Darah Daging, Film Laga Drama yang Memperlihatkan Kasih Ibu

Apa kata para pemerannya?

3 Desember 2019

Darah Daging, Film Laga Drama Memperlihatkan Kasih Ibu
Popmama.com/Fajar Perdana

Ini dia film laga yang dibumbui drama keluarga yang akan segera tayang di bioskop mulai 5 Desember 2019.  Film laga ini memiliki nilai lebih dalam bagi dunia perfilman.

Ada drama keluarga yang dipertontonkan sehingga bisa jadi satu pilihan untuk disaksikan menjelang Hari Ibu.

Film yang memiliki persiapan lama ini berjudul Darah Daging. 

Film ini cukup menegangkan dan menguras air mata dan membuat jantung para penontonnya berdebar. 

Film ini diperankan oleh Aryo Bayu, Donny Alamsyah, Dianda Sabrina, Estelle Linden,  Arnold, Tanta Ginting, Ray Sahetapy, dan Karina Suwandi.

Seperti apa pesan dan keseruan yang dirasakan para pemain dibalik proses pembuatan sebuah film produksi Skylar Pictures ini? Berikut Popmama.com telah merangkumnya.

1. Terispirasi dari kejadian perampokan di Medan beberapa tahun lalu

1. Terispirasi dari kejadian perampokan Medan beberapa tahun lalu
Popmama.com/Fajar Perdana

Produser Aswin Siregar Mengatakan, "Akhirnya terjawab sudah untuk trailer kedua, kalian tahu bagaimana filmnya," saat press screening di Epicentrum XXI, kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (2/12/2019).

Sebelumnya ia juga menanyakan kepada teman-teman media yang hadir mengenai penilaian pada filmnya, dan serentak menjawab "bagus".

"Film ini terinspirasi dari perampokan yang pernah terjadi di Medan sepuluh tahun lalu. Cuma latar belakang ceritanya kita mengarang. Dan personality karakternya saya ambil dari abang-abang saya," kata Sarjono Sutrisno menceritakan latar cerita dan inspirasi film ini.

Editors' Pick

2. Dipersiapkan sekitar 9 tahun

Selama 9 tahun film ini disiapkan. 

"Proses penulisan skenario kedengaran panjang, tapi ada jeda dengan film-film lain. Akhirnya baru di tahun 2014 intens nulisnya. Kalau dihitung dari awal sampai akhirnya rilis memang sembilan tahun," jelas Beby Hasibuan, penulis skenario Film Darah Daging.

Penulisan skenario, Beby Hasibuan sempat membuat 32 draf sebelum akhirnya jalan cerita film ini dinyatakan selesai dan siap digarap. 

"Skenarionya sudah ada dari delapan tahun. Revisi skenarionya sampai 32 draf karena blum sreg, kurang ini, kurang itu," tambah Sarjono Sutrisno.

3. Alasan aktor senior Ray Sahetapy, ingin terlibat di film Darah Daging

3. Alasan aktor senior Ray Sahetapy, ingin terlibat film Darah Daging
Popmama.com/Fajar Perdana

Sebuah rasa penasaran yang mengantarkan Rae untuk ikut serta dalam film Darah Daging.

Rae Sahetapy menceritakan kenapa dirinya ingin terlibat di film ini, "Di film ini saya masuk sebagai satpam, padahal sebulan kemudian saya berperan sebagai jendral di film lain. Itu kan suatu keberanian. Saya pikir saya ingintahu film ini, saya kan belum nonton, saya juga hanya tahu beberapa teman pemain. Kita harus cerdas dalam membuat film. Oleh karena itu gagasan dalam sebuah film itu sangat penting, agar mereka tahu siapa kita sebenarnya melalui karya kita."

4. Tanta Ginting menemukan tantangan untuk membangun sebuah chemistry di dalam peran yang ia mainkan

Tanta Ginting menanggapi apa yang ia baca di Twitter,"Orang pikir film ini lucu karena ada Tanta Ginting ikut main, bagaimana, lucu nggak filmnya?"

"Yang susah itu drama itu karena ke emosi, komunikasi dan chemistry. Itu nggak bisa dibuat-buat. Itu juga sempat dibangun dan itu terberat di film ini, dan emosi itu terlihat di film ini."

"Untuk membangun chemistry sampai gym bareng," kata Tanta Ginting.

5. Ario Bayu menilai film ini memiliki pesan penting

5. Ario Bayu menilai film ini memiliki pesan penting
Popmama.com/Fajar Perdana

"Metaforanya di film ini kan secara ekstremnya anak-anak ini mencoba mencuri uang dari bank, ironinya untuk menyelamatkan ibunya. Tema-tema ini yang kita rasa menarik untuk di Indonesia," ungkap Ario Bayu.

Jadi ada fase yang mengajak orang untuk mengingat tentang persepsi terhadap seorang yang pernah melakukan tindak kriminal.

"Lo bayangin saja orang-orang yang tidak memiliki kesempatan seperti kita, apakah mereka kriminal, apakah mereka orang jahat, tidak bermoral. Kok bisa orang-orang baik kayaknya bermoral bisa melakukan hal-hal yang tidak bermoral. Kontras ini yang menurut gue menarik," sambungnya.

Ada drama persaudaraan di film ini, selain itu juga ada gambaran kasih sayang tulus dari seorang ibu.

"Jadi di saat lo punya rasa kasih, lo mau melakukan apa saja demi orang yang lo sayangi itu," kata Ario.

The Latest