Klaster Perkantoran Semakin Tinggi, Saran untuk WFH Kembali Muncul

Kemunculan klaster perkantoran diharapkan bisa menurun dengan kembali menerapkan kerja dari rumah

30 Juli 2020

Klaster Perkantoran Semakin Tinggi, Saran WFH Kembali Muncul
Pixabay/geralt

Angka klaster perkantoran terkait penyebaran Covid-19 semakin tinggi, sehingga menarik perhatian masyarakat karena masih ada yang bekerja di kantor. 

Sejumlah perkantoran baik swasta atau milik pemerintah di Jakarta telah melaporkan adanya kasus paparan Covid-19. Gelombang baru ini terus bertambah dan meningkatkan kasus positif. 

Berdasarkan data yang dirilis Pemprov DKI Jakarta dalam situs corona.jakarta.go.id hingga hari Rabu (29/7/2020) pukul 22.00 WIB tercatat sebanyak 104.432 kasus terkonfirmasi Covid-19 secara nasional. 

Ada sekitar 37.319 orang masih dirawat, 62.138 orang dinyatakan sembuh dan 4.975 orang lainnya meninggal dunia.

Dilansir dari IDN Times, Widyastuti selaku Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta angkat bicara perihal penyebaran Covid-19 yang terjadi di perkantoran. Menurutnya peningkatkan klaster perkantoran bisa saja terjadi saat di luar kantor. 

"Penularan yang terjadi bukan semata-mata dari dalam gedung (perkantoran), tetapi bisa berasal dari permukiman atah di luar gedung," kata Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/7/2020).

Jika Mama ingin mengetahui beberapa informasi lainnya terkait klaster perkantoran yang semakin tinggi, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.

1. Penerapan kerja dari rumah atau pembagian shift diharapkan mengurangi klaster perkantoran

1. Penerapan kerja dari rumah atau pembagian shift diharapkan mengurangi klaster perkantoran
Freepik/mindandi

Anggota Tim Pakar Satuan Tugas Covid-19, Dewi Nur Aisyah memberikan imbauan agar perusahan atau perkantoran kembali menerapkan Work From Home (WFH). Sistem kerja dari rumah ini dirasa perlu karena klaster perkantoran terkait penyebaran Covid-19 semakin meningkat. 

Berdasarkan catatan dari Satgas hingga Selasa (28/7/2020) telah diketahui sudah ada 90 klaster perkantoran di DKI Jakarta yang menyumbang angka pasien positif Covid-19. 

Jika tidak memungkinkan melakukan WFH, Dewi menyarankan agar perkantoran dapat melakukan pembagian shift kerja menjadi dua bagian. 

Shift pertama mengharuskan karyawan masuk pukul 07.00 WIB, sedangkan shift kedua pada pukul 09.00 WIB. Pembagiaan ini diharapkan dapat mengurangi kerumuman di pintu masuk, lift, jam makan siang serta jam pulang kantor. 

Melalui pembagian shift atau menerapkan WFH diharapkan dapat mengurangi penularan virus di area perkantoran.

2. Bagaimana cara menjaga kesehatan saat masih bekerja di kantor? 

2. Bagaimana cara menjaga kesehatan saat masih bekerja kantor 
Pixabay/StartupStockPhotos

Penyebaran Covid-19 yang terjadi di banyak belahan dunia memang telah membuat kasus kesehatan ini darurat internasional. 

Demi menjaga kesehatan saat masih harus ke kantor, World Health Organization (WHO) memberikan berbagai protokol kesehatan yang bisa diterapkan untuk menghindari penyebaran virus di tempat kerja. 

Berikut beberapa panduan yang bisa diperhatikan agar bisa membantu memutus rantai penyebaran Covid-19, antara lain: 

  • Pastikan meja kantor selalu dalam keadaan bersih dan higenis

Di masa pandemi seperti sekarang, kebersihan tempat bekerja memang perlu dijaga dengan baik agar tetap sehat selama menjalani berbagai aktivitas. 

WHO pun memberikan imbauan bahwa penularan virus bisa dicegah dengan selalu memastikan kebersihan di lingkungan sekitar. Meja kantor pun perlu higienis dan dibersihkan menggunakan disinfektan. 

Selain itu, sediakan tisu dan masker pengganti selama bekerja di kantor. Ini memang langkah sederhana, namun dapat meningkatkan kesadaran teman-teman kantor yang lain.

  • Hindari melakukan dinas ke luar kota atau ke luar negeri

WHO menyarankan di tengah pandemi Covid-19 disarankan untuk menghindari perjalanan dinas ke luar kota atau ke luar negeri. Ini perlu dipatuhi agar tidak membawa virus ke rekan kantor atau keluarga di rumah.

Jika memang ada keperluan yang mendesak, pastikan untuk pergi dalam keadaan sehat. Pantau juga penyebaran virus yang ada di tempat tujuan saat ingin melakukan dinas, bila tidak kondusif sebaiknya ditunda. 

  • Usahakan tidak pergi ke kantor, jika merasa kurang sehat

Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun selama pandemi Covid-19 memang sangat perlu ditingkatkan dengan semaksimal mungkin. Jika memiliki sistem imun tubuh yang baik, maka tubuh terlindungi dari berbagai serangan virus, bakteri, jamur dan parasit. 

Imunitas tubuh tidak bisa dianggap remeh, sehingga usahakan tidak pergi ke kantor saat tubuh dirasa kurang sehat. 

Ada baiknya tetap berada di rumah dan beristirahat agar tidak meningkatkan potensi penyebaran virus. 

3. Bagaimana caranya menjaga kesehatan anak dan keluarga, walau tetap harus pergi ke kantor?

3. Bagaimana cara menjaga kesehatan anak keluarga, walau tetap harus pergi ke kantor
Pixabay/enriquelopezgarre

Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Amerika Serikat (CDC) mengatakan bahwa ada lebih dari 80 persen penyakit infeksi yang dapat ditularkan melalui tangan. Maka dari itu, tetaplah rajin mencuci tangan dengan air mengalir.  

Perlu diketahui bahwa ada jutaan bakteri yang dapat menempel pada tangan usai menjalani berbagai aktivitas keseharian. 

Belum lagi, ada bakteri yang tersembunyi pada lipatan kulit tangan dan di bagian dalam kuku. 

Ketika kembali ke rumah, sebaiknya langsung cuci tangan, mandi dan keramas terlebih dahulu. Ini dilakukan agar tidak membawa virus ke keluarga, termasuk anak-anak.  

Usahakan juga untuk tidak memeluk atau mencium si Kecil usai pulang kantor ya, Ma.

Diharapkan informasi terkait menjaga imunitas tubuh bisa ditingkatkan secara konsisten agar dapat mencegah penyebaran Covid-19 yang semakin meluas.

Tetap menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga yuk, Ma!

Baca juga: 

The Latest