Benarkah Tisu Basah Ampuh Membasmi Penyebaran Covid-19? Ini Faktanya!

Tisu basah menjadi benda wajib yang harus dimiliki selama pandemi. Setuju nggak, Ma?

14 Oktober 2020

Benarkah Tisu Basah Ampuh Membasmi Penyebaran Covid-19 Ini Faktanya
Freepik/tirachardz

Penggunaan tisu basah sudah menjadi salah satu barang yang wajib ada di dalam tas, apalagi ketika sedang beraktivitas di luar rumah. 

Di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang, penggunaan tisu basah seolah mampu menjaga kebersihan dari berbagai kuman penyakit. 

Namun, masyarakat masih belum terlalu memahami bahwa di pasaran terdapat berbagai macam tisu basah. Mama pun perlu memerhatikan fungsi dari jenis-jenis tisu basah yang diperjualbelikan. 

Jika Mama ingin mengetahui informasi kebenaran terkait tisu basah dapat digunakan untuk membasmi virus corona, kali ini Popmama.com telah merangkumnya. 

Disimak penjelasannya yuk, Ma!

1. Penting sekali untuk memahami jenis-jenis tisu basah beserta fungsinya 

1. Penting sekali memahami jenis-jenis tisu basah beserta fungsinya 
Freepik/tirachardz

Dalam kehidupan sehari-hari, tisu basah memang digunakan untuk membersihkan berbagai jenis kotoran, mulai dari debu atau tumpahan makanan. Tak jarang tisu basah digunakan untuk membersihkan wajah karena dianggap praktis. 

Walau penggunaan tisu basah sangat membantu aktivitas keseharian, namun penting untuk memahami jenis-jenis tisu basah beserta fungsinya. 

Perlu Mama ketahui bahwa jenis-jenis dari tisu basah, yakni tisu basah antibakteri, tisu basah antiseptik serta tisu basah disinfektan. Ketiga tisu basah ini juga memiliki kegunaan yang berbeda-beda. 

Tisu basah antibakteri memiliki peran untuk membunuh dan menghambat perkembangan bakteri. Walau bisa membunuh bakteri, namun jenis tisu ini tidak memiliki kemampuan untuk membunuh virus. 

Sementara itu, dilansir dari WebMD dijelaskan bahwa tisu basah antiseptik memiliki kandungan biosida lebih rendah dibandingkan dengan disinfektan. Tisu jenis ini juga mampu menghentikan atau memperlambat pertumbuhan mikroorganisme yang menjadi penyebab infeksi. 

Kemudian terkait tisu basah disinfektan dipercaya mampu membunuh serta menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Tisu basah disinfektan bisa membantu permukaan benda mati menjadi lebih bersih, seperti meja, gagang pintu, kursi dan benda lainnya di dalam rumah. 

Perlu diketahui bahwa kandungan zat kimia bernama biosida di dalam tisu basah disinfektan lebih tinggi jumlahnya, sehingga mampu membunuh bakteri dan virus. Penggunaan tisu jenis ini juga mampu mengurangi paparan dari Covid-19 yang mungkin tertempel di beberapa tempat di area dalam rumah.

Terkait tisu basah disinfektan, Mama perlu memeriksa label kemasan dan petunjuknya sebelum digunakan. Mengingat tidak semua disinfektan aman digunakan untuk manusia. 

2. Walau telah menggunakan tisu basah, usahakan untuk tetap rajin mencuci tangan

2. Walau telah menggunakan tisu basah, usahakan tetap rajin mencuci tangan
Freepik/Spukkato

Tisu basah seringkali digunakan untuk membersihkan area tangan setelah menjalani aktivitas di luar rumah. Walau bisa membantu menjaga kebersihan, namun usahakan untuk tetap rajin mencuci tangan dengan air mengalir.

Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Amerika Serikat (CDC) mengatakan bahwa ada lebih dari 80 persen penyakit infeksi yang dapat ditularkan melalui tangan. 

Ada jutaan bakteri yang dapat menempel pada tangan usai menjalani berbagai aktivitas keseharian. Belum lain ada bakteri yang tersembunyi pada lipatan kulit tangan dan di bagian dalam kuku.

Hal inilah yang menjadi alasan untuk tetap mencuci tangan, sehingga bakteri jahat pada area tangan tidak menjadi sumber penyakit. 

3. Penyimpanan tisu basah perlu diperhatikan dengan baik setelah dipakai

3. Penyimpanan tisu basah perlu diperhatikan baik setelah dipakai
Freepik/spukkato

Setelah dipakai, tisu basah harus disimpan kembali. Pastikan untuk tidak membiarkan tempat penyimpanan tisu basah terbuka begitu saja tanpa ditutup kembali. 

Apabila tidak disimpan atau ditutup dengan baik, maka persediaan tisu basah akan menjadi cepat kering. Jika sudah seperti itu, fungsi dari tisu basah akan menjadi kurang berkualitas karena bakteri atau jamur bisa masuk ke dalamnya. 

Itulah beberapa informasi terkait penggunaan tisu basah yang bisa mengurangi paparan virus. Semoga bisa memberikan informasi baru ya, Ma. 

Baca juga: 

The Latest