Mengetahui adanya insiden tersebut, Presiden AS Joe Biden angkat bicara. Ia mengatakan bahwa pemerintahannya tidak akan "menyerah" sampai tersangka penembakan ditemukan.
Biden mengangkat insiden penembakan yang terjadi tersebut selama pidato pembukaannya di sebuah pidato di lowa.
"Istri saya, Jill, dan saya berdoa untuk mereka yang terluka dan semua yang tersentuh oleh trauma itu. Dan kami berterima kasih kepada semua responden pertama yang langsung beraksi, termasuk warga sipil yang tidak ragu-ragu membantu sesama penumpang untuk mencoba melindungi mereka," ujar Biden.
Biden mengatakan timnya berhubungan dengan wali kota New York dan Komisaris Polisi New York. Dirinya juga menyebut FBI dan Departemen Kehakiman juga sudah berkoordinasi dengan dua instansi tersebut.
Sementara, wali kota New York Eric Adams berjanji untuk meningkatkan keamanan kereta bawah tanah dengan meningkatkan patroli polisi serta memperluas jangkauan kepada terduga yang mengalami gangguan mental.
"(Hal ini) adalah tindakan kekerasan yang tidak masuk akal. Kami berjanji untuk menggandakan jumlah petugas patroli kereta bawah tanah," ujarnya.
Itulah beberapa fakta yang berhasil dikumpulkan tentang insiden penembakan yang terjadi di stasiun kereta bawah tanah New York.
Semoga saja, para korban yang saat ini sedang berada di rumah sakit bisa mendapatkan pertolongan, dan pelaku kejahatan keji ini bisa cepat ditangkap oleh pihak berwenang.