Pexels/Karolina Grabowska
Pertama, kamu perlu memiliki aset kripto sesuai dengan platform atau pasar yang digunakan. Seperti dilansir dari The Fool, inilah tiga langkah membuat dan memperjualbelikan NFT:
1. Memilih dan buat pasar NFT
Seperti disebutkan di atas, ada beberapa marketplace yang memberlakukan NFT, namun yang terbesar dan paling beragam saat ini adalah OpenSea.
Jika sudah memilih market yang akan kamu dalami, maka pilih opsi "Mint of NFT" dan unggah dokumen digital milikmu.
Proses itu bisa berbeda di tiap pasar, namun tidak terlalu berbeda jauh. Jika berencana memonetisasi pekerjaan dengan cara royalti, kamu bisa menetapkan jumlah royalti tersebut selama proses pencetakan.
2. Masukkan NFT yang akan dijual
Jika sudah mencetak NFT, kamu akan diberikan pilihan untuk mendaftar untuk dijual di pasaran. Kamu bisa mengklik tombol "Jual" lalu ikuti petunjuk lainnya sesuai pasar masing-masing.
Kamu bisa memberikan informasi detail mengenai transaksi seperti harga, batas waktu lelang, dan mata uang kripto yang bisa digunakan untuk membayar.
Nantinya, pasar juga akan menghitung biaya gas atau gas fees yang merupakan biaya jaringan blockchain Ethereum untuk mencatat transaksi di proses ini.
Pasar bisa juga mencantumkan biaya penanganan yang biasanya bervariasi, tergantung seberapa sibuk jaringan blockchain saat itu.
3. Kelola dan mempromosikan NFT
Jika sudah selesai mendaftar NFT yang dijual, aset digital kamu sudah tersedia di pasar dan siap dibeli. Kamu perlu mempromosikan jualan kepada pelanggan potensial melalui situs atau melalui media sosial pribadi.
Misal di kemudian hari ingin mengubah informasi harga atau detail dari NFT yang dijual, kamu bisa saja melakukannya. Hanya saja, akan ada biaya untuk merubah atau menghapus cantuman tersebut.
Itu dia ulasan mengenai NFT. Tertarik menjual karya Mama sendiri?