Karena Menyehatkan, Seorang Mama Menyusui Anaknya Hingga Umur 5 Tahun
Meski sudah 5 tahun, Mama tetap menyusui anaknya
26 November 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Luar biasa, seorang Mama tetap menyusui anak-anaknya karena menganggap ASI sebagai cara yang baik untuk mencegah anaknya terkena penyakit.
Ia mengklaim menyusui anaknya sebelum dan setelah pulang sekolah itu baik agar anaknya tidak sakit. Keyakinan ini yang membuatnya terus melakukan hal ini.
Meski anak pertamanya sudah tidak bayi lagi, ia terus menyusuinya. Ia akan membiarkan hal ini sampai anaknya akan berhenti dengan sendirinya.
1. Sesekali Mama menyusui kedua anaknya sekaligus
Emma Shardlow Hudson, saat ini berusia 29 tahun dan ia masih menyusui kedua anaknya yang bernama Alex (5 tahun) dan Ollie (2 tahun) disela-sela waktu makan anaknya.
Ia juga tidak segan-segan untuk menyusui kedua anaknya secara berbarengan.
Ketika Alex mulai masuk sekolah, Emma mengklaim putrinya tidak mengalami batuk dan pilek seperti anak-anak lain pada umumnya.
Menurut Emma, ia yakin ini karena ia masih memberikan ASI untuk putrinya tersebut.
Alex biasanya menyusui sekali di pagi hari dan satu kali di malam hari dan sementara gadis kecil itu bisa pergi berhari-hari tanpa susu dia akan selalu menginginkannya ketika dia butuh penghiburan.
Editors' Pick
2. Emma senang ia bisa mengasuh anaknya sendiri
Pelayanan Kesehatan Nasional Inggris merekomendasikan bahwa semua bayi disusui secara eksklusif setidaknya sampai enam bulan.
Emma mengatakan, “Ini adalah salah satu pencapaian terbesar dalam hidup saya untuk memastikan bahwa saya mampu mengasuh seorang anak dengan tubuh saya sendiri.”
“Ini adalah hal yang sepenuhnya tanpa bantuan orang lain dan tanpa pamrih, tetapi itu mungkin hal tersulit yang pernah saya lakukan dalam hidup saya juga.”
Awalnya ia juga merasa tidak yakin, apakah menyusui dalam jangka waktu yang lama ini akan berdampak baik bagi anaknya.
“Sebelum Alex lahir, saya tidak yakin apakah itu hal yang normal untuk menyusui begitu lama.” Begitu menurut Emma seperti disebutkan di laman nypost.com beberapa waktu lalu.
“Anak-anak saya jarang sakit dan saya hampir 100 persen yakin bahwa itu karena antibodi dalam ASI. Tetapi itu bukan keputusan yang sadar untuk terus memberi ASI begitu lama, saya hanya berpikir mengapa berhenti ketika itu baik untuk mereka? Sikap saya telah berubah seiring waktu.” ungkap Emma.
3. Efek menyusui sejak bayi, saat anaknya sekolah Emma bersyukur Si Kecil tidak mudah sakit
“Ketika mengasuh anaknya setelah mulai sekolah, ada beberapa penyakit yang mudah menyebar seperti batuk dan pilek. Bagusnya Alex tidak sempat sakit apa-apa dibandingkan dengan teman-teman sekelasnya.”
Mama Emma semakin yakin ini karena ASI yang ia berikan kepada anaknya setiap hari.
“Anak-anak saya jarang sakit dan saya hampir 100% yakin bahwa itu karena antibodi dalam susu. Dia selalu menjadi bayi yang terhibur dan menginginkan susu ketika dia kesal, tapi saya pikir ada banyak hal tentang antibodi yang sangat baik untuknya.”
“Sangat menyenangkan bagi saya untuk bisa menyediakan ASI untuknya.”
4. Suaminya selalu memberi dukungan kepada Emma
Suami Emma adalah seorang koki, dan dia selalu memberikan dukungan kepada istri dan anaknya.
“Suamiku, Stuart, cukup senang dengan itu semua. Dia dapat melihatnya dan membantunya sehingga apapun yang terjadi maka inilah yang terbaik untuk anak saya, seperti itulah,” tutur Emma.
“Dia benar-benar tidak punya pendapat besar selama itu semua orang senang. Jelas, dia tahu manfaatnya. Dia sangat mendukungnya. ”
Sepengetahuan Emma, Alex adalah satu-satunya anak di kelasnya yang masih menyusui. Emma memberikan lebih banyak reaksi positif tentang menyusui di depan umum daripada reaksi negatif.
“Saya punya teman-teman yang tidak menyusui lagi di depan umum karena mereka takut, mengerikan.”
“Saya memiliki lebih banyak komentar positif daripada yang negatif, tetapi kamu lebih mengingat yang negatif. Sayangnya, komentar negatif bisa membuat lebih banyak dampak,” menurutnya.
Emma juga menceritakan ia memiliki ikatan dengan Mamanya karena telah disusui hingga usia 2 tahun.
Fotografer profesional Emma mengatakan, “Saya tidak melihat menyusui sebagai sesuatu yang memalukan. Ini benar-benar menyetarakan semua orang karena semua perempuan terlepas dari latar belakang dapat melakukan hal yang sama. Banyak orang berhenti menyusui pada usia 3 bulan karena mereka direkomendasikan untuk berhenti, yang menurut saya memalukan.”
5. Emma perlu berusaha keras pada saat awal menyusui
Meskipun Emma sekarang merasa menyusui dengan mudah, dia berjuang pada saat dia mulainya.
Emma, yang melahirkan Alex ketika dia berusia 24 tahun menceritakan, “Saya berjuang untuk menyusui pada awalnya. Saya menginginkan kelahiran di rumah tetapi itu cukup traumatis dan kami berakhir di rumah sakit. Para bidan biasanya yakin pada apa yang mereka lakukan, tetapi mereka tidak punya waktu untuk memberikan dukungan menyusui yang komprehensif.”
“Pertamanya, saya tidak bisa menempel dengan benar, dan bidan hanya memegang payudara saya sambil mendorong bayi ke atas dan itu benar-benar menyakitkan. Untungnya ada tim yang mendukung untuk menyusui yang tinggal selama lebih dari setengah jam dan itu benar-benar membantu,” kenang Emma.
Emma sejak itu menjadi tuan rumah acara-acara seperti Global Latch On, yang mendorong perempuan untuk duduk bersama dan menyusui pada saat yang sama sambil memberikan dukungan kepada mereka yang sedang berjuang.
ASI diperkirakan mengurangi risiko bayi terkena infeksi, diabetes tipe 2, obesitas dan leukemia pada anak-anak, menurut NHS.
Selain itu Mama juga bisa merasakan manfaat dari menyusui, yang mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium, penyakit kardiovaskular dan obesitas.
