12 Fakta Azura Luna, Perempuan yang Pernah Menipu Putra Joe Biden

Azura Luna Mangunhardjono ternyata bukanlah nama asli dari perempuan sosialita gadungan itu. Ia diketahui memiliki nama asli Enjang Widhi Palupi. Ia sendiri lahir di Kediri, Jawa Timur, pada tanggal 27 Oktober 1978.

Berbagai sumber menyebut bahwa perempuan yang kini berusia 44 tahun itu merupakan alumni SMA Negeri 2 Kediri angkatan 1996.

Tidak hanya memalsukan nama aslinya, Azura juga berbohong soal latar pendidikannya. Ia kerap menipu orang dan mengaku bahwa dirinya merupakan lulusan Harvard University dan Brown University.

Tidak hanya menggunakan nama Azura Luna, perempuan asal Kediri itu juga kerap menggunakan nama samaran lainnya untuk melancarkan aksi penipuan. Ia kerap menggunakan nama Ally, Alexander, hingga Miss M.

Demi aksi penipuan yang dilakukannya berjalan sukses, Azura juga sering mengaku dirinya sebagai sosok perempuan kaya raya di Indonesia. Ia bahkan kerap mengenalkan dirinya sebagai anak salah satu dari 10 orang terkaya di Indonesia.

Selama menjadi seorang penipu kelas kakap, Azura dikenal mudah menyamar di kalangan atas. Ia diketahui selalu menghadiri acara-acara yang dikhususkan untuk kalangan orang kaya raya.

Di acara itulah dia mengumbar kisahnya bahwa dia adalah salah satu orang terkaya di Indonesia dan akan menjadi pewaris kerajaan di masa depan.

Selain mengaku jadi orang kaya raya, Azura juga mengaku bahwa dirinya tinggal di rumah mewah yang berada di kawasan elite di Kemang, Jakarta Selatan. Alamat rumah itu bahkan tercantum pada KTP Azura.

Setelah ditelusuri, alamat yang ada di KTP tersebut bukanlah rumah milik Azura, melainkan milik orang lain. Pemilik rumah menyebut bahwa Azura hanya menumpang alamat.

Menurut kabar yang beredar, Azura sangat ahli dalam menguras dompet kaum kelas atas di berbagai negara, mulai dari Hong Kong, Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat. Adapun modus yang dilakukan Azura ialah berjualan tas hingga perhiasan.

Modus yang dilakukan tersebut pun bisa dibilang berhasil. Pasalnya, ia akhirnya bisa memperdaya korban dan menggelapkan uang bernilai fantastis.

Tak hanya itu, Azura juga pernah melakukan modus penipuan lainnya, seperti lowongan pekerjaan palsu, mengaku hamil, mengaku kaya raya, hingga mengaku seorang agen travel. Dengan banyaknya modus yang dilakukan, tak heran Azura dianggap sebagai penipu handal.

Lewat aksi penipuannya, ia pun berhasil meraup keuntungan lebih dari setengah juta dolar atau sekitar Rp 21 miliar.

Tidak selamanya akan tetap berjalan mulus, aksi penipuan yang dilakukan Azura akhirnya terungkap. Kasus penipuan itu diketahui pertama kali diungkap oleh media lokal asal Hong Kong.

Kasus itu kemudian semakin ramai dibincangkan setelah media South China Morning Post merilis artikel tentang perempuan asal Kediri itu. Artikel itu diketahui dirilis dengan judul The Rise and Fall of Hong Kong Socialite Azura.

Dalam artikel tersebut, Azura disebut sudah melakukan serangkaian aksi penipuan selama beberapa tahun terakhir dengan berpura-pura sebagai sosialita Hong Kong yang lahir dari keluarga kaya raya di Indonesia.

Kisah Azura memperdaya putra Joe Biden, Hunter Biden, diketahui diungkap oleh The Sun. Media asal Inggris tersebut menemukan jejak aksi penipuan yang dilakukan Azura pada tahun 2018 lalu.

Dari penelusurannya, Azura diketahui sempat diundang makan siang oleh Hunter Biden. Kala itu, Hunter Biden tertipu dan terlanjur percaya bahwa Azura adalah putri bangsawan dari Indonesia.

Walau terungkap, tidak dijelaskan secara pasti apakah Azura berhasil menipu keluarga Joe Biden secara finansial kala itu atau tidak.

Selain berhasil menipu Hunter Biden, Azura juga berhasil memperdaya korban lainnya yang tersebar di Amerika dan Hong Kong. Mengejutkannya, kebanyakan dari korbannya diketahui berasal dari kalangan kelas atas.

Seorang berinisial L (60) mengaku menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh Azura. Dirinya mengaku pernah meminjamkan Azura sejumlah uang namun belum kunjung dikembalikan.

L menjelaskan bahwa Azura juga kerap membuat pesta dan mengundang beberapa orang kaya untuk datang. Di sana, Azura melancarkan aksinya dengan mengumbar harta kekayaannya. Hal itulah yang akhirnya membuat korban jadi terbuai dan terpedaya.

Selama menjalani aksi penipuan, Azura Luna ternyata memiliki mantan kekasih yang merupakan seorang pakar teknologi di New York bernama Jason.

Laki-laki itu mengaku bahwa dirinya juga menjadi korban penipuan Azura lantaran terbuai dan percaya terhadap semua kebohongan yang dibuat oleh Azura. Jason terbuai karena dirinya belum pernah menemui orang seperti Azura.

Di awal pertemuan, Azura sempat mengaku kepada Jason bahwa dirinya merupakan seorang anak orang kaya asal Indonesia dan memiliki uang saku setiap bulannya sebesar Rp 2 miliar. Tak hanya itu, Azura bahkan mengaku jika ia sering pergi ke luar negeri dengan jet pribadi.

Azura juga masih memiliki korban lainnya bernama Robert. Laki-laki berusia 59 tahun itu terbuai dengan tingkah Azura yang mengaku bersekolah di berbagai institusi di dunia.

Robert tertipu Azura dengan memberikannya sejumlah uang miliaran, yakni berjumlah Rp 2 miliar. Kala itu, Robert meminjamkan uang berjumlah fantastis karena Azura mengaku papanya sedang sakit pada tahun 2017 lalu.

Tidak hanya itu, Robert bahkan sampai mengirim uang sebesar US$ 30.000 atau sekitar Rp 419 juta kepada Azura untuk amal. Mirisnya, uang yang diberikan Robert kepada Azura untuk amal tersebut tak pernah diserahkan.

Selain uang, Robert bahkan mengaku sudah memberikan Azura kartu kredit, yakni American Express Black Card. Kartu ini diketahui merupakan kartu elit yang hanya dapat dimiliki oleh orang yang mempunyai harta fantastis.

Seorang korban lainnya yang mengaku sebagai teman Azura bernama Diane angkat suara. Menurut pengakuannya, ia merasa bahwa ada yang janggal selama berteman dengan Azura.

Diane mengatakan bahwa Azura sering sekali lupa membawa kartu kredit saat membayar di restoran.

Selama menjalankan aksinya, Azura ternyata pernah ketahuan menjual cincin berlian palsu. Kejadian itu diketahui terjadi pada tahun 2018 lalu. Azura Luna digambarkan sebagai seorang penipu terbesar di Hong Kong.

Kala itu, ada dua laporan atas nama Azura yang menyatakan bahwa dirinya menjual cincin berlian palsu dan tidur dengan pembeli laki-laki untuk meyakinkan pembeli.

Seorang korban lainnya bernama Sophia mengklaim bahwa dirinya sudah membayar lebih dari Rp 1,6 miliar untuk barang koleksi pribadi milik Azura. Kala itu, Azura membohongi Sophia dan mengaku bahwa dirinya butuh uang untuk mendanai salah satu badan amal.

Dilansir dari South Cina Morning Post, Azura diberitakan pernah dilaporkan karena tidak membayar tagihan sewa apartemen mewah. Tak hanya itu, ia juga dilaporkan karena tidak membayar biaya lainnya. Tagihan tersebut diketahui sebesar Rp 826 juta.

Selain ketahuan tidak pernah membayar biaya sewa apartemen, Azura juga diketahui tidak pernah menggaji asisten rumah tangganya. Sosok asisten rumah tangga itu mengaku tidak dibayar selama bekerja dengan Azura delapan tahun lamanya.

Hal itu pun membuat Azura berutang upah untuk asisten rumah tangganya sebesar HK$ 760 ribu (dolar Hong Kong) atau sekitar Rp 136 juta.

Korban lainnya yang berhasil ditipu oleh Azura ialah Brad Kirk. Laki-laki tersebut diketahui merupakan seorang pengusaha hotel.

Menurut kabar yang beredar, Azura dan Brad bertemu pada tahun 2003 silam. Keduanya pun memutuskan untuk menikah. Pernikahan tersebut bahkan berjalan tidak dalam waktu yang lama.

Brad menyebut bahwa Azura sudah menghabiskan uangnya. Azura disebut setidaknya sudah mendapatkan uang saku senilai Rp 2,1 miliar per bulan selama menikah dengan Brad.

Jadi, itulah beberapa fakta tentang Azura Luna. Dari beberapa fakta di atas, kini publik jadi lebih mengetahui akan sosok Azura beserta kasusnya yang menghebohkan.