Pixabay/Pexels / 9152 foto
Dalam rangka memeringati Hari Jantung Sedunia tanggal 29 September, Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) menyoroti pentingnya menjaga kesehatan jantung dengan bantuan inovasi dan perubahan teknologi dan digital yang ada.
"Inovasi digital telah membantu masyarakat yang sehat maupun yang sakit di masa pandemi untuk mendapatkan akses kesehatan dengan mudah, layanan konsultasi secara online, edukasi kesehatan, dan pemantauan capaian aktifitas fisik dan olahraga, serta layanan antar obat-obatan ke rumah," kata DR. dr. Isman Firdaus Sp.JP (K).
Dr Isman juga mengatakan bahwa kemajuan teknologi informasi dan digital ini juga diikuti dengan keprihatinan PERKI akan misinformasi (hoaks) dan disinformasi mengenai kesehatan yang beredar di dunia maya, terutama terkait kesehatan jantung yang disebarluaskankan oleh media-media sosial dan hal ini perlu diluruskan.
Dr. dr. Dafsah Arifa Juzar, Sp.JP(K), Sekjen Pengurus Pusat PERKI meminta masyarakat untuk menyadari bahanyanya penyakit ini.
"Penting untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit jantung, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga untuk orang-orang di sekitar kita. Menurunkan beban penyakit kardiovaskular di Indonesia tidak hanya tugas salah satu atau beberapa pihak, namun peran semua lapisan masyarakat (pasien, dokter, keluarga pasien, organisasi swadaya masyarakat, organisasi profesi dan pemerintah)," tutup Dr. dr. Dafsah Arifa Juzar, Sp.JP(K), Sekjen Pengurus Pusat PERKI.