga:
- 7 Manfaat Susu Kurma untuk Ibu Menyusui, Bisa Tingkatkan Produksi ASI
- 11 Merek Susu Bebas Laktosa untuk Bayi
- 10 Rekomendasi Susu Almond untuk Anak 5 Tahun, Pelengkap Nutrisi
