KPPPA Sosialisasi Program Prioritas Diantaranya Layanan Korban Bencana
Yuk, dukung program Kementrian PPPA agar perempuan
6 September 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementrian PPPA) meningkatkan kampanye dan sosialisasi program prioritas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak secara luas dan melakukan peningkatan anggaran pada program prioritas yang sudah dirancanakan tersebut.
Komisi VIII DPR RI juga dapat memahami Rencana Kerja dan Anggaran Kemen PPPA Tahun 2019 yang senilai 493,6 miliar rupiah dan akan melakukan pendalaman lebih lanjut.
“Kami ingin anak-anak terlindungi dan perempuan di Indonesia dapat berdaya, dengan begitu bangsa Indonesia juga bisa berdaya. Dengan minimnya anggaran bagi program Kementrian PPPA, sebaiknya program tersebut harus semakin didengungkan agar masyarakat menganggap penting masalah pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” ujar anggota Komisi VIII DPR RI, Endang Maria pada Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI tentang Pembahasan RKA – K/L.
Di masa depan diharapkan bisa tercipta Kabupaten atau Kota Layak Anak (KLA) di Indonesia. Endang Maria menambahkan, “Oleh karenanya, kami meminta agar semua program prioritas Kemen PPPA selalu dikomunikasikan kepada Pemerintah Daerah dan masyarakat luas.”
Menteri Yohana Berharap Program Prioritas KPPPA Mendapat Dukungan DPR RI
Pemerintah harusnya bisa besinergi dengan baik sehingga perubahan dan perbaikan bisa terus terjadi dengan lancar di tahun mendatang. Terutama perbaikan untuk perempuan dan anak-anak seperti yang diusulkan KPPPA.
Menteri Yohana juga mengatakan, “Kami berharap Komisi VIII DPR RI akan terus mendorong dan mendukung program kegiatan kami, khususnya program pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Selain itu, Kemen PPPA kembali mengajukan usulan tambahan anggaran sebesar 200 miliar rupiah, untuk mendanai kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan korban kekerasan.”
Semua program KPPPA juga memerlukan strategi dan dukungan dana pada saat mengkampanyekan program tersebut.
“Dalam melakukan sosialisasi atau kampanye pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk perdagangan orang, secara luas, penjangkauan perempuan inovator yang ada di seluruh pelosok desa di Indonesia dan penguatan gugus tugas KLA serta UPTD PPA,” usul Menteri Yohana.
Program dan kegiatan prioritas KPPPA
Berikut ini program dan kegiatan prioritas KPPPA untuk tahun 2019 mendatang:
- Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pemenuhan Hak Anak (PUHA)
- Peningkatan keterwakilan perempuan dalam politik dan pengambilan keputusan
- Peningkatan perlindungan, penegakan, dan pengawasan hukum bagi korban kekerasan
- Peningkatan Kualitas Layanan bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan, melalui:
- Unit Pelayanan Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA)
- Hibah Mobil Perlindungan Perempuan dan Anak (MOLIN) dan Motor Perlindungan Anak (TORLIN)
- Peningkatan Kualitas Penanganan Perdagangan Orang, melalui:
- Pembentukan dan penguatan Komunitas Anti Perdagangan Orang
- Fasilitasi penguatan Gugus Tugas Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (GT PTPPO)
- Peningkatan Komitmen dalam Pencegahan dan Penanganan Kasus Kekerasan terhadap Anak di Pedesaan melalui Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat PATBM
- Peningkatan perlindungan khusus anak
- Pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)
- Peningkatan Partisipasi Anak dalam Pembangunan
- Peningkatan sarana publik ramah anak
- Peningkatan Partisipasi Lembaga Masyarakat dalam Percepatan Pembangunan PP-PA, melalui:
- Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA)
- Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA).
Setiap elemen masyarakat tentu bisa membantu program tersebut dengan ikut menyiarkan atau melaporkan jika terjadi hal yang berkaitan dengan kesejahteraan perempuan dan anak.
