Media sosial dihebohkan dengan sebuah konten pengajian yang dinilai sangat menyesatkan. Konten tersebut menampilkan ajaran menyimpang yang membolehkan anggotanya bertukar pasangan.
Video ini cukup meresahkan masyarakat karena telah diunggah ke YouTube yang disaksikan banyak orang. Namun, bukti baru terungkap jika konten tersebut dibuat oleh Gus Samsudin.
Informasi mengenai kasus Gus Samsudin soal aliran sesat boleh tukar pasangan yang telah Popmama.com rangkum secara lebih detail.
Yuk, disimak!
Video yang beredar di media sosial menampilkan dialog antara empat ketua pengajian dengan jamaahnya yang beranggotakan laki-laki dan perempuan.
Salah satu ketua menyampaikan jika di pengajiannya boleh bertukar pasangan dengan syarat saling suka. Narasi tersebut yang kemudian dinilai sebagai ajaran sesat bagi masyarakat.
"Bebas di sini, asalkan senang sama senang, suka sama suka, silakan saja. Mau tukar pasangan juga boleh," ucap salah satu ketua dalam video yang viral tersebut.
Kepala Kepolisian Resor Blitar AKBP Wiwit Adisatria mengatakan video tersebut pertama kali diunggah di kanal YouTube Mbah Den (Sariden). Kanal itu dikonfirmasi milik Gus Samsudin dan ia mengaku video itu miliknya.
"Kami telah mengonfirmasi bahwa akun itu merupakan milik yang bersangkutan," kata Wiwit melalui keterangan resmi, Selasa (27/2/2024).
Lebih lanjut, Wiwit menuturkan Gus Samsudin mengunggah konten tersebut hanya untuk menaikkan jumlah subscribers YouTube miliknya. Hal ini ia ketahui langsung dari keterangan Gus Samsudin.
"Video viral yang dilakukan Samsudin itu perlu saya tegaskan, pertama, video dibuat hanya untuk menaikkan subscribers," tambahnya.
Selain itu, kepolisian juga memastikan sejumlah unsur pengobatan maupun nama-nama di video tersebut hanyalah fiktif.
Menanggapi banyaknya komentar, Gus Samsudin angkat bicara mengenai kontennya yang dinilai sesat. Ia mengaku kontennya hanya untuk hiburan semata, sehingga tak disangka jika videonya meresahkan masyarakat.
"Saya tidak ada niat untuk membuat kegaduhan hingga ada yang menuduh kalau yang ada di dalam video itu terjadi di dalam pondok pesantren, padahal tidak seperti itu," akunya dalam kanal YouTube Mbah Den.
Kendati telah mengklarifikasi kontennya, Gus Samsudin merasa videonya telah dipotong-potong oleh orang tak bertanggung jawab. Ia mengaku hanya ingin mengedukasi masyarakat agar terjerumus ke dalam ajaran yang dilarang agama Islam.
"Saya hanya memberikan edukasi bahwa itu adalah ajaran sesat dan tidak baik, tapi ada orang-orang memotong video saya dan malah menuduh itu ajaran saya dan ajaran di pondok saya," sambungnya.
Gus Samsudin juga meminta maaf karena kontennya yang membuat kegaduhan di masyarakat. Ia menegaskan video itu hanya untuk kebutuhan YouTube.
Buntut konten bernada sesat itu, Gus Samsudin tercanam dilaporkan ke polisi oleh MUI Kabupaten Blitar. Pihak MUI Blitar akan melakukan koordinasi terlebih dahulu sebelum melaporkan pihak terkait.
"Kami akan berkoordinasi dulu dengan pihak terkait, jika benar maka kami akan laporkan konten tersebut ke polisi," ujar Humas MUI Blitar, Jamil Mashadi saat ditemui awak media, Selasa (27/2/2024).
Itu tadi beberapa fakta mengenai viralnya konten Gus Samsudin terkait pengajian yang membolehkan anggotanya bertukar pasangannya. Semoga konten-konten yang menyesatkan tak terulang lagi di kemudian hari agar tak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.