IDN Times/Tunggul Damarjati
Para pelaku kemudian mulai menyebarkan potongan-potongan tubuh korban yang telah dimasukkan ke plastik di beberapa lokasi. Endriadi menyebut bagian kepala korban dikubur pelaku, sementara yang lainnya disebar dalam perjalanan menuju lokasi pembuangan.
"Setelah selesai mereka melakukan penghilangan barang bukti tersebut, mereka kembali ke pos, kemudian pelaku yang berasal dari luar Jogja kembali ke domisilinya di daerah Jakarta," terang Endriadi.
Kombes Pol FX Endriadi juga mengungkap beberapa titik lokasi yang dijadikan tempat pembuangan potongan tubuh korban. Titik lokasi itu diketahui usai polisi melakukan pendalaman tempat kejadian perkara (TKP).
"Setelah mendalami TKP, kami juga menyusuri dugaan di mana masih adanya potongan-potongan tubuh yang disebar oleh pelaku. Di antaranya kami menyusuri ke Sungai Krasak, itu kami menemukan potongan kepala dan ini diduga adalah kepala korban," kata Endriadi.
Organ lainnya seperti tulang dan organ dalam ditemukan di Jembatan Kali Nyo, Turi. Selain itu, polisi juga menemukan daging dan organ dalam, serta pakaian dan sandal yang diduga milik korban di Kali Nyamplung, Jalan Magelang.
Kemudian, potongan daging lain yang diduga milik korban pun ditemukan oleh kepolisian di Sungai Nglinting, Sedogan. Barang-barang lain seperti ponsel yang dipastikan milik korban ditemukan oleh polisi di Jalan Magelang, Desa Ngebong.
"Dari temuan-temuan potongan-potongan tadi kami sudah akan memeriksakan ke DNA untuk memastikan itu adalah potongan-potongan korban," katanya.
Walau sudah ditemukan, polisi menyebut masih ada potongan tubuh korban yang belum ditemukan. Polda DIY pun meminta bantuan masyarakat yang mengetahui informasi atau tanpa sengaja menemukan potongan tubuh manusia untuk segera melapor.