Fakta Unik Jamur Truffle yang Kerap Dianggap 'Berliannya Dapur'

Jamur truffle bukan jamur biasa. Tanaman ini bukan tanaman yang mudah ditanam kemudian bisa langsung dipanen.

Jamur truffle tumbuh liar secara alami tanpa bisa diolah atau dikontrol produksinya. Jamur ini biasanya tumbuh subur di tempat-tempat yang lembab dan sejuk.

Jamur truffle biasa tumbuh di jenis pohon tertentu, seperti pohon ek (oak), beech, pinus, atau hazel. Umumnya, tanaman ini tumbuh subur di dataran Eropa termasuk di Italia dan Perancis tetapi sejumlah spesies juga tumbuh di Pacific Northwest dan Australia.

Proses tumbuhnya cenderung lambat dengan musim subur yang pendek. Jamur ini tidak bertahan lama setelah keluar dari tanah.

Diperlukan 4-7 tahun sebelum truffle pertama muncul. Belum lagi tidak semua pohon akan menghasilkan jamur truffle.

Banyak faktor yang memengaruhinya mulai dari kandungan tanah hingga kondisi cuaca.

Alasan jamur truffle mahal karena lokasi tanamnya jauh dari Indonesia, yakkni di wilayah data Eropa. Meski sekarang mulai ada budidaya di Indonesia, spesiesnya tak sebanyak dengan di luar negeri.

Tanaman ini pertama kali dikenalkan di Eropa. Ada dua jenis truffle yang saat ini memiliki harga yang selangit, yakni jamur truffle hitam dan putih.

Truffle hitam atau Tuber melonosporum biasanya tumbuh subur pada September hingga Desember. Jamur ini berasal dari wilayah Perigord di barat daya Prancis.

Sementara truffle putih biasa ditemukan di wilayah Piedmont di Italia Utara terutama di pedesaan sekitar Alba. Jamur yang memiliki nama lain Tuber magnatum ini bisa ditemukan di musim dingin dan musim gugur.

Hal lainnya yang membuat jamur truffle mahal karena tanaman ini sulit dipanen. Setelah tumbuh, jamur ini tidak langsung keluar dari tanah.

Saat truffle panen, mereka secara alami melepaskan senyawa bau dan ini memudahkan untuk mencari keberadaannya. Biasanya dibutuhkan hewan pemburu dengan indra penciuman tajam untuk menemukan jamur truffle.

Hewan ini umumnya anjing pelacak, babi hutan, dan hewan lainnya yang telah dilatih.

Jamur truffle tidak sembarang disimpan. Dilansir dari Chemical & Engineering News (C&EN), bau jamur khas truffle berasal dari senyawa kimia metana di dalamnya.

Aroma truffle yang unik juga memudar dengan cepat setelah panen. Kualitas rasa ini tidak dapat bertahan lebih dari 7 hingga 10 hari.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan rasa yang enak, truffle harus segera diolah. Dengan kata lain, durasi penyimpanan truffle juga sangat terbatas dan hal ini yang menyebabkan jamur truffle mahal.

Jamur truffle tak hanya mahal. Segudang manfaat kesehatan terkandung di dalam jamur ini.

Jamur truffle dianggap mampu mencegah kanker. Jamur ini mengandung antioksidan dan antiinflamasi yang sangat bermanfaat untuk mencegah dan mengobati kanker.

Ketika dikonsumsi, jamur truffle dikatakan mampu menghentikan pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh sehingga perlahan tubuh menjadi resisten terhadap sel kanker. Selain itu, khasiat lainnya jamur truffle adalah melancarkan peredaran darah, mengobati sakit kepala, hingga membantu pembentukan otot.

Itulah berbagai fakta unik jamur truffle dan manfaat-manfaat yang terkandung di dalamnya. Ternyata masuk akal juga ya kalau harganya memang sangat mahal.

Pantas saja kalau jamur truffle juga dijuluki dengan "the diamond of gastronomy" atau berlian dapur karena harganya yang fantastis dan kelezatannya yang istimewa.

Kalau Mama miliki banyak uang, kira-kira bakal tertarik juga nggak untuk membelinya?