Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Pagelaran Sabang Merauke Hikayat Nusantara
Dok. Pagelaran Sabang Merauke

Budaya Indonesia yang kaya dan beragam kini menghadapi tantangan besar di tengah arus modernisasi dan globalisasi. Generasi muda perlahan mulai melupakan akar tradisi, tarian, musik, hingga cerita rakyat yang seharusnya menjadi identitas bangsa.

Padahal, warisan budaya ini bukan hanya sekadar peninggalan, melainkan juga cermin jati diri yang perlu terus dijaga agar tidak terkikis oleh zaman.

Berangkat dari keprihatinan itulah, lahir sebuah pagelaran spektakuler yang tidak hanya menampilkan seni pertunjukan,digelarlah Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway menghadirkan kombinasi teatrikal, tari tradisional dan kontemporer, busana etnik dari sanggar dan desainer ternama, hingga iringan musik daerah dan nasional yang dikemas secara megah dan modern.

Sejak pertama kali digelar tahun 2022 di Prambanan, pertunjukan ini telah sukses memikat ribuan penonton dalam setiap pementasannya, dengan rangkaian penampilan yang semakin besar dan berkesan dari tahun ke tahun.

Kini, memasuki pagelaran keenam, Sabang Merauke The Indonesian Broadway kembali hadir dengan tema “Hikayat Nusantara”. Mengangkat kisah-kisah rakyat dari berbagai daerah di Indonesia, pertunjukan ini akan disajikan melalui musik, lagu, tarian, dan busana tradisional yang sarat makna sekaligus mempesona.

Berikut Popmama.com akan membahas beberapa fakta Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway 2025. Disimak ya!

1. Konsep pagelaran tahun ini sudah digagas dari tahun 2024

Dok. Pagelaran Sabang Merauke

Dalam konferensi press Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway, pada Jumat (22/08/2025), sang sutradara, Rusmedie Agus mengungkapkan bahwa ide “Hikayat Nusantara” mulai dirancang dua hari setelah pagelaran tahun lalu selesai digelar.

Hal ini menunjukkan keseriusan tim dalam menghadirkan pertunjukan yang tidak hanya megah, tetapi juga berkualitas dan terus berkembang dari tahun ke tahun.

2. Melibatkan 1500 pelaku seni

Dok. Pagelaran Sabang Merauke

Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway 2025 akan digelar selama dua hari dengan empat kali pertunjukan, menghadirkan lebih dari 1.500 pelaku seni.

Dari 351 penari, penyanyi nasional seperti Yura Yunita, PADI Reborn, dan Mirabeth Sonia, hingga musisi kelas dunia dari Jakarta Concert Orchestra, Batavia Madrigal Singers, serta The Resonanz Children’s Choir akan turut meramaikan panggung.

Nggak hanya itu, seniman musik tradisional, tim produksi, hingga tokoh budaya Indonesia juga ikut berkolaborasi menciptakan sebuah pertunjukan yang kolosal dan penuh warna.

Semarak pagelaran akan semakin lengkap dengan kostum karakter spektakuler dari Jember Fashion Carnaval dan Pesona Gondanglegi, atraksi barongsai dari Kong Ha Hong, pertunjukan drumband, hingga aksi energik dari tim cheerleaders yang siap memukau penonton.

3. Ada 27 Penari terbaik hasil audisi nasional

Dok. Pagelaran Sabang Merauke

Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway 2025 tidak hanya menghadirkan nama-nama besar, tetapi juga memberi ruang bagi talenta baru dari berbagai daerah di Indonesia.

Melalui ajang The Audition, sebanyak 325 peserta dengan latar belakang budaya dan genre tari yang beragam, mulai dari tradisional hingga kontemporer, ikut berkompetisi untuk menjadi bagian dari pertunjukan kolosal ini.

Dari proses seleksi yang ketat, terpilih 27 penari terbaik yang siap tampil di panggung utama.

4. Menampilkan 31 lagu dan puluhan tarian Nusantara

Dok. Pagelaran Sabang Merauke

Dalam pagelaran kali ini, penonton akan dimanjakan dengan 31 lagu dan puluhan tarian dari berbagai daerah di Indonesia.

Dari Sumatera, hadir 'Bungong Jeumpa', 'Butet', 'Rambadia', 'Injit-Injit Semut', 'Pak Pung Pak Mustafa', 'Gending Sriwijaya', 'Pang Lipang Dang', 'Kambanglah Bungo”' hingga medley modern Remix 'Pulau Andalas Bersatu'. Dari Jawa, ada 'Padang Wulan', 'Manuk Dadali', 'Keroncong Kemayoran', 'Jangkrik Genggong', 'Umbul Umbul Blambangan', serta 'Mahadewi'.

Kekayaan budaya lain juga ditampilkan lewat komposisi instrumental Kalimantan Tengah, 'Lulo' dari Sulawesi Tenggara, 'Ayo Mama' dan 'Hai Rame-Rame' dari Maluku, 'Putri Cening Ayu' dan 'Tembang Calon Arang' dari Bali, 'Benggong' dari Nusa Tenggara Timur, hingga 'Sajojo' dari Papua.

Pagelaran ini ditutup dengan lagu nasional 'Syukur', lagu tematik 'Nusantara', dan 'Inspirasi Diri' yang menjadi simbol persatuan bangsa.

5. Digarap oleh Maestro Musik Indonesia

Dok. Pagelaran Sabang Merauke

Dari sisi musikal, pagelaran ini akan dipimpin oleh Elwin Hendrijanto, komposer Indonesia yang juga dikenal lewat karyanya di industri perfilman Hollywood, sebagai Music Director.

Kehadirannya diperkuat oleh Maestro Avip Priatna yang memimpin Jakarta Concert Orchestra, dengan dukungan paduan suara megah dari Batavia Madrigal Singers dan The Resonanz Children’s Choir.

Kolaborasi ini menjanjikan harmoni musik kelas dunia yang akan menyatu indah dengan tarian dan cerita Nusantara.

6. Menampilkan lebih dari 75 koreografi

Dok. Pagelaran Sabang Merauke

Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway tahun ini menghadirkan lebih dari 75 koreografi yang memadukan warisan budaya dengan energi kontemporer dan kreativitas lintas generasi.

Penonton akan disuguhkan koreografi modern seperti Freedom House Dance, Cheers, dan Hip-Hop, berdampingan dengan tarian tradisional Nusantara seperti Saman, Ratoeh Jaroe, Rapai Geleng, Gending Sriwijaya, Tari Piring, Jaipong, Cakalele, hingga Soya-Soya.

Tidak ketinggalan, ada juga koreografi karakteristik yang unik seperti Buto dari Jawa Tengah, Cosplay Yuyu Kangkang, Barongsai, hingga Ondel-Ondel dengan roller skates siap memberi warna berbeda dalam pertunjukan ini.

7. Ada 17 desainer ternama yang ikut berkontribusi

Dok. Pagelaran Sabang Merauke

Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway juga semakin megah dengan keterlibatan 17 desainer ternama Indonesia.

Deretan nama besar seperti Ghea Panggabean, Chossy Lattu, Sebastian Gunawan, Didi Budiardjo, Denny Wirawan, Danny Satriadi, Priyo Octaviano, Era Soekamto, Ivan Gunawan, Mel Ahyar, Eridani, Wilsen Willim, Iwan Tirta, Alm. Opi Bachtiar, Temma Prasetio, AdeChan, hingga Griya Ageman berkolaborasi dalam menciptakan karya busana etnik dan modern yang memukau.

Kehadiran para desainer yang hebat tersebut menjadikan pertunjukan ini tidak hanya kaya secara musikal dan koreografi, tetapi juga menghadirkan visual yang spektakuler di atas panggung.

8. Aksi Yura Yunita yang melayang memukau para penonton

Dok. Pagelaran Sabang Merauke

Yura Yunita menjadi salah satu bintang yang ikut tampil dalam Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway. Penampilannya berhasil memukau para penonton, terutama saat ia melayang di atas panggung dengan penuh elegan sambil membawakan lagu Mahadewi bersama PADI Reborn.

Aksi teatrikal yang dipadukan dengan vokal khas Yura menciptakan momen magis yang tidak terlupakan, sekaligus menegaskan standar tinggi dari pertunjukan kolosal ini.

Dalam konferensi pers, Yura mengungkapkan bahwa ia sebenarnya sudah terbiasa melakukan adegan melayang seperti itu.

Namun, yang membuatnya nervous justru ketika menyanyikan Mahadewi, lagu favoritnya sejak kecil, bersama penyanyi aslinya langsung, PADI Reborn.

9. Menghadirkan talenta dari berbagai usia

Dok. Pagelaran Sabang Merauke

Salah satu keunikan Pagelaran ini adalah keterlibatan talenta dari berbagai kelompok usia. Mulai dari anak-anak yang tampil penuh semangat, remaja dan generasi muda yang menghadirkan energi segar lewat tarian kontemporer, hingga seniman senior dan tokoh budaya yang menambahkan kedalaman makna dalam setiap penampilan.

Kehadiran lintas generasi ini menciptakan harmoni indah yang memperlihatkan bagaimana warisan budaya terus hidup, diwariskan, dan dirayakan bersama di atas satu panggung.

10. Digelar selama 2 hari dan 4 kali pertunjukan

Dok. Pagelaran Sabang Merauke

Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway 2025 akan berlangsung di Indonesia Arena Senayan pada 23 dan 24 Agustus. 2025. Dalam dua hari tersebut, penonton bisa menyaksikan total empat kali pertunjukan, dengan dua kali pementasan setiap harinya.

Format ini memungkinkan lebih banyak penonton menikmati kemegahan panggung, sekaligus memastikan setiap pertunjukan tetap maksimal dalam menghadirkan pengalaman seni yang spektakuler.

Itulah informasi mengenai beberapa fakta Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway 2025 dengan tema "Hikayat Nusantara". Yuk ajak keluarga untuk nonton bersama!

Editorial Team