Instagram.com/harleysastha
Save Komodo menggema karena netizen cemas hewan-hewan purba tersebut akan dieksploitasi alamnya. Memang, siapapun bebas untuk mengunjungi Pulau Komodo. Namun, bagi perempuan haid, dikabarkan sebaiknya jangan ke sana lho.
Dikutip dari website resmi LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), pada tahun 2017 Peneliti Bidang Zoologi Pusat Penelitian Biologi LIPI, Dr. Evy Ayu Arida meneliti Biawak Komodo pada disertasinya mengatakan, ada baiknya perempuan yang sedang mentruasi untuk tidak berwisata ke kawasan lepas komodo, pasalnya hal ini akan menarik perhatian komodo yang sensitif pada aroma darah yang tak segar.
"Jangan coba-coba. Menstruasi kan hanya tiga sampai empat hari, jangan di waktu itu. Kita tidak tahu apa yang terjadi, nanti tujuannya mau lihat Komodo, malah Komodo nanti yang lihatin kita," ujar Evy dalam acara diskusi pada waktu itu.
Diketahui jika komodo bisa mencium bau darah dari radius 9.6 km. Bau darah juga disebut bisa memancing komodo untuk mendekat. Namun, rupanya komodo bukan binatang yang agresif. Karena ia tidak akan langsung memangsa ketika mencium bau darah.
Komodo tak gemar mengejar mangsanya meski bisa berlari hingga 20 km per jam. Hewan ini lebih suka membuat jebakan untuk mencari makan. Selain itu, komodo juga tidak akan langsung menyantap mangsanya ketika sudah tertangkap. Komodo lebih tertarik dengan aroma darah tidak segar, salah satunya adalah darah menstruasi.
Meski tidak ada larangan resmi untuk ke Pulau Komodo saat haid, ada baiknya perempuan yang sedang mengalami haid menjaga jarak dari komodo dan tetap dekat dengan pemandu.
Itulah tadi fakta menarik mengenai Pulau Komodo dan Pulau Rinca yang viral saat ini. Ternyata komodo merupakan hewan purba yang mengagumkan ya, Ma. Eits, buat Mama yang ingin mengunjungi Pulau Rinca dan Pulau Komodo jangan lupa baca-baca informasi dan update terbarunya ya!