Pada anak, perubahan perilaku skizofrenia dapat terjadi tiba-tiba. Anak mungkin akan melakukan hal yang lain dari biasanya atau mulai berbicara tentang ide dan ketakutan yang aneh dan sering merasa terganggu.
Segera setelah Mama melihat gejala skizofrenia pada anak, beri tahu dokter tentang masalahnya. Sangat penting untuk mendapatkan diagnosis dan memulai perawatan sebelum anak menunjukkan tanda-tanda yang lebih buruk.
Beberapa gejala umum anak-anak dengan skizofrenia:
- Tidak bisa membedakan antara kenyataan dan mimpi, cerita, acara TV, dll,
- ketakutan yang intens tentang seseorang atau sesuatu yang membahayakan mereka,
- melihat, mendengar, atau merasakan hal-hal yang tidak nyata,
- moody, sangat cemas, takut,
- tidak memiliki ekspresi emosional ketika berbicara,
- perilaku gelisah, bingung, diikuti oleh periode duduk dan menatap,
- bertingkah seperti anak yang umurnya jauh lebih muda.
Usia anak-anak memang wajar memiliki imajinasi dan ini biasanya ditunjukkan dengan perasaan memiliki teman khayalan. Misalnya, anak sering mengobrol dengan boneka atau berbicara sendiri di depan cermin.
Hal ini bukan berarti anak sedang berhalusinasi atau mengalami salah satu gejala skizofrenia. Akan tetapi, jika perilaku anak tersebut terjadi secara terus menerus dan disertai dengan tanda-tanda di atas, maka ini baru bisa dicurigai sebagai gejala skizofrenia.
Itulah tadi fakta dari Isabella Guzman, remaja yang saat usianya 18 tahun menikam dan membunuh Mamanya. Dari kejadian ini kita bisa belajar bahwa komunikasi dan hubungan antara orangtua dan anak sangat penting untuk dijaga.