Rekomendasi Film untuk Menemani Malam Tahun Baru

Film Pixar yang meraih Academy Award ini berkisah tentang Miguel, anak berusia 12 tahun yang berkunjung ke Land of the Dead pada peringatan the Day of the Dead.

Ia melakukan pencarian untuk bertemu dengan Ernest de la Cruz, seorang penyanyi terkenal di masa lampau yang ia yakini sebagai kakek buyutnya. Miguel ingin mengembalikan kecintaan musik pada keluarganya, sehingga sang kakek buyut dapat bersatu dengan keturunannya di Land of the Dead.

Coco banyak mengajarkan bagaimana pentingnya mengingat mereka yang telah tiada melalui tradisi orang Meksiko, the Day of the Dead. Dengan visual memukau dan lagu yang membuat hati hangat, Coco bisa jadi pilihan utama Mama untuk menguatkan rasa cinta dalam keluarga.

Sekuel film asli Mary Poppins (1964) ini menceritakan kisah Jane dan Michael Banks yang telah tumbuh dewasa. Mereka adalah anak-anak yang dulu diasuh Mary Poppins.

Mary coba membantu Michael mengasuh ketiga anaknya usai sang istri wafat. Film ini juga mengangkat pentingnya keluarga, berimajinasi, dan memupuk harapan.

Dengan penampilan berwarna dan lagu-lagu berirama riang, Mary Poppins Returns mengajarkan rasa optimis dalam hidup bisa jadi obat mujarab mengatasi kesedihan.

Cerita klasik The Little Prince hadir dalam bentuk animasi tiga dimensi menarik. Film yang disutradarai Mark Osborne ini menekankan perlunya menambah sedikit petualangan kecil dalam hidup, terutama bagi anak.

Dirancang dengan tampilan visual indah, Mama diajak mengingat kembali bagaimana serunya menjadi sosok yang penuh rasa ingin tahu, seperti apa yang dilakukan Little Prince pada dunia di sekelilingnya.

Seekor laba-laba yang terkontaminasi radioaktif menggigit Miles Morales, membuatnya berubah menjadi Spider-Man.

Lalu, ia menyadari bahwa ia bukan satu-satunya pahlawan super dengan kekuatan bak laba-laba di dunia ini. Ada Peter Parker dan Gwen Stacy yang punya kekuatan serupa.

Bahu membahu mereka bekerja sama untuk menyelamatkan Brooklyn dan seluruh kota New York dari Kingpin sang penjahat kejam.

Boleh dibilang, film ini termasuk film Marvel yang paling ramah keluarga. Meski bergenre action, Mama bisa menemukan humor yang mudah dipahami penonton segala usia.

Muncul 14 tahun setelah film aslinya, The Incredibles 2 melanjutkan cerita keluarga Parr dalam pencarian mereka untuk memperbaiki citra publik pahlawan super yang ternoda.

Dengan benang merah serupa film terdahulu, film ini menunjukkan bahwa setiap anggota keluarga punya tugas khusus dan menjadi bagian tak terpisahkan yang menggerakkan suatu keluarga.

Film ini masih tampil dengan kharisma serupa, penuh petualangan seru, dan tetap menghangatkan hati siapa saja yang menontonnya. Lewat The Incredibles 2, Mama dan si Kecil belajar menyadari bahwa setiap anggota keluarga itu spesial dan punya tempat khusus yang tidak tergantikan siapa pun.

Seru semua kan filmnya? Mama ajak saja si Kecil memilih film mana yang ingin ia tonton lebih dulu. Jangan lupa siapkan pop corn dan minuman segar, supaya seperti nonton di bioskop sungguhan. Selamat bersenang-senang bersama keluarga, Ma!