Selain riwayat kesehatan keluarga, gaya hidup, obesitas, serta usia, ada lagi 5 faktor mengejutkan yang bisa menyebabkan serangan jantung. Berikut yang dapat Mama perhatikan.
1. Mengidap penyakit autoimun
Jika Mama memiliki riwayat penyakit autoimun, seperti lupus, radang sendi, atau radang sendi psoriasis maka akan lebih mungkin mengalami serangan jantung.
Hal itu, disampaikan oleh Nieca Goldberg, MD, seorang ahli jantung dan direktur medis dari Joan H. Tisch Center for Women's Health di New York University (NYU) Langone. Bahkan, menurutnya, kondisi autoimun saat kehamilan yang paling berisiko.
2. Memulai program olahraga baru
Sanjiv Patel, MD, seorang ahli jantung di MemorialCare Heart and Vascular Institute di Orange Coast Medical Center mengatakan bahwa jika Mama tidak biasa olahraga dan langsung latihan dengan intensitas tinggi, malah dapat mengakibatkan serangan jantung.
Dalam hal ini, terjadi perubahan mendadak pada hormon stres sehingga menyebabkan aliran darah ke jantung tidak stabil dan berpotensi terkena serangan jantung.
3. Menderita kanker
Menurut Goldberg, hubungan antara penyakit jantung dan kanker adalah ketika terapi. Sebab, radiasi ke dada (terutama dada kiri) untuk terapi kanker tertentu dapat meningkatkan penyakit arteri koroner.
Hal itu, dapat meningkatkan kemungkinan Mama terkena serangan jantung. Di samping itu, obat kanker, seperti Adriamycin dan Herceptin juga meningkatkan risiko gagal jantung.
4. Terpapar kualitas udara yang buruk
Patel menjelaskan bahwa paparan kronis terhadap polusi udara dari waktu ke waktu dapat menyebabkan serangan jantung akibat peradangan yang terjadi ketika Mama menghirup zat pengiritasi.
Saat paru-paru teriritasi, tubuh Mama harus bekerja lebih keras sehingga dapat menyebabkan serangan jantung atau strok. Tinggal di daerah yang udaranya buruk juga membuat Mama jarang keluar rumah dan lebih sedikit bergerak. Ini pun bisa memicu.
5. Mengalami kram kaki terus-menerus
Jika hampir setiap kali berjalan kaki dalam jarak dekat Mama mengalami kram pada kaki dan kram terasa lebih baik setelah duduk maka itu bisa menjadi tanda penyakit arteri perifer. Kram kemungkinan disebabkan oleh aterosklerosis.
Jika tidak diobati, ini dapat menyebabkan gangren (pembusukan daging pada bagian tubuh yang tidak lagi dialiri darah), amputasi, atau berakhir pada penyakit arteri koroner dan serangan jantung.
Selain faktor mengejutkan yang bisa menyebabkan serangan jantung ini, Goldberg menekankan pentingnya untuk tidak mengabaikan gejala tradisional penyakit jantung.
Gejala ini, termasuk sesak dan atau tekanan dada, sesak napas, detak jantung cepat, pingsan atau hampir pingsan, dan tekanan dada yang lebih rendah. Disarankan untuk segera mencaricari pertolongan medis jika Mama mengalami salah satu dari gejala tersebut.