5 Pesan Penting dari Film Buku Harianku untuk Anak-Anak dan Orangtua

Siap-siap ajak anak mama menonton film Buku Harianku yuk, Ma!

10 Maret 2020

5 Pesan Penting dari Film Buku Harianku Anak-Anak Orangtua
Instagram.com/film.buku.harianku

Mendidik anak-anak memiliki karakter positif bisa dilakukan melalui berbagai cara ya, Ma. Terkadang orangtua pun memiliki media tersendiri dalam memberikan gambaran berperilaku yang baik agar bisa diterapkan oleh anaknya.

Film menjadi salah satu media yang bisa diberikan sebagai sebuah hiburan untuk anak. Salah satu film berjudul Buku Harianku yang dibintangi oleh Kila Putri Alam, Slamet Rahardjo Djarot, Widuri Puteri, Widi Mulia hingga Dwi Sasono akan segera tayang di bulan Maret ini. 

Film Buku Harianku sendiri menceritakan tentang Kila, anak berusia 8 tahun yang ceria, cerdas, kritis, namun keras kepala. Kila senang mencurahkan isi hati dengan menulis di buku harian. 

Suatu ketika bersama sang Mama, Kila dititipkan untuk sementara sekaligus mengisi masa liburan ke rumah kakeknya yang bernama Prapto Winoyo di Desa Goalpara, Sukabumi. 

Di desa yang asri tersebut Kila bertemu kembali dengan kawan lamanya bernama Rintik.

Rintik yang menyandang disabilitas seringkali diproteksi oleh sang Mama karena dianggap berbeda dibadingkan anak-anak lainnya. 

Terkait film Buku Harianku ada banyak pembelajaran yang bisa diambil. Untuk mama yang penasaran, kali ini Popmama.com telah merangkumnya. 

Disimak yuk, Ma!

1. Memberikan pesan atau nasihat bisa lewat lagu

1. Memberikan pesan atau nasihat bisa lewat lagu
Instagram.com/film.buku.harianku

Kila, penyanyi cilik berusia 10 tahun yang merupakan alumni Indonesia Idol Junior 2014 memberikan warna tersendiri di film Buku Harianku

Lewat lagu-lagu yang dibawakan Kila di film ini tanpa disadari dapat memberikan sebuah pesan atau nasihat dengan cara berbeda. Selain bermain, Kila juga turut mengisi album dengan soundtrack film ini yang terdapat 10 lagu. 

Ketika mengajak anak dan keluarga menonton film Buku Harianku, Mama bersama si Kecil akan mendapatkan sebuah nasihat yang tersembunyi di dalam lirik lagu. 

"Film ini benar-benar diperuntukkan untuk semua umur, termasuk anak-anak. Selain menghibur tetap ada nilai-nilai yang bisa dipetik, mulai dari menjadi anak yang baik, bertanggung jawab dan mengajarkan banyak melalui sisi pertemanan Kila bersama Rintik. Pesan di film ini pun banyak dikemas ke dalam bentuk lagu, sehingga lebih mudah untuk dicerna anak dan bisa dinyanyikan kembali sewaktu-waktu," ucap Andri Putra selaku Produser Eksekutif film Buku Harianku

Film musikal yang satu ini bisa menghibur anak-anak dan keluarga nih, Ma.

Editors' Pick

2. Mengajarkan untuk meminta maaf ketika telah melakukan kesalahan 

2. Mengajarkan meminta maaf ketika telah melakukan kesalahan 
Instagram.com/film.buku.harianku

Sebagai orangtua cara mengajarkan anak untuk belajar meminta maaf tentu akan berbeda-beda. Keberanian untuk meminta maaf perlu dilakukan agar anak tidak merasa gengsi atau malu. 

Berdasarkan laman Verywell Family, ada banyak cara dalam mengajarkan anak untuk minta maaf setiap kali melakukan kesalahan yakni: 

  • Berusaha untuk selalu memberikan contoh yang baik. 
  • Mengajarkan anak untuk belajar untuk berempati.
  • Berusaha mengingatkan tanpa harus memaksa atau memarahi.
  • Mengajak anak berpikir kalau dirinya telah melakukan kesalahan.  
  • Memberikan apresiasi atau pujian kecil saat anak berani minta maaf. 

Selain beberapa hal di atas, Mama dapat mengajarkan si Kecil untuk berani meminta maaf dengan memetik pembelajaran melalui film. 

Di dalam film Buku Harianku, karakter Kila sempat melakukan kesalahan kepada Rintik karena telah membuat temannya merasa sedih. 

Kila berusaha untuk meminta maaf kepada Rintik atas kesalahan yang telah dilakukannya.

Rasa mau mengakui kesalahan dan empati seperti ini sangat perlu dimiliki oleh anak-anak. 

3. Mengajarkan anak untuk belajar menerima perbedaan 

3. Mengajarkan anak belajar menerima perbedaan 
Instagram.com/film.buku.harianku

Anak-anak bersama para keluarga yang telah menonton film Buku Harianku tentu akan mendapatkan banyak pembelajaran baru dari karakter Kila dan Rintik. 

Kedua sahabat ini seolah mengajarkan anak-anak lain, termasuk penonton untuk mau menerima berbagai perbedaan di dalam hidup sejak usia sedini mungkin. Apalagi tidak ada salahnya untuk berteman dengan seseorang yang menyandang disabilitas.

Melalui penggunaan bahasa isyarat, Kila dan Rintik bisa lancar berkomunikasi satu sama lain hingga mereka semakin dekat sebagai seorang sahabat. 

"Selain menghibur, ada banyak nilai keluarga dalam arti luas yang juga melibatkan kakek-nenek, para asisten rumah tangga di rumah bahkan teman-teman di lingkungan tempat tinggal dalam film ini. Karena manusia sebagai mahkluk sosial, biasakan anak untuk bersosialisasi atau berteman tanpa membeda-bedakan. Biarkan mereka bermain bersama," kata sang Produser. 

Semoga pesan positif dari film Buku Harianku dalam mengajarkan anak untuk belajar menerima perbedaan dapat tersampaikan dengan baik. 

4. Tetaplah untuk percaya dengan kemampuan anak

4. Tetaplah percaya kemampuan anak
Popmama.com/Fx Dimas

Sosok Rintik di film Buku Harianku yang tunawicara membuat sang Mama seringkali memproteksi anaknya karena dianggap berbeda dibandingkan anak lain.

Padahal orangtua yang terlalu protektif bisa saja membuat anak menjadi tertekan atau bahkan tidak bebas dalam melakukan hal-hal baru untuk bereksplorasi. 

Dari film Buku Harianku, orangtua bisa bercermin terhadap pola pengasuhan yang diberikannya selama ini kepada anak-anak di rumah. Memberikan proteksi yang terlalu berlebihan justru tidak disarankan karena akan menganggu pertumbuhan dan perkembangannya. 

Mama juga harus tahu bahwa anak dengan disabilitas tak perlu diproteksi secara berlebihan, sehingga membantunya meningkatkan kepercayaan diri hingga mau bersosialisasi dengan orang lain. 

Setuju nggak, Ma?

5. Memperkenalkan permainan tradisional kepada penonton  

5. Memperkenalkan permainan tradisional kepada penonton  
Instagram.com/film.buku.harianku

Permainan tradisional di era sekarang memang sudah tidak lagi menarik untuk dimainkan oleh anak-anak. 

Di film Buku Harianku, ada sebuah permainan tradisional yang diperlihatkan yaitu gatrik. Dulu gatrik termasuk permainan yang cukup populer di Indonesia karena dimainkan secara berkelompok. 

Dengan menonton film ini, anak-anak dan orangtua pun semakin menyadari bahwa ada jenis permainan lain yang menyenangkan daripada sebuah gadget. 

Itulah beberapa nilai moral serta pembelajaran berharga yang ada di dalam film Buku Harianku

Untuk Mama yang tidak sabar mengajak si Kecil untuk menonton film ini, usahakan tidak terlewat karena film Buku Harianku akan tayang mulai 12 Maret 2020 di bioskop kesayangan Mama.

Baca juga: 

The Latest