8 Fakta Menarik Film Kabut Berduri, Tampilkan Kekejaman di Daerah

Dengan alur cerita yang menarik, pemeran yang dipilih pun nggak kaleng-kaleng, lho. Dengan bintang utama, Putri Marino yang memukau, film Kabut Berduri menghadirkan kisah menegangkan dengan dukungan para aktor kenamaan seperti Yoga Pratama, Lukman Sardi, Yudi Ahmad Tajudin, Iedil Dzuhrie Alaudin, Yusuf Mahardika, Kiki Narendra, Siti Nursanti, dan Siti Fauziah. 

Kamu bisa menyaksikan akting mereka yang memukau mulai 1 Agustus di platform streaming resmi, ya.

Dengan segudang prestasi internasional dan karya-karya fenomenal sebelumnya, seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, Posesif, Edwin sekali lagi siap memukau penonton dengan Kabut Berduri. Sutradara kenamaan ini telah berhasil menorehkan namanya di dunia perfilman Indonesia dengan gaya penyutradaraannya yang unik dan cerita-cerita yang memikat. 

Kemampuannya telah ia buktikan dengan meraih penghargaan sebagai Sutradara Terbaik dan Penulis Skenario Adaptasi Terbaik di Festival Film Indonesia 2022. Tidak mengherankan jika film terbarunya ini sangat dinantikan dan diperkirakan akan meraih kesuksesan yang sama seperti film-film sebelumnya.

Selain Putri Marino yang tampil beda dengan rambut pendek, kemunculan Nicholas Saputra sebagai anggota TNI di trailer Kabut Berduri juga sukses mencuri perhatian. Peran Nicholas Saputra sebagai seorang TNI dalam film terbaru ini mengejutkan banyak orang, meski ia pernah memerankan peran serupa sebelumnya. 

Kolaborasinya dengan Putri Marino kembali menyita perhatian publik setelah keduanya sukses di The Architecture of Love. Dalam film ini, karakter Nicholas tampaknya menjadi sosok yang mendukung misi Putri dalam mengungkap kasus pembunuhan misterius.

Dengan latar belakang yang beragam, proses produksi film ini menjangkau berbagai wilayah di Nusantara. Salah satunya adalah Kalimantan, yang dikenal akan pesona alamnya yang masih asri. 

Untuk memperkaya cerita yang mengangkat tema budaya masyarakat adat dan dinamika sosial, produksi film ini melibatkan talenta-talenta lokal, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi komunitas setempat.

Pemilihan lokasi-lokasi syuting bukan tanpa alasan. Edwin sebagai sutradara mengungkapkan alasannya memilih Kalimantan sebagai lokasi syuting. 

Ia mengatakan, "Saya tertarik untuk mengetahui beragam cerita, kebudayaan, dan kehidupan orang-orang yang tinggal di perbatasan. Film ini menghadirkan perspektif seseorang yang hampir seumur hidupnya tinggal di Jakarta atau Jawa, yang banyak belajar tentang Indonesia melalui lensa perbatasan," ungkap Edwin.

Perubahan gaya Putri Marino jadi kejutan seru di film Kabut Berduri. Walaupun bukan wajah baru di peran polisi, kali ini Putri Marino bikin penonton kagum banget sama aktingnya sebagai Sanja. Kita sampai lupa kalau itu dia, karena begitu nyata perannya.

Bahkan, tim penata busana berhasil menciptakan visual yang kuat melalui rambut pendek, gaya berpakaian yang khas, dan kacamata pink, sehingga karakter Sanja yang memang langsung menarik perhatian penonton.

Totalitas Putri Marino dalam memerankan karakter detektif sangat terlihat dari kemampuannya menguasai adegan aksi. Baik dalam adegan perkelahian maupun saat menggunakan senjata api, ia tampil begitu meyakinkan. 

Tatapan matanya yang tajam semakin mempertegas karakternya yang tangguh dan berpengalaman. Lebih mengejutkannya lagi, adegan-adegan action tersebut dilakukannya sendiri!

Pemandangan mengerikan menyambut penonton sejak menit pertama film. Mayat-mayat dengan kepala terpenggal, lengkap dengan bagian leher yang berdarah-darah, menjadi bukti kekejaman pembunuh berantai yang tak terbayangkan.

Namun, perlu diingat ini semua adalah efek prostetik yang digunakan, sehingga berhasil menciptakan ilusi yang sangat nyata. Membuat penonton berada di ujung kursi mereka.

Itu dia, 8 fakta menarik film Kabut Berduri. Apakah Mama atau Papa siap menyaksikan film yang satu ini?