Freepik/azerbaijan_stocker
Dilansir dari rs.uns.ac.id, Dokter spesialis penyakit dalam, dr Berty Denny Hermawati, Sp.PD mengatakan kalau tidak ada perbedaan mengenai gejala DBD yang dulu dan sekarang.
Menurut dr Berty, berdasarkan sumber-sumber ilmiah dan jurnal terkait, tidak disebutkan adanya gejala DBD yang berbeda antara yang dulu dan sekarang.
Lebih lanjut dr Berty menjelaskan, gejala klinis infeksi virus dengue bisa bersifat asimtomatik atau tanpa gejala dan simtomatik atau bergejala.
Menurutnya, kasus DBD yang ada di Kota Bandung adalah sesuatu yang wajar. Memang umumnya, DBD ditandai dengan adanya kondisi flu-like syndrome, demam tinggi, nyeri otot, ruam, mimisan, dan gusi berdarah.
Sedangkan untuk fase DBD bisa berlangsung selama 2-7 hari, tapi umumnya berlangsung selama 3 hari, dilanjut dengan fase kritis selama 2-3 hari, dan fase pemulihan.
DBD memang mirip dengan kondisi klinis lain seperti influenza, campak, chikungunya, dan HIV. Karena kemiripan inilah, diperlukan kewaspadaan dan berobat ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan fisik maupun laboratorium lebih lanjut agar didapat diagnosis serta tatalaksana yang tepat.
Jadi, jangan anggap enteng demam tinggi yang lebih dari 3 hari, ya!