Kabar duka datang dari Pakistan, setidaknya ada 22 turis yang meninggal saat liburan di sana karena terjebak badai salju. Mereka tewas membeku di dalam mobil.
Dengan harapan ingin liburan bersama, beberapa keluarga ini malah harus menghadapi kesedihan mendalam. Beberapa anggota keluarga mereka terenggut saat sedang liburan di Murree, Pakistan. Bukan dalam keadaan di luar ruangan, melainkan di dalam mobil.
Bagaimana peristiwa nahas ini terjadi? Popmama.com akan merangkumkan faktanya untuk Mama.
Tidak banyak negara di Asia yang memiliki 4 musim. Termasuk di Pakistan, tidak semua daerahnya bisa turun salju. Sehingga jika ada area yang sedang turun salju, otomatis jadi incaran banyak orang.
Inilah yang dilakukan para wisatawan ini. Mereka mengarah ke Murree untuk menyaksikan hujan salju.
Murree sendiri adalah kota resor pegunungan. Letaknya ada di wilayah Galyat di Pegunungan Pir Panjal, di Distrik Rawalpindi Punjab, Pakistan.
Kawasan yang merupakan bukit ini berada di 30 km dari laut Islamabad, dengan ketinggian sekitar 2.291 mdpl.
Menurut AFP, ada sekitar lebih dari 100 ribu mobil yang memasuki wilayah Murree selama beberapa hari terakhir.
Bahkan, banyak sosial media para turis yang ke sana turut mengunggah kepadatan kondisi di kota tersebut. Mobil berbaris dengan salju yang sangat tebal. Orang-orang tak bisa ke mana-mana karena sekelilingnya hanya salju tebal.
Siapa sangka, di akhir pekan, saat pengunjung sedang padat-padatnya, terjadi hujan salju yang sangat lebat. Salju yang turun bertumpuk hingga lebih dari 1 meter di area resor Murree Hills.
Hujan salju terjadi pada Jumat (7/1) malam dan Sabtu (8/1) pagi. Akibatnya, jalan ditutup dan mobil pun tertahan tak bisa ke mana-mana.
Sedangkan mobil pembersih salju juga mengalami gangguan karena ketebalan salju yang terlampau dalam. Ada momen mobil pembersih salju tersebut mogok dan tidak bisa bekerja.
Sekitar 22 wisatawan tewas karena tertimpa salju saat berada di dalam kendaraan mereka, demikian dilansir dari Al Jazeera. Jumlah tersebut termasuk 10 orang anak-anak dan 12 orang dewasa.
Di antaranya, ada seorang perwira polisi Islamabad dan 7 orang anggota keluarganya.
Lebih lanjut, mereka yang meninggal dikatakan mengalami hipotermia saat di dalam mobil dan tidak bisa melarikan diri ke mana-mana.
Korban yang terakhir merupakan seorang gadis kecil yang tidak selamat karena kedinginan dan pneumonia.
Menteri Dalam Negeri Pakistan, Sheikh Rashid Ahmed mengatakan dalam sebuah pesan video bahwa pemerintah berupaya menyelamatkan orang-orang yang terdampar salju, demikian dilansir dari India Today.
Setidaknya ada 5 peleton Angkatan Darat Pakistan yang dipanggil untuk membantu mereka yang masih terjebak.
Sheikh Rashid mengungkapkan bahwa pengunjung yang membludak itu merupakan yang pertama kali semenjak 15-20 tahun terakhir.
Seorang turis bersaksi mengenai keadaannya saat di tengah jalan saat menuju Murree. Ia mengatakan, bahwa mereka terdampar di mobil selama 18-20 jam dan menunggu sampai waktu yang tak bisa diprediksi, demikian dilansir dari The News Pakistan.
Sedangkan banyak juga yang bersaksi bahwa mereka mengalami masalah dalam mendapatkan makanan, akomodasi, dan bantuan.
Meski begitu, pemerintah setempat telah memanggil pasukan paramiliter dan unit gunung militer khusus untuk turun tangan juga. Setidaknya ada ribuan kendaraan yang telah ditarik dari salju pada Sabtu malam. Namun, masih ada ribuan kendaraan lain yang masih terjebak.
Pihak militer telah mengubah sekolah-sekolah yang dikelola tentara untuk menjadi kamp-kamp bantuan. Dengan begitu,, ada tempat berteduh dan makanan bagi turis yang sudah diselamatkan.
Bayangkan mobil menyala di tempat selama belasan jam. Knalpot pun tidak bisa bekerja dengan baik karena tertutup salju. Akibatnya, ada yang meninggal karena keracunan karbon monoksida, demikian dilansir dari NY Times.
Dokter layanan penyelamatan Abdur Rehman mengatakan, sebagian dari korban yang meninggal dikarenakan keracunan asap mobil saat menyalakan pemanas mobil semalaman.
Menurut data dari petugas, seorang suami istri dan dua anak mereka meninggal bersama di dalam mobil. Sementara di tempat lain, ada 4 anak muda yang juga meninggal bersama di dalam mobil.
Mari kita doakan semoga kondisinya sudah jauh lebih baik sehingga penyelamatan bisa dilakukan secara maksimal. Serta, tidak ada korban jiwa lagi yang jatuh.