KPAI Panggil Duo Semangka Terkait Video Vulgar, Ini Pendapat Psikolog!

Video Duo Semangka dianggap dapat berdampak buruk untuk anak-anak

23 Agustus 2019

KPAI Panggil Duo Semangka Terkait Video Vulgar, Ini Pendapat Psikolog
Pixabay/congerdesign

Duo Semangka viral hingga dipanggil Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait Goyang Mantul-Mantul. Grup dangdut yang terdiri dari Clara Gopa dan Variola May sempat memenuhi undangan dari KPAI usai mendapatkan surat panggilan. 

Dinilai beri dampak buruk terhadap anak-anak, kedua personel grup ini dipanggil terkait video yang vulgar dan kurang pantas di sosial media. Selain sering mengunggah video yang terkesan tak pantas, kedua personel Duo Semangka memang kerap tampil dengan busana yang terbilang cukup minimalis. 

Konten yang dianggap negatif dan dapat merusak perkembangan anak, tentunya sangat meresahkan para orangtua karena memicu kerusakan psikologis generasi bangsa. Untuk Mama yang ingin mengetahui kabar terbaru usai Duo Semangka menghadiri panggilan dari KPAI, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.   

1. KPAI sempat memanggil Duo Semangka akibat beredarnya video mereka 

1. KPAI sempat memanggil Duo Semangka akibat beredar video mereka 
Instagram.com/claragopaduosemangkareal69

Banyaknya pengaduan masyarakat yang cukup meresahkan terkait beberapa unggahan dari Duo Semangka di media sosial, KPAI akhirnya bertidak dan berusaha memberikan solusi terbaik. 

Pada Kamis (22/8/2019), KPAI memanggil Duo Semangka atas dasar adanya pengaduan masyarakat terhadap konten yang beredar di media sosial. Pertemuan tersebut menghasilkan beberapa hal, seperti:

  • Duo Semangka membenarkan bahwa orang dalam konten tersebut adalah personel Duo Semangka, tetapi tidak mengetahui siapa yang mengupload di YouTube. 
  • KPAI meminta Duo Semangka sebagai bagian dari pekerja seni yang memiliki pengaruh dan penggemar cukup banyak di masyarakat agar segala aktivitas seni yang ditampilkan memerhatikan azas-azas kepatutan dan kesusilaan. 
  • KPAI mengajak Duo Semangka agar bisa bersama-sama melakukan upaya-upaya perlindungan anak di dunia offline maupun online. 
  • Duo Semangka menyetujui dan berkomitmen untuk melakukan inovasi dan kreativitas seni yang positif bagi tumbuh kembang anak. 
  • KPAI akan terus melakukan pengawasan untuk memastikan komitmen baik Duo Semangka dalam menampilkan konten-konten positif. 

Demi kepentingan bersama, KPAI memanggil kedua personel dari Duo Semangka agar penonton video mereka termasuk anak-anak bisa mendapatkan tumbuh kembang yang baik dan terhindar dari konten vulgar. 

2. Pendapat Psikolog mengenai beredarnya video Duo Semangka untuk perkembangan anak

2. Pendapat Psikolog mengenai beredar video Duo Semangka perkembangan anak
Instagram.com/alexa.adeline

Berbagai video vulgar dan kurang pantas ditonton oleh anak-anak cukup banyak beredar, sehingga banyak orangtua merasa khawatir terhadap perkembangan anak mereka. Terkait video vulgar dari Duo Semangka yang beredar di media sosial dan dapat diakses oleh anak-anak, Psikolog Alexandra Gabriella A., M.Psi, C.Ht pun cukup menyayangkan fenomena ini. 

"Intinya kalau anak terekspose hal-hal yang mengarah ke vulgar, mereka bisa meniru tindakan yang dianggap kurang pantas itu. Apalagi terkadang anak-anak hanya mengetahui kalau hanya lucu dan seru, tetapi belum bisa mempertimbangkan sesuatu yang pantas atau tidak, benar atau salah," ucap Alexandra Gabriella. 

Menurut Alexandra Gabriella, video vulgar dan konten-konten negatif ini tidak hanya dibuat oleh Duo Semangka saja. Apalagi dengan banyaknya artis atau penyanyi dari luar kota besar yang seringkali juga mengunggah atau menunjukkan sebuah gerakan serta perkataan yang vulgar. 

Dengan banyaknya video sejenis yang beredar di luas melalui internet. Anak mama bisa dengan mudah menonton dan meniru gerakan vulgar tersebut bersama teman-temannya. Jika ini menjadi sebuah bahan sesuatu yang lucu hingga ditiru, maka anak akan menganggap bahwa konten-konten vulgar ini sesuatu yang wajar dilakukan. 

3. Orangtua perlu waspada dengan berbagai konten negatif di internet

3. Orangtua perlu waspada berbagai konten negatif internet
Freepik/katemangostar

Melihat fenomena yang terjadi di media sosial selama ini, orangtua perlu semakin waspada terhadap segala tontonan anak-anak. Usahakan untuk tidak terlalu mengabaikan segala sesuatu yang ditonton olehnya apalagi jika sudah bisa mengakses internet sendiri. 

Konten-konten yang ada di media sosial atau televisi memang termasuk hiburan tersendiri untuk anak, namun orangtua juga perlu melakukan pendampingan dan memilah tayangan yang tepat. Dengan berbagai program yang ada di televisi dan konten-konten di internet, Mama harus tetap menyeleks. 

Perlu diingat bahwa setiap konten yang dilihat oleh anak harus sesuai dengan usia maupun tahapan perkembangannya, sehingga harus hindari konten dengan unsur-unsur kekerasan, pornografi dan vulgarisme.

Mengingat ketiga unsur ini masih bisa diakses dan ditonton secara bebas, Mama peran dan kehadiran orangtua masih sangat diperlukan. 

Pilihlah sebuah tayangan yang ramah anak dan selalu monitor tontonnya menjadi cara bijak agar ia bertembang dengan baik. 

Terkait dengan beredarnya video vulgar dari Duo Semangka, semoga ini dapat menjadi pembelajaran tersendiri untuk para orangtua agar bisa bersikap bijak menghadapi persoalan ini.

Sebagai orangtua, Mama harus semakin waspada dengan berbagai konten negatif di internet agar tetap membentuk generasi yang baik untuk bangsa. 

Tetap semangat dalam mengawasi perkembangan anak-anak di rumah ya, Ma!

Baca juga: 

The Latest