Penyebaran Covid-19 yang masih belum terkendali memang diimbau agar anggota keluarga bisa melaksanakan salat berjamaah di rumah. Pelaksanaan salat juga tetap melaksanakan protokol kesehatan agar mencegah terjadinya potensi penularan.
Terkait dengan kaifiat salat Idul Fitri secara berjamaah di rumah, berikut panduannya yakni:
- Sebelum salat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
- Salat dimulai dengan menyeru "ash-shalâta jâmi‘ah", tanpa azan dan iqamah.
- Memulai dengan niat salat Idul Fitri, yang jika dilafalkan berbunyi:
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لله تعالى
“Aku berniat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
- Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.
- Membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
- Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.
- Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa.
- Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ.
- Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.
- Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.
- Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri.
Itulah beberapa panduan salat Ied Idul Fitri di rumah yang telah dibagikan menurut Fatwa MUI Nomor 28 Tahun 2020.
Walau kondisinya akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, namun diharapkan tata cara ini bisa dilaksanakan dengan baik agar salat Idul Fitri menjadi lebih maksimal.
Tetap menjaga kesehatan keluarga selama berada di rumah ya, Ma!