Tak Boleh Abai, Ini 10 Jenis Gangguan Kepribadian yang Perlu Diketahui

Gangguan kepribadian ini bisa saja terjadi pada keluarga atau orang sekitar di dekat kita

13 Oktober 2020

Tak Boleh Abai, Ini 10 Jenis Gangguan Kepribadian Perlu Diketahui
Unsplash/Sydney Sims

Tidak hanya fisik, kesehatan mental memang perlu dijaga dengan baik. Terkait kesehatan mental, maka perlu dipahami bahwa ada gangguan kepribadian yang bisa memengaruhi aktivitas keseharian seseorang. 

Gangguan kepribadian adalah sebuah kondisi yang dapat menyebabkan seseorang memiliki pola pikir dan perilaku kurang sehat secara mental.

Kondisi inilah yang membuat seseorang dengan gangguan kepribadian berbeda dengan orang normal lainnya.

Seseorang dengan gangguan kepribadian juga akan memiliki efek jangka panjang karena dapat merusak hubungan bersama orang lain. 

Jika Mama ingin mengetahui 10 jenis gangguan kepribadian yang sering sekali terjadi pada orang sekitar, tak perlu khawatir karena  Popmama.com telah merangkumnya. 

Simak jenis-jenis gangguan kepribadian yang ada yuk, Ma!

1. Gangguan kepribadian paranoid selalu memiliki rasa curiga dengan orang lain

1. Gangguan kepribadian paranoid selalu memiliki rasa curiga orang lain
Popmama.com/Fx Dimas
This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media

Gangguan kepribadian paranoid seringkali membuat pengidapnya memiliki rasa curiga dan tidak percaya terhadap orang lain. 

Kecurigaan seseorang yang memiliki gangguan kepribadian paranoid tidak hanya bisa terjadi kepada orang asing atau orang yang baru saja dikenalkan saja, melainkan pada orang terdekat.

Orang terdekat baik itu keluarga, teman atau bahkan pasangannya sendiri. 

Gangguan kepribadian paranoid bisa terjadi karena memiliki skizofrenia atau dipicu oleh faktor lingkungan.

Trauma fisik atau emosional di masa lalu dapat memicu seseorang memiliki gangguan kepribadian paranoid. 

2. Gangguan kepribadian skizoid memiliki sikap yang suka menyendiri

2. Gangguan kepribadian skizoid memiliki sikap suka menyendiri
Freepik/jcomp

Seseorang yang memiliki gangguan kepribadian skizoid dikenal sering sekali menyendiri dan memiliki sifat yang dingin. Mereka seolah tidak ingin berhubungan sosial dan seksual, termasuk dengan lawan jenis. 

Perlu dipahami bahwa gangguan kepribadian skizoid memiliki ketidakpedulian terhadap orang lain. Selain itu, mereka tidak memiliki respons emosional bahkan ketika sedang dikritik atau dipuji. 

Gangguan kepribadian skizoid bisa berkembang pada masa anak-anak, sehingga saat masuk usia dewasa akan sulit berinteraksi dengan orang lain. 

Ketertarikan mereka untuk bersosialisasi hilang dan selalu ingin menikmati hidup dalam kesepian. 

3. Gangguan kepribadian skizotipal memiliki tindakan dan cara berbicara yang aneh

3. Gangguan kepribadian skizotipal memiliki tindakan cara berbicara aneh
Freepik/cookie_studio

Seseorang dengan gangguan kepribadian skizotipal memiliki tingkah laku yang tidak biasa apabila dibandingkan dengan orang normal. Mereka sering sekali melakukan tindakan dan cara berbicara yang aneh.

Gangguan kepribadian skizotipal yang ada pada diri seseorang akan membuatnya tidak merasa nyaman, termasuk saat sedang bersosialisasi. 

Keanehan yang muncul pada diri mereka menyebabkan kesulitan untuk berinteraksi. Cara berpikir mereka pun cenderung abnormal dan suka sekali berkhayal. 

4. Gangguan kepribadian antisosial memiliki kesulitan untuk mengendalikan emosinya secara stabil

4. Gangguan kepribadian antisosial memiliki kesulitan mengendalikan emosi secara stabil
freepik/freepik

Demi mendapatkan sesuatu yang diinginkan olehnya, seseorang dengan gangguan kepribadian antisosial bisa memperlukan orang lain dengan buruk. Tak jarang mereka akan mengabaikan norma sosial yang berlaku dan tidak memiliki rasa simpati terhadap kondisi orang lain.

Seseorang yang memiliki gangguan kepribadian antisosial bisa menipu, menyudutkan atau memarahi orang lain. 

Perlu diketahui bahwa mereka pun tidak mampu mengendalikan emosinya sendiri, sehingga jarang sekali mampu mempertahankan hubungan baik dengan orang lain. 

Editors' Pick

5. Gangguan kepribadian ambang memiliki kesulitan untuk berinteraksi bersama orang lain

5. Gangguan kepribadian ambang memiliki kesulitan berinteraksi bersama orang lain
Freepik/drobotdean

Gangguan kepribadian ambang disebut juga sebagai borderline personality disorder. Seseorang dengan kondisi ini secara umum memiliki emosi yang tidak stabil, bahkan tak jarang mampu menyakiti dirinya sendiri. 

Perlu diketahui lagi bahwa seseorang dengan gangguan kepribadian ambang ini akan merasa kesulitan untuk berinteraksi bersama orang lain. Hal inilah yang menjadi sebuah pemicu bahwa hubungan sosialnya kurang baik selama proses bersosialisasi. 

Cara berpikir mereka seolah selalu merasa tidak dianggap baik oleh lingkungan sekitar, baik di keluarga atau lingkup pertemanan. 

6. Gangguan kepribadian histrionik sering sekali mendramatisasi peran agar mendapat perhatian dari orang lain

6. Gangguan kepribadian histrionik sering sekali mendramatisasi peran agar mendapat perhatian dari orang lain
freepik.com

Seseorang dengan gangguan kepribadian histrionik seolah sering menarik perhatian serta mendramatisasi peran agar dilihat atau didengar orang lain. Selain itu, kondisi gangguan kepribadian histrionik membuat seseorang menjadi lebih sering mencemaskan penampilannya. 

Cenderung dramatis, seseorang dengan gangguan kepribadian ini biasanya memiliki selalu mengganggap punya lingkup pertemanan yang spesial dan begitu dekat. Padahal orang lain yang menurutnya dianggap teman tidak merasakan hal serupa. 

7. Gangguan kepribadian narsistik memiliki kecenderungan ingin selalu terus mendapatkan pujian dari orang lain

7. Gangguan kepribadian narsistik memiliki kecenderungan ingin selalu terus mendapatkan pujian dari orang lain
Freepik/wayhomestudio

Seseorang yang memiliki gangguan kepribadian narsistik seringkali membandingkan dirinya lebih hebat dan sempurna daripada orang lain. Tak hanya cenderung memperlihatkan sikap yang arogan, namun juga akan selalu terus mengharapkan pujian dari orang lain terkait kehebatannya. 

Gangguan kepribadian narsistik seringkali memiliki sikap menjengkelkan karena mereka selalu membanggakan setiap pencapaian yang telah diperoleh. 

Apabila orang lain mendapatkan pujian atau dipandang lebih unggul, maka tak jarang seseorang yang memiliki gangguan kepribadian narsistik akan mudah merasa iri karena tidak ingin merasa tersaingi. 

Bisa dibilang, gangguan kepribadian ini memiliki perasaan ekstrem mengenai kepentingan dirinya sendiri. 

8. Gangguan kepribadian dependen memiliki karakter yang selalu bergantung dengan orang lain

8. Gangguan kepribadian dependen memiliki karakter selalu bergantung orang lain
Pixabay/1388843

Gangguan kepribadian dependen cukup sering dialami oleh beberapa orang di sekitar kita. Perlu dipahami bahwa seseorang dengan gangguan kepribadian dependen biasanya akan sangat bergantung dengan orang lain.

Mereka dengan gangguan kepribadian ini seolah tidak bisa hidup mandiri, selalu meminta bantuan dan diliputi rasa takut apabila ditinggal oleh orang yang begitu ia percaya. Biasanya saat sedang sendiri, mereka merasa tidak percaya diri dan tidak berdaya dalam menjalani aktivitas keseharian. 

Gangguan kepribadian dependen bisa membuat seseorang menjadi pribadi yang kura bisa membuat keputusan sendiri, sehingga selalu meminta pendapat dan bantuan orang lain. 

9. Gangguan kepribadian avoidant memiliki ketakutan akan dipermalukan atau mendapatkan penolakan dari orang lain

9. Gangguan kepribadian avoidant memiliki ketakutan akan dipermalukan atau mendapatkan penolakan dari orang lain
Freepik/drobotdean

Gangguan kepribadian avoidant sering sekali disebut sebagai seseorang yang suka menghindari. Mereka akan menganggap dirinya sendiri tidak kompeten atau tidak menarik apabila harus bersosialisasi dengan orang lain. 

Mereka yang memiliki gangguan kepribadian avoidant seolah takut dipermalukan, dikritik atau mendapatkan penolakan. 

Walau ada keinginan untuk bersosialisasi, namun tak jarang mereka dengan gangguan kepribadian avoidant akan memilih untuk menghindar karena merasa tidak pantas berbaur. 

10. Gangguan kepribadian anankastik termasuk kategori perfeksionis ekstrem

10. Gangguan kepribadian anankastik termasuk kategori perfeksionis ekstrem
Freepik/tirachardz

Gangguan kepribadian anankastik disebut juga sebagai obsesif kompulsif. 

Seseorang dengan gangguan ini termasuk tipe orang yang teliti, namun terlalu berlebihan.

Mereka termasuk kategori perfeksionis ekstrem terkait aturan, daftar, urutan, organisasi hingga jadwal keseharian. 

Tak jarang, mereka bisa saja akan berusaha mengatur kehidupan orang lain berdasarkan apa yang menurutnya benar. 

Nah, itulah beberapa penjelasan terkait 10 jenis gangguan kepribadian yang sering sekali terjadi pada orang di sekitar kita. 

Perlu dipahami untuk tidak berusaha mendiagnosis diri sendiri atau orang lain. Apabila diri sendiri merasa emosi kurang stabil, sedih berkepanjangan dan produktivitas sehari-hari mulai menurun selama beberap minggu, usahakan untuk langsung menghubungi profesional. 

Semoga pemahaman mengenai jenis-jenis gangguan kepribadian di atas bisa menjadi informasi yang bermanfaat ya, Ma. 

Baca juga: 

The Latest