Saat mengalami masalah dengan anxiety atau kecemasan berlebih, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatur diri. Salah satu yang sedang tren adalah anxiety ring.
Jika dilihat sekilas, cincin jenis ini seperti cincin biasa pada umumnya. Namun ada beberapa bagian desainnya yang dibuat khusus untuk membantu mereka yang mengidap anxiety.
Apakah ini benar-benar bisa berfungsi meredakan perasaan yang sedang kacau, atau hanya tren semata?
Untuk itu, Popmama.com akan mengulasnya untuk Mama.
Pada dasarnya anxiety ring adalah cincin biasa yang punya desain untuk membantu mereka yang punya masalah stres dan serangan panik, setidaknya itu yang diklaim pembuatnya, menurut metro.co.uk.
Awalnya, cincin ini memiliki putaran di tengahnya. Seperti fidget spinner, hanya saja ini berbentuk cincin. Jadi saat seseorang merasa panik dan tidak bisa mengatur emosi dengan baik, ia bisa menggerakkan bagian di cincin itu dan membantunya jadi lebih tenang.
Sejauh ini, belum ada penelitian yang membuktikan klaim-klaim tersebut. Namun beberapa penggunanya merasa lebih tenang dan mampu mengendalikan keadaan dengan menggunakan cincin tersebut.
Seorang psikolog bernama Cheyenne Bryant pun mengiyakan hal tersebut. Menurutnya, cincin ini bisa membantu melawan panik dan kecemasan dengan melakukan distraksi dan memfokuskan kembali otak dan pikiran yang berlebihan.
Beberapa orang melakukan tindakan yang jadi kebiasaan buruk saat merasa cemas seperti menggigiti kuku, menarik rambut, dan mengelupasi kulit.
Dengan menggunakan cincin ini, mereka bisa menghentikan kebiasaan tersebut dan merubahnya jadi menggerakkan anxiety ring tersebut.
Menurut Bryant, waktu terbaik untuk menggunakan spinner ring adalah saat mengalami serangan panik tiba-tiba. Sedangkan beaded ring atau cincin manik-manik, paling baik digunakan saat sedang ingin melawan atau menghilangkan kecemasan.
Seorang senior terapis bernama Sally Baker mengungkapkan bahwa sebenarnya cincin ini tidak menyelesaikan masalah utama dari kecemasan berlebih.
Hanya saja, saat terjadi serangan, benda ini dikatakan bisa cukup membantu, demikian jika dilansir dari Metro.
Ia memeringatkan bahwa sebaiknya hindari menggunakan cincin ini tanpa pergi untuk menemui psikolog atau psikiater. Kamu boleh saja menggunakan cincin ini sebagai bantuan kecil, namun harus tetap ada perawatan yang dilakukan oleh bantuan profesional.
Lagipula, rasa cemas dan panik berlebih tak melulu berhubungan dengan masalah mental. Sebelum memutuskannya sendiri, konsultasikan dulu keadaanmu dengan psikolog. Sekaligus, tanyakan apakah disarankan untuk menggunakan cincin tersebut.