5 Hal Inspiratif dari Sosok Syekh Ali Jaber, Angkat Pemulung Jadi Anak

Syekh Ali Jaber merupakan seorang pendakwah dan ulama asal Madinah. Ia lahir pada 3 Februari 1976. Sosok Syekh Ali Jaber mulai dikenal banyak orang setelah menjadi juri dalam ajang Hafiz Indonesia di TV.

Semasa kecil hingga remajanya, Syekh Ali Jaber menjalani pendidikan formal dari ibtidaiyah hingga Aliyah di Madinah. Setelah lulus sekolah menengah, ia melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Alquran pada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.

Syekh Ali Jaber mulai berdakwah di Indonesia sejak tahun 2008. Ia dulunya merupakan WNA (Warga Negara Asing) tapi resmi menjadi WNI pada tahun 2012. Anak sulung dari 12 bersaudara ini sudah mendapat bimbingan agama yang tekun dari Papanya sejak kecil. 

Sebagai informasi, Papa dari Syekh Ali Jaber  seorang penceramah agama. Ia berpesan kepada Syekh Ali Jaber agar bisa berdakwah seperti dirinya ketika Syekh Ali Jaber dewasa. Harapan itu diwujudkan oleh Syekh Ali Jaber dengan sangat baik di Indonesia. 

Mendapat bimbingan dan pendidikan agama yang kuat sejak kecil, Syekh Ali Jaber sudah akrab dengan Al-Quran sejak ia balita. Bahkan, ia sudah menjadi penghafal Al-Quran sejak usianya 10 tahun.

Ketika usia Syekh Ali Jaber menginjak 13 tahun, ia sudah menjadi iman di salah satu masjid di Kota Madinah. Perjalanannya belajar agama terus dilakukan hingga ia dewasa.

Selain belajar, ia juga rutin menjadi pendakwah di sekitar tempat tinggalnya di Madinah sejak remaja. Terutama di masjid tempat Papanya dulu juga mensyiarkan Islam dan ilmu Al-Quran. 

Pada tahun 2008, Syekh Ali Jaber menikah dengan Umi Nadia yang merupakan perempuan Indonesua asal Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai dua orang anak kandung.

Salah satu yang membuat banyak penikmat Syekh Ali Jaber terharu adalah ketika ia mengangkat seorang anak berana Muhammad Ghifari Akbar. Syekh Ali Jaber memanggilnya dengan Akbar, merupakan seorang anak yang viral karena membaca Al-Quran di pinggir jalan.

Syekh Ali Jaber yang mengikuti perkembangan informasi mengenai Akbar ingin bertindak lebih. Akhirnya, bocah pemulung itu pun diangkat Syekh Ali Jaber menjadi anaknya. Syekh Ali Jaber bahkan berniat menjadikan Akbar seorang imam besar. Tak hanya itu, ia  juga ingin memberangkatkan Akbar pergi umroh bersamanya.

Ia melihat sosok Akbar bisa menjadi tauladan untuk semua orang. Pasalnya, menurut Syekh Ali Jaber ia mencerminkan anak muda yang tak menyerah meski banyak cobaan hidup. 

"Ada beberapa permintaan, mudah-mudahan hajat saya dikabulkan. Pertama saya punya keinginan kalau Akbar terima, saya ingin kamu jadi anak angkat saya. Saya akan pimpin kamu sampai Insyaallah hafal 30 juz Al-Quran. Saya akan maksimal menjadikan kamu sebagai Imam Besar di Indonesia," ujar Syekh Ali Jaber dalam acara Kabar Petang di TVOne, Jumat (7/11/2020) lalu.

Dalam berbagai foto yang tersebar di internet, terlihat Syekh Ali Jaber menjadi sosok Papa yang sayang kepada kedua anaknya.

Dalam foto-foto yang beredar tersebut, Syekh Ali Jaber sedang diwawancara oleh sebuah media. Kedua orang anaknya menemani sang Papa ketika menjawab pertanyaan. Tanpa merasa risih, Syekh Ali Jaber sesekali menggendong anak pertama atau keduanya bergantian.

Momen tersebut pun kembali menjadi perbincangan publik setelah Syekh Ali Jaber diberitakan meninggal pada Kamis (14/1/2021) lalu. Banyak orang yang berpendapat bahwa mereka tak hanya tentram mendengar ceramahnya. Namun, melihat kebersamaan dan betapa dekatnya Syekh Ali Jaber dengan anak-anaknya juga membuat banyak orang tersenyum. 

Dikutip dari berbagai sumber, cita-cita semasa hidup Syekh Ali Jaber ingin banyak anak di Indonesia menjadi penghafal Al-Quran. Hal itu disampaikan oleh adik dari Syekh Ali Jaber bernama Syekh Muhammad Jabber.

Syekh Muhammad Jabber menyebut kakaknya ingin ada setidaknya sejuta anak yang menjadi hafidz Al-Quran di Indonesia. Disebutkan adik Syekh Ali Jaber kalau cita-cita almarhum 'InsyaAllah terwujud' seperti disampaikan Syekh Muhammad di RS Yarsi, Kamis (21/1/2021). 

Kepergian Syekh Ali Jaber tentu meninggalkan luka bagi para penikmat dan penggemar ceramahnya. Ia yang menyampaikan dakwah dengan lembut dan adem ini tentu membuat siapapun bisa lebih nyaman. Semoga Syekh Ali Jaber ditempatkan di sisi paling dekat dengan Allah SWT ya, Ma.