10 Fakta Final Trailer Film Sleep Call, Akting Laura Basuki Disorot

Dalam perannya sebagai Dina, Laura Basuki berhasil menggambarkan karakter yang merasa kesepian dan terasing dari dunia nyata. Bagi Dina, kehidupan di dunia maya menjadi sebuah pelarian yang menghindarkan dirinya dari tekanan realitas yang ada.

Akan tetapi, dalam ironi yang membingungkan, malah terjadi bahwa pelarian ini justru membawanya kepada ancaman yang jauh lebih nyata.

Dina menemukan dirinya terjebak dalam situasi di mana dunia maya yang semula dianggap sebagai tempat perlindungan malah berubah menjadi sumber ancaman. 

Karakter Dina menggambarkan sebuah ketegaran yang luar biasa dalam menghadapi semua ajakan untuk menjalin hubungan percintaan yang datang menghampirinya.

Meskipun demikian, pertanyaan yang muncul adalah apakah sikap tegar ini akan mampu bertahan mengingat situasi yang semakin rumit dan ancaman yang semakin mendekat?

Dina dihadapkan pada ujian yang semakin pelik, di mana tekadnya akan diuji oleh perubahan kompleks dalam lingkungan sekitarnya dan ancaman yang kian mendekat.

Kisah Dina tidak hanya berhubungan dengan pekerjaannya sebagai seorang penagih utang, melainkan juga terkait dengan beban hutang keluarga yang memiliki potensi merusak jalur karier yang ia tekuni.

Kedua permasalahan ini menyatu dan membentuk rangkaian kompleks yang semakin meruncing dan berujung pada ketegangan yang terus meningkat.

Dina harus berurusan dengan dua aspek yang saling terkait tekanan dari pekerjaannya yang melibatkan penagihan utang dan tanggung jawab untuk mengatasi hutang keluarga yang bisa saja menghancurkan peluangnya di dunia pekerjaan. Semua ini menciptakan ketegangan yang terus tumbuh dalam hidupnya.

Ternyata, di balik sosok Laura Basuki yang dikenal dengan akting berkualitas, ia bukanlah seorang pekerja kantoran biasa.

Melalui film Sleep Call, kita akan melihatnya sebagai seorang penagih utang yang tangguh dan penuh karisma. Dalam menjalankan tugasnya, Laura Basuki tidak sendirian.

Ia bekerja sama dengan rekan-rekan seperjuangannya yang memiliki karakter unik masing-masing, yang tentunya akan memberikan warna menarik dalam alur cerita.

Kisah Dina yang diperankan oleh Laura Basuki jauh lebih kompleks daripada sekadar dunia penagihan utang. Ironisnya, karakter yang ia perankan sendiri terjerat dalam hutang. Kondisi ini membuat hidupnya semakin terperangkap dalam tekanan dan kesepian yang melanda.

Pertanyaan besar yang muncul adalah penyebab di balik perasaan tertekan yang sangat dirasakan oleh Dina. Keterpurukannya ini bagaimana berkaitan dengan jeratan hutang yang membelenggunya? Apakah utang tersebut adalah akar dari tekanan dan kesepian yang ia hadapi?

Bagaimana Dina mencoba menghadapi kedua masalah ini sekaligus? Kisahnya memberikan gambaran mendalam tentang perjuangan karakter yang dihadapkan pada tantangan yang begitu rumit.

Salah satu momen menegangkan dalam trailer adalah kejar-kejaran antara Laura Basuki dan sosok misterius yang sepertinya mengejarnya tanpa henti.

Namun, kejadian ini ternyata hanya permulaan dari ketegangan yang lebih kompleks. Dalam trailer juga diperlihatkan bahwa Laura Basuki mengalami ancaman fisik dari sosok tersebut.

Pertanyaannya, siapakah sosok misterius ini? Mengapa ia mengejar Dina dengan penuh tekad?

Tak bisa dipungkiri, film Sleep Call adalah kolaborasi dari banyak nama besar dalam perfilman Indonesia. Laura Basuki, Bio One, Rukman Rosadi, Bront Palarae, Della Dartyan, Dimas Danang, Benedictus Siregar, Nada Suwandi, Aldo Gudel, Kristo Immanuel, Jenny Zhang, Niken Anjani, hingga Rachel Vennya.

Semua pemain bersatu dalam satu layar untuk menghidupkan karakter-karakter di dalam film Sleep Call.

Jauh dari genre film sebelumnya, Sleep Call memilih genre suspense thriller yang menawarkan nuansa yang sangat berbeda.

Susanti Dewi, Kepala IDN Pictures dan produser film ini, menjelaskan bahwa pilihan ini diambil untuk memberikan sensasi yang lebih dalam kepada penonton.

Sutradara Fajar Nugros menambahkan bahwa suspense thriller memberikan rasa pengalaman menonton yang berbeda, tanpa meninggalkan elemen horor yang ada di dalamnya.

Melalui peran Dina, Laura Basuki menggambarkan konsep modern tentang cinta dalam era digital. Dina mengakui bahwa ia telah menyerah pada cinta dalam kehidupan nyata, dan lebih merasa hidup dalam dunia maya. Namun, ketika ia berhubungan dengan Bio One melalui sebuah aplikasi kencan, aktivitas sleep call yang mereka lakukan membawanya ke dalam situasi berbahaya yang mengancam nyawanya.

Pada awalnya, dia merasa nyaman berada dalam lingkungan yang ia anggap sebagai pelarian dari dunia nyata yang menekan. Namun, pertemuan dengan Bio One menunjukkan bahwa interaksi digital bisa membawa dampak nyata yang berbahaya.

Kisah ini menggambarkan bagaimana teknologi dan hubungan virtual bisa membawa kita pada konsekuensi yang tak terduga, bahkan dalam aspek-aspek yang tampaknya aman seperti sleep call.

Salah satu daya tarik utama dari film ini adalah deretan karakter yang memiliki lapisan misteri, yang belum sepenuhnya terungkap dalam trailer. Dalam peran Dina, Laura Basuki merasakan bahwa ada seseorang yang berpura-pura baik padanya.

Pertanyaan yang muncul adalah apa yang menjadi motivasi di balik sikap tersebut? Apakah pandangan Dina tentang motif di balik pura-pura baik ini akan membawanya pada kebenaran yang mengguncangkan?

Laura Basuki dalam peran ini berhasil menghadirkan perasaan ketidakpastian dan keterlibatan emosional yang kuat, yang memperkaya narasi film dan mengundang penonton untuk menebak-nebak serta terlibat dalam petualangan karakter yang kompleks ini.

Sleep Call adalah film dari IDN Pictures yang bergenre suspense thriller. Film ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Dina Wijaya yang terjebak dalam berbagai situasi sulit karena rasa kesepian dan trauma yang dialaminya.

Penagih utang tapi juga terlilit utang, Dina terjebak dalam hidup yang keras dan kesepian. Beratnya hal yang dihadapi membuat Dina ingin menyerah. Namun, sosok Rama yang hadir dalam hidupnya dan dikenal dari dating apps mulai membuat Dina melupakan masalahnya.

Aktivitas sleep call yang dilakukan olehnya bersama Rama dijadikan Dina sebagai sebuah pelarian agar kerasnya teror pinjol bisa terobati dengan hangatnya sleep call-an yang dilakukan setiap malam.

Walau demikian, interaksi mereka yang terjalin melalui aktivitas sleep call seiring waktu berubah menjadi candu hingga mengancam keselamatan Dina. Petaka tersebut tak hanya memburu kehidupannya, tetapi juga semua orang di sekelilingnya.

Lantas, bagaimanakah kelanjutan kisah yang dialami oleh Dina Wijaya?

Temukan jawabannya dengan menyaksikan film Sleep Call yang akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai tanggal 7 September 2023 mendatang.

Catat tanggalnya dan jangan lewatkan keseruan dari film yang satu ini!