Kata Pemilik Panti Jompo Tentang Lansia Tidur di Ranjang Coran Semen

Daripada menggelandang dan tidur di emperan, lebih baik seperti ini

21 November 2019

Kata Pemilik Panti Jompo Tentang Lansia Tidur Ranjang Coran Semen
Dok Istimewa / IDN Times

Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan beberapa potret yang memperlihatkan kondisi kehidupan lansia di Panti Dhuafa Lansia di Ponorogo, Jawa Timur.

Beberapa potret yang tersebar di media sosial tersebut membuat warganet terenyuh. Bagaimana tidak miris, para lansia tampak tidur di atas ranjang yang terbuat dari coran semen. 

Sebenarnya bagaimana kondisi yang terjadi di Panti Dhuafa Lansia Ponorogo? Apakah foto yang viral tersebut memang keadaan yang sebenarnya?

Berikut Popmama.com telah merangkum berita selengkapnya.

1. Tempat tidur dari coran tidak untuk semua penghuni panti jompo

1. Tempat tidur dari coran tidak semua penghuni panti jompo
Dok Istimewa / IDN Times

Pengelola Panti Dhuafa Lansia Ponorogo, Rama membenarkan kondisi tersebut. 
Melansir dari IDN Times, begini penjelasan pengurus di panti tersebut, "Memang benar kondisinya seperti itu," ujar Rama, Rabu (20/11/2019).

Meski demikian, Rama ingin meluruskan informasi yang beredar saat ini. 

Sebenarnya, tempat tidur coran semen tidak untuk semua penghuni panti. Ranjang coran semen khusus untuk lansia yang sudah tidak produktif lagi.

Ia menjelaskan bahwa ranjang coran semen dibuat karena para penghuni sering buang air kecil dan buang air besar di tempat tidur, sehingga pengurus panti sengaja membuat ranjang semen agar mudah dibersihkan.

"Jadi saat mereka tidur diberi spons serta perlak (alas anti air) di atas coran semen," jelas Rama.

Ketika ditanyakan apa alasan pengurus membuat ranjang coran semen untuk lansia tidak produktif, Rama juga menjelaskan sengaja terbuka.

Menurut Rama, jika ranjang terbuat dari kayu, maka akan cepat rapuh.

"Tiap hari pengurus kami membersihkan tempat tidur dengan cara diguyur air. Kalau dari kayu lama-lama akan rapuh karena tiap hari basah," kata Rama.

2. Ranjang semen juga dipakai penghuni yang sudah meninggal

2. Ranjang semen juga dipakai penghuni sudah meninggal
Instagram.com/makassar_iinfo

Saat ini ada 80 penghuni panti tersebut. Rata-rata merupakan lansia terlantar baik dari jalanan, kiriman dari polsek, atau juga rumah sakit dengan kondisi yang terkadang tidak sehat.

Sebelumnya akun Instagram @makassar_iinfo mengunggah sembilan foto kondisi Panti Dhuafa Lansia Ponorogo. 

"Sedih lihat para lansia ini di Panti Jompo yang ditelantarkan keluarga sendiri. Mereka tidur beralaskan coran semen, ketika dilihat dari fotonya mereka sudah tidak punya semangat hidup. Mungkin ada yang ingin membagikan sedikit rezki bisa langsung datang ke : Alamat : Rt01 RW01, Dukuh, Manding, Turi, Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur," tulis akun tersebut.

Setelah foto beredar, langsung saja opini warganet berhamburan di media sosial.

3. Alasan pemilik menempatkan para lansia di ranjang dari coran semen

3. Alasan pemilik menempatkan para lansia ranjang dari coran semen
Dok Istimewa / IDN Times

Pemilik panti akui fasilitas yang diberikan belum layak, tapi lebih baik dari pada para lansia itu tidur di emperan.

Itulah alasan utama mengapa pengurus panti melakukan hal demikian.

Rama mengatakan, lansia yang masih produktif tidur di ranjang kayu atau di lantai beralaskan busa atau spons. Rama memahami bahwa apa yang dia berikan kepada para lansia itu belum memadai, karena memang terbatas dengan keuangan atau dana.

"Dibilang layak ya belum, tapi lebih baik daripada mereka tidur di emperan toko atau jalanan. Setidaknya mereka di sini kami rawat dan mempunyai keluarga," ungkapnya.

Semoga dengan ada penjelasan dari pengurus mengenai lansia yang tidur di ranjang dari semen coran ini bisa menenagkan kekhawatiran warganet. Lebih berguna jika mencari informasi lebih lanjut dan memberikan donasi jika ada kemampuan untuk membantu para pengurus merawat para lansia. Semoga ke depannya para lansia bisa merasa lebih nyaman.

Baca juga: Miris! Lansia di Panti Jompo Ponorogo Tidur di Atas Coron Semen

The Latest