Film Petualangan Sherina pertama menjadi memori masa kecil untuk anak-anak tahun 1990-an. Kemunculan film keduanya menjadi momen nostalgia, menjadi memoar bertumbuh para penikmat film ini.
"Karena ini adalah film tentang manusia pasti banyak yang bisa relate. Film pertama itu sangat kuat di generasi Millenial karena bertumbuh bareng-bareng. Dulu kita belum kenal inner child, tapi tetap rasanya spesial," jelas Ardit.
Bagi para pemain khususnya, film Petualangan Sherina 2 bercerita mengenai perjalanan dua sahabat yang akhirnya bertemu lagi dengan sifat dan personality mereka masing-masing. Ini yang patut dinantikan para penonton.
Ardit sendiri yang dulu menonton film Petualangan Sherina, bisa terlibat langsung di kelanjutan cerita Sherina dan Sadam jadi hal yang mengagumkan. Baginya ini tidak hanya legacy sebagai aktor, tetapi juga fans kepada film pertamanya.
"Ini adalah memoar masa kecil gitu. Jadi kita melihat Petualangan Sherina pertama dilanjut menonton Petualangan Sherina 2 sambil mengingat masa lalu gitu.
Mungkin yang dulunya kita nontonnya sama siapa, dimana sekarang sudah berbeda. Itu menarik orang untuk melihat ini bukan sekedar film tapi juga experience yang wow, susah untuk dijelaskan," tutur Ardit.
Itulah tadi pandangan para pemain Petualangan Sherina 2 soal film ini. Bagaimana film ini tidak hanya media untuk menikmati hiburan tetapi juga bagian dari masa kecil para penikmatnya.